32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tingkat Kematangan Buah Manggis
Tingkat kematangan manggis yang dianalisis dalam tahap ini ada 3 yaitu tingkat kematangan 2, 3, dan 4. Tingkat kematangan 2 terlihat dari warna bercak
ungu merah 25-50 setara dengan manggis yang dipetik 108 hari setelah bunga mekar, tingkat kematangan 3 dengan bercak warna ungu merah 50-75 setara
dengan waktu pemetikan manggis 110 hari setelah bunga mekar, dan tingkat kematangan 4 dengan 100 warna ungu merah setara dengan waktu pemetikan
114 hari setelah bunga mekar Salawas, 2008.
a TK 2 b TK 3 c TK 4
Gambar 5. Manggis dengan tingkat kematangan berbeda
1. Penampakan Sepal visual
Sepal atau dikenal pula dengan cupat merupakan bagian atas manggis yang berwarna hijau. Kesegaran sepal manggis menjadi salah satu parameter
penentu mutu buah manggis selama penyimpanan. Buah manggis segar memiliki warna sepal hijau segar kemudian berubah menjadi coklat setelah tidak segar.
Menurut Suyanti et al 1999 bahwa buah manggis yang dipanen dengan warna kulit buah hijau dengan setitik warna ungu atau setara dengan 104 hari setelah
bunga mekar kesegaran sepal dapat bertahan selama enam hari peyimpanan suhu ruang.
Penurunan perubahan penampakan sepal semakin tinggi dengan semakin lamanya penyimpanan. Artinya terjadi perubahan dari hijau segar manjadi coklat
33 kering. Terjadinya perubahan tersebut disebabkan oleh hilangnya warna hijau
klorofil akibat proses degradasi struktur dan proses transpirasi sehigga sepal buah akan mengering dan berwarna kecoklatan.
Pada awal pengamatan, sepal buah manggis berwarna hijau segar kemudian menjadi hijau kecoklatan dan akhirnya berwarna coklat kering. Secara
kualitatif perubahan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6. Pada grafik dapat dilihat bahwa perlakuan tingkat kematangan dan suhu penyimpanan
mengakibatkan penurunan perubahan penampakan sepal. Laju perubahan penampakan sepal pada grafik ditunjukkan oleh nilai slope. Slope negatif
menunjukkan terjadinya penurunan, semakin kecil nilai tersebut maka laju perubahan yang terjadi semakin kecil.
Keterangan: ◊
: Tingkat kematangan 2, penyimpanan dingin
: Tingkat kematangan 2, penyimpanan ruang ∆
: Tingkat kematangan 3, penyimpanan dingin x
: Tingkat kematangan 3, penyimpanan ruang ¤
: Tingkat kematangan 4, penyimpanan dingin ο
: Tingkat kematangan 4, penyimpanan ruang Gambar 6. Persentase perubahan sepal manggis terhadap hari ke 0
Buah manggis tingkat kematangan 2, 3, dan 4 perlakuan penyimpanan suhu dingin mengalami penyusutan bobot lebih kecil 3,399; 2,443; 3,276
dibandingkan dengan penyimpanan suhu ruang 6,189; 4,957; 4,019. Hal ini
18
34 menunjukkan bahwa suhu penyimpanan mampu mempertahankan penampakan
sepal bauh manggis. Kecilnya laju penurunan penampakan sepal visual pada manggis tersebut disebabkan oleh kondisi penyimpanan dengan suhu yang lebih
rendah sehingga proses kehilangan air transpirasi dan respirasi relatif lebih lambat dan sepal buah manggis mampu mempertahankan kesegarannya.
Buah manggis dengan tingkat kematangan 3 menunjukkan nilai penurunan penampakan sepal visual yang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat
kematangan lainnya Gambar 6. Hal ini disebabkan oleh proses pematangan pada buah manggis tingkat kematangan tersebut lebih kecil dibandingkan dengan
tingkat kematangan 2 ataupun 4. Dengan kata lain proses metabolisme dan kehilangan air pada tingkat kematangan 3 terjadi lebih lambat dibandingkan
dengan tingkat kematangan lainnya.
2. Susut bobot