Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi Kerangka Operasional Variabel Penelitian Defenisi Operasional

tiap kelompok tumor diteliti tampilan imunohistokimia IFNγ dan IL-4. Sampel pada penelitian ini diambil secara non random.

3.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

3.4.1 Kriteria Inklusi Yang termasuk kriteria inklusi adalah sediaan blok parafin jaringan ovarium dengan slide pulasan HE yang didiagnosa dengan tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum. 3.4.2 Kriteria Eksklusi Sediaan blok parafin yang rusak dan tidak dapat diproses lebih lanjut dengan pulasan imunohistokimia IFN- γ dan IL-4.

3.5 Kerangka Operasional

Blok parafin sampel jaringan ovarium hasil operasi Pewarnaan HE Tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum Pewarnaan IFN- γ Pewarnaan IL-4 Ekspresi IHC IFN- γ dan IL-4 pada sel tumor Universitas Sumatera Utara

3.6 Variabel Penelitian

3.6.1 Variabel bebas Tumor tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum. 3.6.2 Variabel terikat Tampilan imunohistokimia IFN- γ dan IL-4 pada sediaan jaringan tumor jinak dan ganas epitel ovarium tipe serosum dan musinosum.

3.7 Defenisi Operasional

a. Tumor epitel ovarium adalah suatu neoplasma yang berasal dari sel-sel yang menyusun ovarium yaitu sel epitel, sel germinal dan sel stromal. Sebanyak 80 tumor ovarium berasal dari sel epitel dan sebanyak 90 merupakan keganasan dari semua tumor ovarium. b. Imunohistokimia adalah metode pewarnaan dengan perpaduan antara reaksi imunologi dan kimiawi, dimana reaksi imunologi ditandai adanya reaksi antara antigen dengan antibodi dan reaksi kimiawi ditandai dengan adanya reaksi enzim dengan substrat. c. IFN- γ adalah suatu sitokin yang mempunyai aktifitas biologis secara konvensional yang berhubungan dengan mekanisme sitostatiksitotoksik dan anti tumor yang diperantarai oleh sel respon imun adaptif. IFN- γ juga suatu pro- inflamatori yang hubungannya dengan tumor merupakan sitokin yang mempunyai aktifitas anti proliferatif dan tetapi pada keadaan tertentu ternyata IFN- γ bisa mempunyai efek anti apoptosis terhadap sel tumor ovarium manusia. IFN- γ juga memicu terjadinya apoptosis in vitro dan in vivo pada kanker epitel ovarium. Universitas Sumatera Utara IFN- γ dihasilkan oleh sel NK dan merupakan bagian dari respon imun bawaan dan juga dihasilkan oleh CD4 T-Helper1. d. IL-4 adalah sitokin T-helper 2 yang merupakan suatu anti-inflamatori yang memiliki peran sebagai anti apoptosis. Sitokin ini penting yang terlibat dalam IgG, IgE, dan ekspresi MHC kelas II. Interleukin IL-4 merupakan sitokin penting dan tampaknya mempunyai kerja yang paradoks. Tumor-tumor yang secara genetik diubah untuk menghasilkan IL-4 akan dirusak, sedang tumor-tumor parental akan tumbuh progresif. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa IL-4 mengandung molekul yang merangsang pertumbuhan tumor. IL-4 meninggi pada beberapa penderita kanker. e. Hasil pulasan imunohistokimia IFN- γ dan IL4 adalah tampilan pulasan warna coklat pada sitoplasma sel dinyatakan dengan : - Negatif : bila tidak berhasil menampilkan warna coklat, dimana saat proses yang sama kontrol + menampilkan warna coklat dengan pewarnaan kromogen DAB. - Positif : bila terlihat tampilan pulasan warna coklat pada sitoplasma sel epitel dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x.

3.8 Cara Kerja