Analisis Hilangnya Produksi Padi Analisis Hilangnya Penerimaan Petani

Regency pada saat penelitian dilaksanakan Juli, 2009. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari tokoh masyarakat dan penduduk sekitar perumahan Pakuan Regency.

4.4.2.2. Analisis Hilangnya Produksi Padi

Salah satu dampak dari konversi lahan pertanian adalah hilangnya kesempatan memproduksi pangan dari lahan pertanian yang terkonversi dan lahan pertanian yang terganggu di sekitar lahan pertanian yang terkonversi. Hasil usahatani padi yang utama di lokasi penelitian adalah padi. Kehilangan produksi padi sebagai dampak pembangunan perumahan Pakuan Regency diukur dengan menggunakan model yang digunakan oleh Utama 2006 untuk menjelaskan kehilangan produksi padi di Kabupaten Cirebon. Model tersebut kemudian diadaptasi oleh penulis dengan beberapa perubahan yang dapat menggambarkan kondisi yang terjadi pada lokasi penelitian, model tersebut dituliskan sebagai berikut: 2 1 H S H S Q , ..................................................................... 1 dimana: Q = Produksi padi per tahun yang hilang kg S 1 = Luas lahan yang terkonversi m 2 S 2 = Luas lahan yang terganggu sehingga tidak dapat melakukan produksi padi m 2 H = Produktifitas lahan rata-rata pada kawasan lahan yang terkonversi kg per m 2 . Produksi padi yang hilang sebagai dampak pembangunan perumahan Pakuan Regency merupakan penjumlahan dari produksi padi yang hilang dari lahan pertanian yang terkonversi dan lahan pertanian yang terganggu aliran air irigasinya. Produksi padi yang hilang dihitung berdasarkan pada luas lahan dan nilai produktifitas lahan rata-rata dari lahan pertanian di kawasan tersebut. Produktifitas lahan pertanian rata-rata diperoleh dari rata-rata produktifitas lahan seluruh responden dengan fungsi sebagai berikut: n S Q H , .......................................................................................... 2 dimana: = Jumlah produktifitas lahan pertanian dari seluruh responden yang melakukan usahatani di sekitar Pakuan regency kg per m 2 . n = Jumlah responden yang menjadi sampel pengamatan.

4.4.2.3. Analisis Hilangnya Penerimaan Petani

Dampak lain yang dirasakan oleh petani setelah lahan pertanian dikonversi adalah hilangnya pemasukan atau penerimaan yang bisa diperoleh dari usahatani. Penerimaan petani yang hilang merupakan penjumlahan dari penerimaan petani yang lahan pertaniannya terkonversi dan selisih penerimaan petani yang lahan pertaniannya terganggu sehingga tidak dapat melakukan usahatani padi. Penerimaan petani yang lahan pertaniannya terkonversi dihitung berdasarkan produksi padi yang hilang dikalikan dengan harga padi yang berlaku. Oleh karena itu, nilai dari produksi padi yang hilang dirumuskan sebagai berikut Utama, 2006: R R Q P NQ 1 , ................................................................................... 3 dimana: NQ 1 = Penerimaan petani yang hilang dari lahan pertanian yang terkonversi Rp Q R = Produksi padi yang hilang kg S Q P R = Harga padi Rp Penerimaan yang hilang dari petani yang lahan pertaniannya terganggu dihitung berdasarkan pada selisih penerimaan antara usahatani yang dilakukan sebelum lahan pertanian tersebut terganggu dan setelah lahan pertanian tersebut terganggu. Penerimaan petani yang hilang dari lahan pertanian yang terganggu dalam setahun dapat dituliskan secara sistematika sebagai berikut: 2 i v V R R Q P Q P NQ , ........................................................ 4 dimana: NQ 2 = Selisih penerimaan usahatani sebelum dan sesudah adanya konversi lahan Rp Q R = Produksi padi yang hilang kg Q Vi = Produksi perkebunan kg P R = Harga padi Rp P V = Harga komoditi perkebunan kg Penerimaan dari usahatani padi sebagai dampak konversi lahan merupakan penjumlahan dari penerimaan yang hilang pada lahan yang terkonversi dan selisih penerimaan antara usahatani padi dan usahatani perkebunan. Hal tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: 2 1 NQ NQ NQ T , .......................................................................... 5 dimana NQ T merupakan hilangnya penerimaan total sebagai dampak konversi lahan.

4.4.2.4. Analisis Land Rent

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kabupaten Asahan (Studi Kasus : Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

1 55 58

Perencanaan Pengembangan Pertanian Berdasarkan Kelas Kemampuan lahan dan Analisis Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent) (Studi Kasus di Desa Tapos Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor)

0 8 175

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor: analisis land rent dan jasa lingkungan

0 15 243

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Dampak sosio-ekonomis dan sosio-ekologis konversi lahan pertanian: studi kasus Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

0 12 136

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor analisis land rent dan jasa lingkungan

0 12 128

DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN MAGELANG (Studi Kasus di Kecamatan Mertoyudan)

1 8 83