Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Anatomi dan Histologi

manusia dan xenografts pada tikus. Untuk lebih memahami peran IFN- γ pada kanker ovarium, beberapa penelitian membandingkan kerjanya pada 8 jalur ovarium sel kanker dengan respon dari kultur 14 sel tumor primer ovarium diisolasi dari pasien dengan keadaan ascites. Sebuah studi klinis percontohan kemudian dilakukan untuk melihat apakah IFN- γ juga akan menginduksi apoptosis pada sel tumor manusia in vivo. Enam pasien dengan ascites dan penyakit selanjutnya diberi IFN- γ oleh intraperitoneal injeksi, dan sampel dianalisis secara berurutan. Dua dari enam pasien, terjadi penurunan 90 sel tumor pada ascites setelah diberi IFN- γ, dan hal ini klinisnya. 26,27,28,38 Namun pada keadaan tertentu ternyata IFN- γ bisa mempunyai efek anti apoptosis terhadap sel tumor ovarium manusia. Sehingga IFN- γ seperti pedang bermata dua dapat bersifat anti dan protumorigenic, tergantung pada keadaan selular, lingkungan mikro, dan atau konteks molekul. 38 Dari keterangan diatas, terkesan bahwa baik IL-4 dan IFN- γ dapat berperan ganda baik sebagai antitumor maupun protumor. Untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas tentang peran dari kedua sitokin tersebut kami tertarik untuk membedakan ekspresi IL-4 dan IFN- γ pada jenis-jenis tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, apakah terdapat perbedaan tampilan IFN- γ dan IL- 4 pada tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum? Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis

Ada perbedaan tampilan imunohistokimia IFN- γ dan IL-4 pada tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan tampilan ekspresi imunohistokimia IFN- γ dan IL-4 pada tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Untuk melihat tampilan imunohistokimia IFN- γ pada tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum. 2. Untuk melihat tampilan imunohistokimia IL-4 pada tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Diharapkan IL-4 dan IFN- γ dapat menjadi penunjang diagnostik dalam mengenali tumor-tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum untuk mendapatkan terapi target. 2. Sebagai dasar penelitian untuk dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya. 3. Memberi informasi pada klinisi sehingga klinisi dapat memberi terapi target sesuai dengan ekspresi kedua sitokin di atas. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Histologi

Ovarium merupakan salah satu organ sistem reproduksi wanita, yang berlokasi pada pelvis yang menyokong uterus menutupi dinding lateral pelvis, di belakang ligamen dan bagian anterior dari rektum. Kedua ovarium terletak dikedua sisi uterus dalam rongga pelvis. Selama masa reproduksi ovarium mempunyai ukuran 4 x 2,5 x 1,5 cm. 1,2,3,11,13,17 Gambar 1. Anatomi ovarium 11 Gambar 2. Alat reproduksi wanita 13 Universitas Sumatera Utara Ovarium dilapisi oleh satu lapisan yang merupakan modifikasi macam- macam mesotelium yang dikenal sebagai epitel permukaan dan germinal. Stroma ovarium dibagi dalam region kortikal dan medulari, tapi batas keduanya tidak jelas. Stroma terdiri dari sel-sel spindel menyerupai fibroblas, biasanya tersusun berupa whorls atau storiform pattern. Sel-sel terdiri atas cytoplasmic lipid dan dikelilingi oleh suatu serat retikulin. Beberapa sel menyerupai gambaran seperti miofibroblastik dan immunoreaktif dengan smooth muscle actin SMA dan desmin. 2,3,10,13,19, Bagian korteks dilapisi suatu lapisan biasanya ditutupi oleh jaringan ikat kolagen yang aseluler. Folikel mempunyai tingkatan maturasi yang bervariasi di luar korteks. Setiap siklus menstruasi, satu folikel akan berkembang menjadi suatu folikel grafian, yang mana akan berubah menjadi korpus luteum selama ovulasi. 2,3,5,10,12,13 Medula ovarium disusun oleh jaringan mesenkim yang longgar dan terdiri dari kedua duktus rete ovarii dan small clusters yang bulat, sel epitel yang mengelilingi pembuluh darah dan pembuluh saraf. 2,3,11,12 Ovarium mempunyai dua fungsi yaitu : 1. Menyimpan ovum telur yang dilepaskan satu setiap bulan, 2. Memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Pembuluh darah limfe ovarium mengalir ke saluran yang lebih besar membentuk pleksus pada hilus, dimana akan mengalir melewati mesovarium ke nodus paraaorta, aliran lain ke iliaka interna, iliaka eksterna, interaorta, iliaka pada umumnya dan nodus inguinal. 2,3,5 Universitas Sumatera Utara

2.2 Epidemiologi