Penentuan Tingkat Kematangan Penentuan Konsentrasi Bahan Pelapis

29 Tentara Pelajar No. 12, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu, Bogor. Waktu penelitian selama 4 bulan terhitung antara tanggal 7 Februari sampai dengan 24 Juni 2009.

C. Metode Penelitian

1. Penentuan Tingkat Kematangan

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui buah manggis dengan tingkat kematangan terbaik dari beberapa umur panen. Tingkat kematangan terbaik artinya yang memiliki umur simpan paling lama dengan tingkat kerusakan terkecil pada akhir penyimpanan. Pemanenan manggis dilakukan pada saat warna kulit buah memperlihatkan bercak ungu merah 25-50 dengan asumsi umur petik 108 hari setelah bunga mekar tingkat kematangan 2, warna ungu merah 50-75 yang diasumsikan berumur 110 hari setelah bunga mekar tingkat kematangan 3, dan 100 warna unggu merah atau 112 hari setelah bunga mekar tingkat kematangan 4. Penyimpanan dilakukan pada dua suhu yaitu suhu ruang 25-30 C, kelembaban 82-84 dan suhu dingin 8-10 C, kelembaban 80-85. Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sekali sampai dengan buah tersebut tidak diterima konsumen organoleptik. Manggis yang memliki umur simpan paling lama dengan tingkat kerusakan mutu paling kecil selama penyimpanan akan digunakan untuk penelitian selanjutnya yaitu pelapisan coating. Parameter penurunan mutu yang diamati meliputi sifat fisik penampakan sepal visual, susut bobot dan organoleptik penerimaan konsumen terhadap warna kulit buah, warna daging buah, penampakan sepal, rasa ,dan aroma.

2. Penentuan Konsentrasi Bahan Pelapis

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi jenis pelapis terhadap buah manggis terbaik selama penyimpanan dingin 8-10 C. Pelapis yang digunakan terdiri dari tiga jenis dengan masing-masing taraf. Pertama lilin lebah dengan konsentrasi 4 dan 6, kedua hormon giberelin dengan konsentrasi 5 14 30 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm. Jenis pelapis ketiga yaitu benomil dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm. Lilin lebah standar 12 dibuat dengan melarutkan 120 gram lilin lebah dalam wadah pada suhu 90-95 C, lalu ditambahkan 20 ml asam oleat, dan 40 ml trietanol amin TEA sambil diaduk sampai homogen. Pembuatan emulsi dilanjutkan dengan mengencerkan campuran tersebut dengan air mendidih 95 C sampai volume 1000 ml kemudian diaduk dengan mixer kurang lebih 15 menit. Lilin lebah konsentrasi 4 dan 6 diperoleh dari pengenceran lilin lebah 12. Untuk konsentrasi 4, lilin lebah konsentrasi 12 sebanyak 333,33 ml dilarutkan dalam 666,67 ml air, sedangkan untuk lilin lebah konsentrasi 6 dibuat dengan cara melarutkan lilin lebah 12 sebanyak 500 ml kedalam 500 ml air. Pembuatan pelapis hormon giberelin menggunakan pelarut air. Untuk konsentrasi 5 ppm maka serbuk giberelin sebanyak 0,25 gram dilarutkan dalam 5 liter air; 0,5 gram dalam 5 liter air untuk konsentrasi 10 ppm, dan 0,75 gram dalam 5 liter air untuk konsentrasi 15 ppm. Seperti halnya pelapis hormon giberelin, larutan benomil juga menggunakan air sebagai pelarutnya. Benomil sebanyak 500 mg dilarutkan dalam 1000 ml air diperoleh benomil dengan konsentrasi 500 ppm, 1000 mg benomil dalam 1000 ml air sehingga diperoleh larutan benomil konsentrasi 1000 ppm. Setelah bahan pelapis siap digunakan untuk melapisi buah manggis, selanjutnya dilakukan pelapisan. Pelapisan pada penelitian ini dilakukan dengan pencelupan selama 40 detik ke dalam emulsi bahan pelapis. Perlakuan satu, buah manggis dicelupkan ke dalam emulsi lilin konsentrasi 4 dan 6, perlakuan kedua hormon giberelin 5, 10, dan 15 ppm, ketiga adalah pencelupan kedalam emulsi benomil 500 dan 1000 ppm. Buah manggis yang tidak dicelupkan ke dalam emulsi pelapis berfungsi sebagai kontrol. Setelah itu buah manggis ditiriskan dan siap untuk disimpan dalam lemari berpendingin 8- 10˚C. Kegiatan selanjutnya yaitu pengamatan yang mencakup sifat fisik layu sepal, susut bobot, kekerasan kulit, dan warna, dan organoleptik tingkat penerimaan konsumen dengan selang waktu pengamatan 5 hari sekali hingga tidak diterima konsumen atau tidak disukai organoleptik. Diagram alir secara legkap dapat dilihat pada Gambar 4. 15 31 Gambar 4. Diagram alir penentuan konsentrasi bahan pelapis buah manggis Pemanenan manggis Sortasi Pembersihan Pencelupan selama 40 detik ke dalam lilin lebah Pencelupan selama 40 detik ke dalam benomil Pencelupan selama 40 detik ke dalam hormon giberelin tanpa pelapisan kontrol 4 dan 6 Pengamatan Penyimpanan pada suhu 8-10 C, RH 80-85 5, 10, 15 ppm Organoleptik: Kesukaan warna kulit warna daging penampakan sepal rasa aroma 500 dan 1000 ppm Fisik: Sepal visual Susut bobot Kekerasan kulit Warna Kimia: Total padatan terlarut TPT Total asam tertitrasi TAT 16 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Pengaruh Pelapisan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Kombinasi Lilin Lebah, Giberelin dan Benomyl dengan Adaptasi Suhu Terhadap Umur Simpan Manggis

0 8 1