Gambar 4 Pengalokasian bagi hasil honor pengurus LMDH Wana Tani Makmur LMDH Wana Tani Makmur 2011
Tahap monitoring dan evaluasi di LMDH Wana Tani Makmur berupa pembuatan Laporan Pertanggungjawaban yang disusun oleh pengurus inti dan
dihadiri oleh FK PHBM tingkat desa. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Laporan Pertanggungjawaban ini berisi tentang semua
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun dan penggunaan bagi hasil.
5.2 Karakteristik Responden
5.2.1 Umur Responden
Klasifikasi umur responden di LMDH Wana Sumber Mulyo dan LMDH Wana Tani Makmur beragam. Responden LMDH Wana Sumber Mulyo yang
berusia 15-64 tahun sebanyak 28 orang dan dua orang berusia ≥65 tahun.
Klasifikasi responden LMDH Wana Sumber Mulyo berdasarkan umur disajikan dalam Tabel 9.
Tabel 9 Klasifikasi responden LMDH Wana Sumber Mulyo berdasarkan umur
No Range umur tahun
Jumlah jiwa Persentase
1. 1-14
0,00 2.
15-64 28
93,33 3.
≥65 2
6,67 Jumlah
30 100,00
4,58
4,08 3,01
3 2
penanggungjawab, penasehat, pembina, dan ketua LMDH
sekretaris bendahara
Koordinator seksi Anggota seksi
Keterangan
:
Responden LMDH Wana Tani Makmur yang berusia 15-64 tahun sebanyak 26 orang dan sisanya berusia
≥65 tahun. Klasifikasi responden LMDH Wana Tani Makmur berdasarkan umur disajikan dalam Tabel 10.
Tabel 10 Klasifikasi responden LMDH Wana Tani Makmur berdasarkan umur
No Range umur tahun
Jumlah jiwa Persentase
1. 1-14
0,00 2.
15-64 26
86,67 3.
≥65 4
13,33 Jumlah
30 100,00
Menurut Badan Pusat Statistik 2012, struktur umur penduduk dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok umur belum produktif di bawah 15
tahun, kelompok umur produktif usia 15 – 64 tahun, dan kelompok umur tidak
produktif usia 65 tahun ke atas.
5.4.2 Mata Pencaharian
Desa Bleboh dan Desa Nglebur merupakan desa yang berada di sekitar hutan yang secara tidak langsung mempengaruhi keberagaman jenis mata
pencaharian masyarakat setempat. Berdasarkan hasil pengolahan data, 30 orang responden Desa Bleboh terdiri dari petani, pedagang, pekerja serabutan, dan kuli
batu. Data mengenai klasifikasi responden berdasarkan mata pencaharian disajikan dalam Tabel 11.
Tabel 11 Klasifikasi responden LMDH Wana Sumber Mulyo berdasarkan mata pencaharian
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah Orang Persentase
1. Petani
12 40,00
2. Pedagang
4 13,34
3. Pekerja serabutan
1 3,33
4. Kuli batu
1 3,33
5. Tidak memiliki mata
pencaharian 12
40,00 Jumlah
30 100,00
Mata pencaharian responden Desa Nglebur juga beragam, yaitu petani, pembuat arang, wiraswasta, pedagang kayu, kuli batu, pengrajin tunggak, dan
pekerja serabutan. Di Desa Nglebur, masyarakat dapat mengambil tunggak jati setelah kegiatan tebangan untuk diolah menjadi kerajinan atau sekedar menjadi
kayu bakar. Hal ini sangat membantu perekonomian masyarakat setempat. Data
mengenai klasifikasi responden berdasarkan mata pencaharian disajikan dalam Tabel 12.
Tabel 12 Klasifikasi responden LMDH Wana Tani Makmur berdasarkan mata
pencaharian
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah Orang Persentase
1. Petani
13 43,33
2. Pembuat arang
4 13,33
3. Wiraswasta
1 3,33
4. Pedagang kayu
2 6,67
5. Kuli batu
1 3,33
6. Pengrajin tunggak
2 6,67
7. Pekerja serabutan
1 3,33
8. Tidak memiliki mata
pencaharian 6
20,00 Jumlah
30 100,00
5.4.3 Kepemilikan Lahan