Derajat Kesehatan Masyarakat ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM

81 Hal ini sebagiamana dalam teori di bab II bahwa tumbuh dan berkembannya partisipasi masyarakat di tentukan oleh tiga unsur pokok yaitu Adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi. Adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi. Adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. 1. Kesempatan Masyarakat Untuk Berpartisipasi Dalam kenyataan di masyarakat, banyak program pembangunan yang kurang memperoleh partisipasi masyarakat karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi. Di lain pihak, juga sering dirasakan kurangnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat mengenai kapan dan dalam bentuk apa mereka dapat berpartisipasi. Pada teori Partisipasi dalam Bab II partisipasi dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pemanfaatan hasil. Dalam praktiknya kesempatan untuk masyarakat dalam keempat tahap tersebut sudah berjalan, namun belum maksimal dikarnakan tidak semua masyarakat terlibat dalam setiap tahapan, karna di Kelurahan Perumnas sudah membentuk kader kesehatan yang menjadi perwakilan masyarakat untuk berpartisipasi dalam beberapa tahapan yaitu perencanaan dan evaluasi program. Harus dipahami bahwa pemberian kesempatan berpartisipasi bukanlah sekedar pemberian kesempatan untuk terlibat dalam pelaksanaan kegiatan agar mereka tidak melakukan tindakan yang akan menghambat pembangunan, akan tetapi pemberian kesempatan berpartisipasi harus dilandasi oleh pemahaman bahwa masyarakat setempat layak diberi kesempatan disamping kemampuan yang dimiliki untuk membangun mutu kesehatan pribadi dan keluarga. 82

2. Kemauan Masyarakat Untuk Berpartisipasi

Kemauan untuk berpartisipasi, utamanya ditentukan oleh sikap mental yang dimiliki masyarakat terutama individu untuk membangun atau memperbaiki kehidupannya, ingin bermanfaat untuk orang lain, dan membantu sesame. Selain dari dalam diri, kemampuan masyarakat juga harus ditunjang oleh faktor dari luat yang telah dijelaskan di Bab III yaitu pemberian menumbuhkan partisipasi, pemberian tanggung jawab, memberikan stimulus untuk masyarakat, menjaga kepercayaan, dan penyediaan informasi untuk masyarakat dalam program pemberdayaan kesehatan. 3. Kemampuan Masyarakat Untuk Berpartisipasi Kesempatan- kesempatan yang diberikan oleh masyarakat akan tidak banyak berarti jika masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk berpartisipasi. Kemampuan untuk melihat kesempatan yang diberikan dalam melaksanakan program dengan keterampilan yang mereka miliki. Penyuluhan maupun pelatihan yang diberikan oleh masyarakat tidak hanya tentang informasi kesehatan yang mereka butuhkan tetapi juga untuk mendorong dan meningkatkan kemampuannya untuk berparisipasi. Keadaan umum yang sering menyebabkan tidak tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam program, adalah karena masyarakat hanya diminta untuk berpartisipasi dalam pemanfaatan hasil. Disamping itu masyarakat juga kurang diberi informasi yang jelas tentang kesempatan- kesempatan yang tersedia untuk berpartisipasi dalam program pemberdayaan kesehatan.