RARP merupakan protokol yang berfungsi untuk mengkonversi hardware address
MAC menjadi protocol address. Setiap MAC tersebut harus dikonfigurasi secara manual pada komputer server dengan memanfaatkan IP
address yang diterima.
2.4.3 Transport Layer
Transport layer memiliki dua fungsi utama, yaitu menjadi interface antara proses- proses dan aplikasi lapisan atas ke jaringan dan mengirimkan pesan lapisan atas antara
host. Pada lapisan ini terdapat dua protokol yang bekerja, yaitu Transmission Control Protocol TCP dan User Datagram Protocol UDP.
1. Transmission Control Protocol TCP TCP adalah protokol yang berfungsi
untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan mengirimkan error ke lapisan atas bila TCP tidak
berhasi mengadakan komunikasi. Protokol ini memiliki beberapa sifat, yaitu connection oriented, reliable,
dan byte stream service. Connection oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP
terlebih dahulu melakukan pembentukan hubungan, dikenal dengan handshake. Reliable
berarti protokol ini menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. Byte stream service berarti paket
dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan. 2.
User Datagram Protocol UDP UDP merupakan protokol transport yang sederhana karena sifatnya yang berbeda dengan TCP, yaitu connectionless,
tidak adanya sequencing pengurutan kembali paket yang datang,
Universitas Sumatera Utara
acknowledgement terhadap paket yang datang, atau retransmisi jika paket
mengalami masalah di tengah jalan. Namun cara kerjanya menyerupai TCP, yaitu dalam penggunaan port number, untuk membedakan pengiriman
datagram ke beberapa aplikasi berbeda yang terletak pada komputer yang sama. Karena bersifat connectionless dan unreliable, maka protokol ini
digunakan pada aplikasi yang secara periodik melakukan aktivitas tertentu misalnya query routing table pada jaringan lokal, selain itu juga
digunakan dalam pengiriman datagram ke banyak workstation pada saat yang bersamaan. Pendeknya jarak tempuh datagram akan mengurangi
resiko kerusakan data.
2.4.4 Aplication Layer
Aplication layer merupakan lapisan dimana proses-proses dari program aplikasi
jaringan bekerja. Di lapisan ini ditemukan program aplikasi jaringan seperti mail server, file transfer server, remot e terminal, system management server, telnet,
dan lain sebagainya. User berhubungan langsung dengan lapisan aplikasi, sehingga proses-
proses yang terdapat pada lapisan ini harus bersifat user friendly. Karena tidak memungkinkan untuk menggunakan alamat IP untuk jaringan seluas internet, selain
karena keterbatasan kemampuan manusia dalam mengingat juga memperlambat proses kerja dari user itu sendiri. Karena itu pada lapisan ini digunakanlah nama host
untuk proses-proses yang tersedia. 1.
Dynamic Host Control Protocol DHCP. DHCP merupakan protokol pada jaringan TCPIP yang bertugas untuk memberikan alamat IP secara
Universitas Sumatera Utara
dinamis kepada host, sehingga tidak lagi diperlukan pengkonfigurasian alamat IP secara manual. Hanya sedikit host yang membutuhkan alamat IP
yang tetap. Router dan DNS Domain Name System adalah contoh host yang harus diberi alamat IP yang tetap. Dengan adanya DHCP pemberian
alamat IP yang tetap kepada host yang memang tidak memerlukannya, dapat dihindari. Cara kerja dari DHCP ini ialah saat sebuah host
dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari DHCP, maka secara otomatis ia akan diberi alamat dari scope DHCP yang ada. DHCP juga
mengijinkan jaringan untuk mendukung lebih banyak host dari jumlah alamat yang tersedia. Bila user tidak rutin menggunakan TCPIP, maka
user dapat meminta alamat IP hanya pada saat membutuhkan saja. Bila host
tidak lagi membutuhkan alamat tersebut, maka alamat yang bersangkutan akan dikembalikan ke kumpulan alamat yang boleh
digunakan lagi. 2.
Trivial File Transfer Protocol TFTP TFTP merupakan protokol yang didesain sederhana trivial dan berfungsi
untuk mentransfer file antar host. Protokol ini memiliki jumlah memori yang sedikit untuk menjalankan kodenya, sehingga dapat dengan mudah
dipasang pada boot ROM Read Only Memory komputer. TFTP menggunakan protokol UDP sebagai transport karena tidak membutuhkan
terciptanya koneksi sebelum permintaan trasnfer file dapat terlaksana. Karena menggunakan protokol UDP yang tidak membentuk koneksi
sebelum berhubungan, maka keamanan dalam pengiriman data tidak dapat dijamin.
3. Network File System NFS
Universitas Sumatera Utara
NFS merupakan servis yang berfungsi dalam file sharing, dan beroperasi di atas UDP agar lebih efisien. Servis ini terletak pada server, sehingga
dapat menjadi jembatan bagi akses file data antar komputer yang terhubung pada server utama. Dengan adanya NFS maka user dapat me-
mount directory, data, ataupun file dari komputer lain remote dan dapat
diakses pada komputer user tersebut. Secara sederhana cara kerja dari aplikasi ini ialah server NFS dapat mengekspor bagain dari direktori tree-
nya untuk digunakan pada NFS client. Client dapat melakukan mount pada direktori yang diekspor tersebut seolah-olah direktori itu adalah bagian dari
file sistem client sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem Secara Umum