Responden Pertanian Responden Pemukiman

2. Jasa terdiri dari; wartel 23 buah, konveksi 10 buah dan salon 7 buah. 3. P2KP 1 buah dan Usaha Ekonomi Kelurahan 1 buah.

5.2. Karakteristik Responden

5.2.1. Responden Pertanian

Sampel yang digunakan untuk menganalisis usahatani padi pada kawasan perumahan Pakuan Regency berjumlah 30 orang. Responden merupakan petani yang sedang melaksanakan usahatani pada lahan pertanian di sekitar perumahan Pakuan Regency. Karakteristik responden petani dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan pada Tabel 8 terlihat bahwa sebagian besar petani berumur antara 51-60 tahun 43,33 dan 41-50 tahun 30 . Pertanian yang didominasi oleh petani yang berumur diatas 51 tahun menandakan bahwa pertanian pada saat ini memang kurang diminati oleh tenaga kerja muda. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden hal ini dapat terjadi dikarenakan pertanian dianggap tidak memberikan penghasilan yang setara dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh responden. Berdasarkan pada Tabel 8 terlihat bahwa sebesar 46,67 responden hanya memiliki lahan dengan luas kurang dari 0,25 ha. Penguasaan yang rendah terhadap lahan pertanian menyebabkan pendapatan yang diterima oleh petani relatif rendah. Permasalahan ini umumnya dialami oleh sebagian besar petani di Indonesia Darwis, 2009. Tabel 8. Karakteristik Responden Petani di Sekitar Kawasan Perumahan Pakuan Regency Tahun 2009 Karakteristik Responden Kategori Persentase Usia Tahun Kurang dari 40 16,67 41-50 30 51-60 43,33 60-70 10 Luas Lahan m 2 Kurang dari 2.500 46,67 2.501-5.000 20 5.001-7.500 20 7.500-10.000 13,33 Sumber: Data Primer, diolah Agustus 2009

5.2.2. Responden Pemukiman

Sampel yang digunakan untuk menganalisis nilai land rent pemukiman di perumahan Pakuan Regency berjumlah 30 orang. Responden merupakan pemilik atau penghuni rumah di perumahan Pakuan Regency. Karakteristik dari responden pemilik atau penghuni rumah dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 menunjukkan bahwa penghuni rumah di perumahan Pakuan Regency didominasi oleh penduduk yang berusia muda yaitu antara 31-40 tahun 43,33 dan kurang dari 30 tahun 36,67 . Kepemilikan rumah yang didominasi oleh penduduk yang memiliki usia masih muda menandakan bahwa perumahan ini diminati oleh kalangan muda yang memiliki keluarga kecil. Berdasarkan pada kategori pendidikan terakhir terlihat bahwa pemilik rumah di Pakuan Regency merupakan penduduk yang memiliki pendidikan tinggi. Perumahan Pakuan Regency diminati oleh penduduk yang memiliki pengetahuan tinggi. Kategori luas tanah dan luas bangunan dari rumah yang dibeli terlihat bahwa sebesar 60 responden merupakan pemilik rumah dengan luas tanah sebesar 105 m 2 dan 40 responden memiliki luas bangunan 45 dan 36 m 2 . Hal ini terjadi karena pemilik rumah yang sudah menempati rumah pada saat ini merupakan responden yang relatif masih muda dan memiliki keluarga yang kecil. Tabel 9. Karakteristik Responden Pemilik atau Penghuni Perumahan Pakuan Regency Tahun 2009 Karakteristik Responden Kategori Persentase Usia Tahun Kurang dari 30 36,67 31-40 43,33 41-50 16,67 51-60 3,33 Pendidikan Terakhir Sekolah Menengah Atas SMA 16,67 Perguruan Tinggi PT 83,33 Luas Tanah m 2 72 6,67 90 16,67 105 60 135 13,33 168 3,33 Luas Bangunan m 2 36 40 45 40 70 16,67 95 3,33 Sumber: Data Primer, diolah Agustus 2009

5.3. Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Bogor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kabupaten Asahan (Studi Kasus : Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

1 55 58

Perencanaan Pengembangan Pertanian Berdasarkan Kelas Kemampuan lahan dan Analisis Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent) (Studi Kasus di Desa Tapos Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor)

0 8 175

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor: analisis land rent dan jasa lingkungan

0 15 243

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Dampak sosio-ekonomis dan sosio-ekologis konversi lahan pertanian: studi kasus Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

0 12 136

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor analisis land rent dan jasa lingkungan

0 12 128

DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN MAGELANG (Studi Kasus di Kecamatan Mertoyudan)

1 8 83