36 sekitar. Kehilangan air dari komoditas akan meningkat sejalan dengan
meningkatnya temperatur. Susut buah akibat respirasi dan transpirasi dapat ditekan dengan menaikan RH, menurunkan suhu, mengurangi gerakan udara, dan
penggunaan kemasan.
3. Organoleptik
Penilaian mutu produk pangan tidak cukup hanya berdasarkan analisis sifat-sifat objektif melainkan juga sifat-sifat indrawi. Penilaian sifat indrawi
penting bagi produk panngan untuk mengetahui apakah produk tersebut dapat diterima atau dikonsumsi oleh konsumen. Pengamatan atau pengukuran indrawi
dilakukan dengan menggunakan kemampuan panca indera manusia. Uji organoleptik dilakukan dengan bantuan 10 orang panelis semi terlatih.
Analisis statistik menggunakan uji friedman menunjukan bahwa pada hari pengamatan ke 3 menunjukan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh nyata
P0,05 terhadap kesukaan warna kulit dan aroma buah Lampiran 4. Sedangkan untuk parameter warna daging, penampakan sepal, dan rasa buah tidak berbeda
nyata. Hal ini ditunjukan oleh nilai P yang lebih besar dari 0,05. Pada hari pengamatan ke 6 menunjukkan bahwa suhu penyimpanan
berbengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan warna kulit dan penampakan sepal. Sedangkan untuk parameter warna daging, rasa, dan aroma buah tidak
berbeda nyata. Hari pengamatan ke 9 menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berbengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan warna kulit, penampakan sepal,
dan aroma buah. Sedangkan untuk parameter warna daging, dan rasa buah tidak berbeda nyata. Hari pengamatan ke 12 menunjukan bahwa tingkat kematangan
berbengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan warna kulit. Sedangkan untuk parameter warna daging, penampakan sepal, rasa, dan aroma buah tidak berbeda
nyata Lampiran 4. Hasil uji menunjukan bahwa tingkat penerimaan konsumen paling tinggi
terdapat pada perlakuan buah manggis dengan tingkat kematangan 3 penyimpanan suhu dingin. Hal ini dikarenakan manggis pada penyimpanan dingin mengalami
resepirasi dan transpirasi yang lebih lambat dibandingkan dengan manggis pada penyimpanan ruang. Oleh karena itu mampu bertahan dalam keadaan segar yang
21
37 lebih lama. Dengan penampakan yang segar tersebut, konsumen panelis lebih
menyukainya. Tingkat kematangan 3 memiliki warna kulit buah 50-75 ungu merah
memperlihatkan penampilan yang lebih menarik dibandingkan tingkat kematangan 2 dan 4. Tingkat kematangan 2 masih memiliki kandungan getah
kuning, tingkat kematangan 4 memperlihatkan waran kulit ungu kehitaman pada akhir peyimpanan. Sehingga tingkat kematangan 3 merupakan tingkat yang paling
disukai karena penampakan manggis yang tidak terlalu muda tetapi tidak cepat mendekati fase pembusukan. Selain penampakan luar, parameter bagian dalam
seperti warna, rasa, dan aroma daging buah umumnya memiliki korelasi positif. Artinya apabila penampakan luar bagus, maka bagian dalam buah tersebut dalam
keadaan baik. Dengan demikian manggis yang paling disukai adalah manggis tingkat kematangan 3 yang disimpan pada penyimpanan suhu dingin.
B. Konsentrasi Bahan Pelapis Buah Manggis