40
oleh suatu tim fasilitator yang bersifat multidisiplin. Tim pendamping ini merupakan salah satu external factor dalam pembrdayaan masyarakat. Peran tim pada awal
proses sangat aktif tetapi akan berkurang secara bertahap selama proses berjalan sampai masyarakat sudah mampu melanjutkan kegiatannya secara mandiri.
31
C. Kesehatan di Indonesia
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup masyarakat, maka semua Negara berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang sebaik-baiknya. Melalui pelayanan kesehatan menjadikan upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu kelompok dengan tujuan
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan dan meningkatkan mutu hidup individu maupun masyarakat.
Lebih lanjut pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang maju dan
mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Untuk memperjelas reformasi kesehatan, maka diperlukan undang-undang khusus kesehatan sehingga memayungi semua komponen
dalam melakukan fungsinya sebagai sebuah sestem kesehatan yang lebih baik dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat. Pembangunan kesehatan Indonesia
meskipun secara status mengalami peningkatan, namun secara sistem hal itu belum menunjukkan adanya daya Relationship semua stakeholders yang menjamin sistem
kesehatan yang sustainable dengan dasar mengupayakan system pelayanan kesehatan
31
Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta, 2012 , h 127
41
bagi semua kalangan terutama masyarakat tidak mampu. Hal ini dangat terkait dengan keefektifan dan kemampuan sistem yang digunakan dalam memberdayakan
semua sumber daya untuk menghasilkakn outcomes yang diinginkan.
32
1. Sistem Kesehatan Indonesia
Berdasarkan Undang- Undang No 22 Tahun 1999, pada Sistem Kesehatan Nasional SKN Tahun 2004 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan SKN adalah
suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945. Secara implementasi, system kesehatan bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi
kondisi ekonomi, politik, dan budaya suatu Negara sehingga sangat di mungkinkan system kesehatan mengalami perubahan seiring waktu.
Dengan adanya sistem kesehatan yang solid dan didukung oleh semua stakeholders, maka pembangunan kesehatan akan terselenggara sesuai dengan visi
dan misinya yang diiringi dengan kemitraan dan kepemimpinan yang transformative dalam rangka meningkatkan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan
bermutu.
Beberapa misi pembangunan kesehatan yang sudah ditetapkan Depkes RI 1999 adalah sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Agar dapat terwujud Indonesia sehat, para penanggung jawab program
pembangunan harus memasukkan pertimbangan- pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
32
Wiku adisasmito, sistem kesehatan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2012, Cet ke 4, h. 200