33
dan saling melengkapi guna mneciptakan kesejahteraan masyarakat.
22
Setiap aktivitas pembedayaan perlu didasarkan akan adanya manfaat terhadap diri, keluarga
atau masyarakat lainnya akan perlunya mereka berpartisipasi dalam pembangunan. Disisi lain kejelasan setiap tahapan kegiatan sebagai proses aktivitas, sehingga
individu dan masyarakat akan mau dan mampu melakukannya secara benar dan menyenangkan sehingga mereka terdorong untuk berpartisipasi.
Dalam penelitian ini pemberdayaan masyarakat memfokuskan dalam bidang kesehatan, yang merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya perorangan,
dan juga masyarakat umum di bidang kesehatan, yang secara terpadu dan saling mendukung sesama masyarakat guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Karena masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama individu, masyarakat, maupun pemerintah yang dalam hal ini
merupakan Dinas Kesehatan yang paling bertanggung jawab. Menurut Notoatmodjo 2013 dalam buku “ sistem kesehatan “ mengatakan,
dalam mengimplementasikan kebijakan dan program intervensi bidang kesehatan harus bersama-sama dengan sektor lain, baik pemerintah maupun swasta. Dengan
kata lain, sektor kesehatan harus menjalin kerja sama atau kemitraan dengan sector lainnya.
23
1. Indikator pemberdayaan
Menurut Totok Mardikanto dalam Buku “Pemberdayaan Masyarakat dalam
Perspektif Kebijakan Publik”, mengemukakan beberapa indikator keberhasilan yang dipakai untuk mengukur pelaksanaan program-program pemberdayaan yaitu jumlah
22
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, Jakarta :Rajawali Pers, 2008, h.79
23
Wiku adisasmito, sistem kesehatan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2012, Cet ke 4, h. 82
34
warga yang secara nyata tertarik untuk hadir dalam tiap kegiatan yang dilaksanakan, selanjutnya frekuensi, kehadiran tiap-tiap warga pada pelaksanaan tiap jenis kegiatan,
tingkat kemudahan penyelenggaraan program untuk memperoleh pertimbangan atau persetujuan warga atas ide baru yang dikemukakan, jumlah dan jenis ide yang
dikemukakan oleh masyarakat untuk kelancaran pelaksanaan program, jumlah dana
yang dapat digali dari masyraakat untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan, intensitas kegiatan petugas dalam mengendalikan masalah, meningkat kapasitas skala
partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan, berkurangnya masyarakat yang menderita penyakit, meningkatnya kepedulian dan respon terhadap perlunya
peningkatan kehidupan
kesehatan, meningkatnya
kemandirian kesehatan
masyarakat.
24
Berdasarkan beberapa indikator pemberdayaan di atas, sangat jelas bahwa pemberdayaan kesehatan dapat berlanjut apabila indikator diatas terpenuhi.
2. Pendampingan
Pemberdayaan merupakan suatu proses yang memerlukan waktu dan tindakan nyata secara bertahap dan berkesinambungan dalam meningkatkan kapasitas
masyarakat. Oleh karena itu, dalam kegiatan pemberdayaan, diperlukan kegiatan pendampingan. Pendampingan ini diperlukan sebagai agen pemberdayaan yang
tugasnya bukan mempengaruhi, tetapi lebih tepat sebagai pembimbing masyarakat di lapangan.
25
24
Totok Mardikantok, Poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik, Bandung, Alfabeta, 2015, h. 292
25
Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global, Bandeng : Alfa Beta, 2014, h. .98