Lahan Pertanian Lahan Pemukiman

menggantikan posisi penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan lahan bentuk lain yang berlangsung pada lahan yang sama. Perbandingan antara nilai land rent pertanian dan pemukiman pada penelitian yang telah dilaksanakan dilakukan untuk mencari alasan usahatani tergantikan oleh pemukiman.

a. Lahan Pertanian

Nilai land rent ะป sebelum terjadinya konversi lahan dapat dirumuskan sebagai berikut: TC TR f i C PQ , ................................................................................... 6 i C H S P , ........................................................................ 7 Sedangkan untuk menghitung nilai land rent dari keseluruhan lahan pertanian yang terkonversi digunakan metode nilai rata-rata dari land rent yang diperoleh dari masing-masing responden. Land rent rata-rata merupakan penjumlahan dari nilai land rent yang diperoleh dari seluruh responden petani dibagi dengan jumlah responden. Rumus yang digunakan untuk menghitung land rent lahan pertanian rata-rata adalah sebagai berikut: n i f , ........................................................................................ 8 dimana: f = Rata-rata nilai land rent lahan pertanian Rp per m 2 per tahun i = Keuntungan yang diperoleh dari hasil pengolahan lahan land rent pertanian dari responden ke-i Rp per m 2 per tahun P = Harga padi Rp Q = Produksi padi selama satu tahun kg S = Luas lahan m 2 H = Produktifitas lahan kg per m 2 Ci = Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk usahatani selama satu tahun. n = Jumlah responden jiwa

b. Lahan Pemukiman

Nilai land rent pemukiman diperoleh melalui wawancara dan kuesioner terhadap pemilik atau penghuni rumah di perumahan Pakuan Regency. Land rent lahan pemukiman merupakan manfaat bersih net benefit yang diperoleh pemilik lahan dari hasil menyewakan atau mengontrakkan rumahnya. Nilai sewa yang diperoleh merupakan perkiraan atas harga sewa rumah yang ditempati oleh pemilik rumah apabila rumah tersebut akan disewakan. Manfaat bersih lahan pemukiman adalah selisih penerimaan total yang diterima oleh pemilik rumah dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik rumah untuk membiayai atau memperbaiki fasilitas dan bangunan rumah. Nilai land rent pemukiman dapat dirumuskan sebagai berikut: TC TR h , ..................................................................................... 9 dimana: h = Land rent pemukiman Rp per m 2 per tahun TR = Total penerimaan Rp per m 2 per tahun TC = Total biaya Rp per m 2 per tahun Total penerimaan pemilik rumah yang menyewakan rumahnya adalah seluruh penerimaan yang diterima selama satu tahun dari hasil menyewakan atau mengontrakkan rumahnya. Pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik rumah untuk mengelola dan memperbaiki bagian rumah yang rusak selama satu tahun merupakan biaya total pemilik rumah. Komponen-komponen dari biaya total pemilik rumah adalah pengecetan ulang, biaya perawatan atau perbaikan, biaya listrik, biaya air, dan biaya Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Nilai land rent pemukiman keseluruhan dilihat berdasarkan nilai land rent rata-rata dari nilai land rent yang diperoleh dari responden pemukiman. Land rent pemukiman rata-rata merupakan penjumlahan dari land rent yang diperoleh dari responden pemukiman dibagi dengan jumlah responden. Rumus yang digunakan untuk menghitung land rent pemukiman rata-rata adalah sebagai berikut: n i h , .......................................................................................... 10 Dimana: h = Land rent pemukiman Rp per m 2 per tahun i = Total land rent pemukiman Rp per m 2 per tahun n = Jumlah responden jiwa

c. Perbandingan Nilai Land Rent Pertanian dan Pemukiman

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kabupaten Asahan (Studi Kasus : Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

1 55 58

Perencanaan Pengembangan Pertanian Berdasarkan Kelas Kemampuan lahan dan Analisis Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent) (Studi Kasus di Desa Tapos Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor)

0 8 175

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor: analisis land rent dan jasa lingkungan

0 15 243

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Dampak sosio-ekonomis dan sosio-ekologis konversi lahan pertanian: studi kasus Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

0 12 136

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Padi yang Hilang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Bogor Selatan)

0 4 104

Konversi hutan rakyat di das ciliwung hulu, kabupaten bogor analisis land rent dan jasa lingkungan

0 12 128

DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN MAGELANG (Studi Kasus di Kecamatan Mertoyudan)

1 8 83