4.4.1 Uji Coba Terhadap Komputer Server
Komputer server yang digunakan pada sistem sebanyak dua unit, dimana spesifikasi untuk masing-masing server sama, yaitu Intel dual core 2,666GHz, 80GB harddisk, 2
GB Ram. Uji coba yang dilakukan terhadap komputer server bertujuan untuk membuktikan apakah server sizing yang telah diimplementasikan pada sistem tepat
dengan melihat kemampuan server menangani komputer-komputer client. Pengujian dilakukan dengan meninjau spesifikasi yang digunakan pada sistem
saat ini apakah komputer server mampu menangani permintaan client dengan cara mengaktifkan client secara serentak. Sebelum client diaktifkan maka komputer server
diaktifkan terlebih dahulu, setelah komputer server aktif, maka semua komputer client dapat diaktifkan sekaligus. Kemudian dengan melihat latar belakang sistem ini
dibangun, yaitu untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam proses belajar, khususnya kebutuhan akan internet dengan menggunakan fasilitas yang ada, sehingga
sistem ini pun dibangun. Program-program yang terdapat pada sistem ini juga dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa. Yang diuji adalah ketahanan server pada saat
mahasiswa mengakses komputer client dan melakukan aktifitasnya pada masing- masing komputer client. Berikut adalah hasil dari ujicoba yang dilakukan. Pada saat
sebuah komputer client diaktifkan maka ia akan meminta tanda pengenal kepada komputer server berupa nomor ip. Permintaan tersebut dikirimkan berupa pesan-
pesan, seperti saat client baru aktif maka dhcclient akan melakukan broadcast ke jaringan dengan mengirim DHCPDISCOVER. DHCP server akan merespon perintah
tersebut dengan mengirim DHCPOFFER. Pada saat client mendapatkan pesan tersebut maka client akan membalas pesan dengan mengirimkan DHCPREQUEST agar dapat
Universitas Sumatera Utara
menerima konfigurasi dari DHCP server. Jika pesan tersebut diterima, maka server akan mengirimkan DHCPPACK yang berisi parameter-parameter konfigurasi untuk
client , seperti IP address, gateway, DNS, sehingga client akhirnya memiliki tanda
pengenal. Jika permintaan hanya dilakukan satu unit client tentu server mampu
menanganinya. Pada uji coba ini semua client diaktifkan baik untuk komputer Pentium I maupun II dalam waktu yang berdekatan. Tentu saja setiap client yang aktif
akan meminta nomor ip dengan mengirim DHCPrequest kepada server, dan hal ini membuat komputer server busy, namun dengan spesifikasi yang diimplementasikan
pada sistem hal itu tidak terlihat. Walaupun pada kenyataannya di dalam sistem permintaan-permintaan tersebut diurutkan satu-persatu kemudian diproses secara
bergantian dengan waktu yang sangat cepat, tetapi yang kelihatan oleh user adalah komputer-komputer tersebut aktif secara serentak tanpa ada delay yang membuat user
menunggu. Hal tersebut berlaku untuk komputer client Pentium I dan II. Berikut ini adalah peoses pada saat komputer Client di aktifkan.
Gambar 4.2 Komputer Client aktif
Universitas Sumatera Utara
Jika semua komputer client sudah aktif maka user sudah dapat menggunakan komputer tersebut untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai kebutuhan mereka. Pada
saat komputer client aktif dan berbagai proses dilakukan, sebenarnya komputer serverlah yang bekerja. Selama melakukan pengamatan terhadap sistem, ternyata
komputer server sanggup melayani seluruh permintaan client walaupun seluruh client aktif dan banyak melakukan proses.
4.4.2 Uji Coba Terhadap Komputer Client