Pemandirian masyarakat Pemberdayaan Kesehatan

41 bagi semua kalangan terutama masyarakat tidak mampu. Hal ini dangat terkait dengan keefektifan dan kemampuan sistem yang digunakan dalam memberdayakan semua sumber daya untuk menghasilkakn outcomes yang diinginkan. 32

1. Sistem Kesehatan Indonesia

Berdasarkan Undang- Undang No 22 Tahun 1999, pada Sistem Kesehatan Nasional SKN Tahun 2004 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945. Secara implementasi, system kesehatan bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi kondisi ekonomi, politik, dan budaya suatu Negara sehingga sangat di mungkinkan system kesehatan mengalami perubahan seiring waktu. Dengan adanya sistem kesehatan yang solid dan didukung oleh semua stakeholders, maka pembangunan kesehatan akan terselenggara sesuai dengan visi dan misinya yang diiringi dengan kemitraan dan kepemimpinan yang transformative dalam rangka meningkatkan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan bermutu. Beberapa misi pembangunan kesehatan yang sudah ditetapkan Depkes RI 1999 adalah sebagai berikut : a. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. Agar dapat terwujud Indonesia sehat, para penanggung jawab program pembangunan harus memasukkan pertimbangan- pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 32 Wiku adisasmito, sistem kesehatan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2012, Cet ke 4, h. 200 42 Perilaku sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau. Salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga mengikutsertakan masyarakat dan potensi suasta. d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya Agar terselenggara tugas penyelenggaraan upaya kesehatan, harus diutamakan sifat promotif dan prefentif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitative. Dengan kata lain, Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Terciptanya masyarakat Indonesia seperti ini ditandai ileh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh Wilayah Indonesia. 33

2. Desentralisasi Kesehatan

Pembangunan kesehatan merupakan tanggung jawab pemerintah dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, ciri utama dari pembangunan kesehatan masyarakat adalah keterlibatan dan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan, antara lain perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan upaya kesehatan termasuk upaya perawatan diri, 33 Wiku adisasmito, Ibid, Cet ke 4, h. 9