Komponen Jaringan Komputer JARINGAN KOMPUTER

Gambar 2.3 Bentuk jaringan dengan topologi Star

2.1.2 Komponen Jaringan Komputer

Untuk membangun jaringan komputer dibutuhkan komponen-komponen penunjang yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat berkomunikasi. Komponen- komponen tersebut antara lain: 1. Perangkat Komputer Sebuah komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data, mengolah data, dan memberi informasi serta terkoordinasi di bawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Dalam jaringan komputer harus ada komputer beserta perangkat- perangkat yang ada di dalamnya. Secara umum perangkat-perangkat tersebut antara lain: a. input device adalah perangkat-perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, misalnya keyboard, mouse, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara b. Prosesor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. c. Memori adalah media penyimpanan data pada komputer. Memori terbagi atas dua bagian yaitu Read Only Memori ROM, yaitu memori yang hanya dapat dibaca. ROM ini sendiri sudah mengalami perkembangan yaitu PROM Programable ROM, RPROM Re-Programable ROM, EPROM Erasable Programable ROM, dan EEPROM Electrically Erasable Programable ROM. Yang kedua ialah Random Acces Memory RAM, yaitu memori yang dapat diakses secara random. Output device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, misalnya monitor, printer, speaker, dan lain-lain. 2. Kartu Jaringan Kartu jaringan atau yang lebih dikenal dengan Network Interface Card NIC merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antar sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer. Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk saling berhubungan dalam sistem jaringan yang umum digunakan. NIC juga dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan NIC dengan interface UTP, begitu pula jika menggunakan kabel BNC maka NIC yang digunakan adalah NIC dengan interface BNC. Tersedia juga NIC dengan interface kabel UTP dan Universitas Sumatera Utara BNC yang dikenal dengan network card combo. Selain dua variabel di atas sebuah NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik terdiri atas 12 digit kode. Kode ini disebut dengan MAC Media Access Control address. 1. Media Transmisi Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter pengirim dan receiver penerima dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided terpandu atau unguided tidak terpandu. Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel. Atmosfir dan udara adalah contoh dari unguided media, bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmision. a. Kabel Dalam membangun jaringan komputer, apabila sumber data dan jarak penerima tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media trasnmisinya. Tiga media yang biasa digunakan untuk transmisi data adalah coaxial, twisted pair dan fiber optic. Yang digunakan pada tugas akhir ini ialah twisted pair. Twisted pair dapat digunakan untuk komunikasi analog maupun digital. Untuk komunikasi analog, twisted pair biasa digunakan untuk komunikasi suara atau telepon. Twisted pair sering digunakan untuk komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal LAN. Data rate yang dapat ditangani oleh twisted pair dalam komunikasi data adalah sekitar 10 Mbps, tetapi dalam pengembangannya saat ini twisted pair telah sanggup menangani data rate sebesar 100 Mbps. Kabel twisted pair terbagi atas dua jenis, yaitu Unshielded Twisted pair UTP dan Shielded Twisted pair STP. Universitas Sumatera Utara Perbedaan kedua jenis kabel ini terletak pada shield atau bungkusnya. Pada kabel STP di dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan. Contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-hari adalah kabel telepon, dimana kabel ini dapat mentrasnmisikan data dan juga suara sehingga menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Pada komputer digunakan RJ-45 yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telepon digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. b. Wireless Transmision Wireless transmision menggunakan udara sebagai media transmisi. Jaringan ini menggunakan gelombang radio Radio Frequency RF atau gelombang mikro untuk melangsungkan komunikasi antar perangkat jaringan komputer. Jaringan wireless merupakan alternatif yang baik untuk melakukan interkoneksi selain menggunakan jaringan kabel. 2. Switch Fungsi dasar sebuah switch adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain., atau lebih sering disebut sebagai sentral jaringan. Selain itu alat ini juga berfungsi untuk mengontrol terjadinya gangguan fisik dalam jaringan sehingga jika terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu bagian dalam jaringan maka tidak akan mempengaruhi bagian jaringan yang lain.Sistem pengiriman paket berupa data pada switching hub diawali dengan pemeriksaan jaringan apakah terdapat pengiriman data dari host lain dalam jaringan. Jika pada saat itu terdapat pengiriman paket maka pengiriman tersebut akan ditunda. Karena jika terjadi dua host yang mengirimkan paket pada satu jaringan, maka akan terjadi collision tabrakan. Universitas Sumatera Utara Selain itu switch juga mampu menentukan tujuan MAC address dari paket. Daripada melewatkan paket ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic network . Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port- por yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Ukuran switch ditentukan oleh jumlah port yang tersedia. Ada 4 port, 8 port, 12 port, 16 port dan seterusnya. Penggunaan jumlah port ini tergantung pada besar kecilnya jaringan yang ingin dibangun. 3. Sistem Operasi Jaringan sama seperti perangkat komputer yang dapat beroperasi setelah ada sistem operasi, maka sebuah jaringan pun dapat bekerja setelah ada sistem operasi yang mengatur jaringan tersebut. Sistem operasi ini bertanggung jawab untuk memproses request, mengatur jaringan dan mengendalikan layanan dan device ke semua perangkat komputer yang terdapat pada jaringan.

2.2 Linux