III. KERANGKA PEMIKIRAN
Perubahan struktur ekonomi yang terjadi pada suatu kawasan akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan pada kawasan tersebut. Perubahan
struktur ekonomi yang terjadi menyebabkan penggunaan sumberdaya lahan diarahkan untuk penggunaan yang memberikan manfaat ekonomi paling tinggi.
Lahan yang pada awalnya digunakan untuk pertanian akan dialihfungsikan ke bentuk lainnya sesuai dengan konsep pengembangan struktur ekonomi yang
terjadi dan manfaat secara ekonomi paling tinggi. Pertumbuhan penduduk pada suatu daerah akan diikuti oleh peningkatan
permintaan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan pokok manusia pada umumnya adalah sandang, pangan dan papan. Kebutuhan manusia yang akan
dicermati dalam konteks penelitian ini adalah kebutuhan terhadap papan atau rumah. Peningkatan kebutuhan tempat tinggal memerlukan lahan sebagai dasar
berdirinya tempat tinggal. Pemenuhan kebutuhan tempat tinggal akan menyebabkan tingginya permintaan terhadap lahan. Persaingan untuk
mendapatkan lahan terjadi sebagai dampak penawaran lahan yang relatif tetap namun permintaan lahan tinggi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan
harga lahan terutama lahan yang berada pada lokasi tertentu seperti lahan pada daerah perkotaan.
Pertumbuhan penduduk dan perubahan pada penggunaan lahan mengakibatkan terjadinya pengalihfungsian konversi lahan pertanian. Lahan
yang asalnya digunakan untuk pertanian dialihfungsikan menjadi pemukiman. Konversi lahan pertanian sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi dalam
perkembangan suatu wilayah. Namun, konversi lahan menjadi masalah ketika lahan pertanian yang dikonversi merupakan lahan pertanian produktif.
Konversi lahan pertanian menjadi perumahan pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak suatu pembangunan perumahan antara lain
terpenuhinya kebutuhan tempat tinggal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Pemerintah daerah dapat memperoleh pendapatan dari retribusi dan pajak daerah
yang telah ditetapkan. Dampak yang dimaksud dalam penelitian yang telah dilaksanakan adalah dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan
perumahan Pakuan Regency. Dampak negatif dari pembangunan perumahan yang mengkonversi lahan pertanian adalah hilangnya kesempatan memproduksi padi,
hilangnya pendapatan dari usahatani dan terjadinya perubahan nilai land rent. Penelitian yang dilaksanakan menganalisis faktor-faktor yang mendorong
Pemerintah Kota Bogor mengkonversi lahan pertanian menjadi pemukiman, dampak negatif yang ditimbulkan oleh konversi lahan dan pengaruh dari faktor-
faktor land rent terhadap nilai ekonomi lahan land rent. Konversi lahan pertanian selain memiliki dampak ekonomi juga memiliki dampak lingkungan.
Dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar pada saat penelitian dilaksanakan adalah hilangnya akses air bagi sebagian lahan pertanian sehingga
lahan pertanian tersebut berubah fungsi dari lahan pertanian menjadi lahan tegalan. Perubahan fungsi lahan pertanian menjadi lahan tegalan berdampak terhadap
perubahan pendapatan yang diterima oleh petani yang melakukan usahatani. Selisih dari perubahan pendapatan antara usahatani pertanian menjadi usahatani
pada lahan tegalan merupakan dampak ekonomi yang harus ditanggung oleh masyarakat sekitar petani.
Hilangnya kesempatan memproduksi padi sebagai dampak dari konversi lahan pertanian dalam penelitian yang telah dilaksanakan menggunakan nilai
estimasi dari produksi padi di sekitar perumahan Pakuan Regency. Jumlah produksi padi yang hilang dihitung dengan menggunakan perkalian antara luas
lahan yang terkonversi dengan rata-rata produktifitas lahan yang didapatkan dari responden dengan membagi antara jumlah produksi dan luas lahan yang digarap.
Sedangkan dalam perhitungan penerimaan usahatani padi yang hilang diperoleh dari hasil jumlah produksi padi yang hilang dikonversi kedalam nilai moneter.
Konversi lahan yang terjadi akan menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai land rent yang dihasilkan oleh lahan tersebut. Sebelum terjadinya konversi
lahan nilai land rent dihitung berdasarkan pada surplus ekonomi yang diterima oleh petani sebagai hasil dari pengelolaan lahan tersebut sebagai lahan pertanian.
Surplus ekonomi lahan setelah adanya pembangunan perumahan Pakuan Regency dihitung berdasarkan harga sewa rumah dari rumah-rumah yang dibangun di
perumahan Pakuan Regency. Pengaruh faktor-faktor land rent terhadap surplus ekonomi lahan land
rent pada lahan pertanian dan lahan pemukiman dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Model yang diperoleh melalui analisis regresi yang
dilakukan harus melalui tahap pengujian asumsi analisis regresi dan melalui uji statistik seperti uji t dan uji F. Nilai parameter dari masing-masing variabel
kemudian diinterpretasikan dan dijadikan sebagai nilai pengaruh dari faktor-faktor land rent.
Konversi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan
Nilai Land Rent
Kehilangan Produksi Padi
Estimasi
Besaran Dampak Konversi
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pertumbuhan
Penduduk
Pergeseran Struktur
Ekonomi
Pergeseran Struktur
Penggunaan Lahan
Dampak Konversi
Lahan Pertanian
Peningkatan Kebutuhan
Perumahan
Hilangnya Produksi Padi
Sebelum dan Sesudah
SaranImplikasi Kebijakan
Pendapatan Pertanian
Peningkatan Harga Lahan
Peningkatan atau Penurunan
Nilai Land Rent Faktor Pendorong
Pemerintah mengkonversi
Kebijakan Pemerintah
Analisis Deskriptif
Hilangnya Pendapatan
Usahatani Padi Dampak
Lingkungan
Akses Air Irigasi
Pengalihfungsian Lahan Pertanian
menjadi Perkebunan
Perubahan Pendapatan
Faktor-Faktor Land Rent Pertanian dan
Pemukiman
IV. METODE PENELITIAN 4.1.