3.3. Konsep dan Definisi Data 3.3.1 Konsep Data
Analisis pertumbuhan perekonomian daerah dengan menggunakan analisis Tipologi Klassen dan shift share. Analisis Tipologi Klassen dan shift share dapat
dipermudah dengan menggunakan software komputer, yaitu program Microsoft Excel Windows Seven. Hasil perhitungan tersebut dapat dijadikan dasar untuk
mengidentifikasi atau menganalisa pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bali sebelum dan sesudah tragedi bom, baik dari sisi sektoral maupun spasial.
3.3.2. Definisi Operasional
1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah besaran output yang
dihasilkan oleh suatu daerah atau keseluruhan nilai tambah yang timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah. Oleh karena itu besaran
PDRB sering digunakan sebagai indikator dalam menilai kinerja perekonomian suatu daerah, terutama yang dikaitkan dengan kemampuan suatu daerah dalam
mengelola sumber dayanya. 2. PDRB atas dasar harga konstan
PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi. PDRB yang disajikan atas dasar harga konstan akan menggambarkan
tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun sektoral. PDRB atas dasar harga konstan juga bertujuan untuk melihat
perkembangan PDRB
atau perekonomian
secara riil
yang
kenaikannyapertumbuhannya tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan harga atau inflasideflasi.
3. PDRB sektoral PDRB sektoral adalah sejumlah unit produksi yang dihasilkan oleh suatu
daerah dalam jangka waktu tertentu. Unit-unit produksi tersebut dikelompokkan menjadi 9 sektor lapangan usaha, antara lain: 1 sektor pertanian, 2 sektor
pertambangan, 3 sektor industri pengolahan, 4 sektor listrik, gas dan air, 5 sektor bangunan, 6 sektor
perdagangan, 7
sektor pengangkutan
dan komunikasi,
8 sektor
keuangan,persewaan dan jasa perusahaan dan 9 sektor jasa. 4. Jumlah Penduduk
Banyaknya penduduk yang dihitung berkala di suatu wilayah. Jumlah penduduk digunakan dalam perhitungan PDRB per kapita.
4. PDRB per kapita PDRB per kapita adalah pembagian dari PDRB dengan jumlah penduduk
di suatu wilayah. Besaran ini juga dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
5. Tahun Dasar Analisis dan Tahun Akhir Analisis Tahun dasar analisis merupakan tahun dasar yang dijadikan patokan untuk
menganalisis atau tahun yang dijadikan sebgai titik awal untuk melihat pertumbuhan sektor-sektor perekonomian. Sedangkan tahun akhir analisis
merupakan tahun yang dijadikan sebagai akhir waktu analisis.
IV. GAMBARAN UMUM
4.1. Kondisi Umum dan Perekonomian Provinsi Bali
Provinsi Bali terdiri dari Pulau Bali dan pulau-pulau kecil dengan luas wilayah 563.286 Ha 5.632,86 Km
2
atau 0,29 dari luas kepulauan Indonesia. Adapun pulau-pulau kecil tersebut adalah Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan di belahan selatan menghadap Samudra Hindia dan Pulau Menjangan di belahan utara Pulau Bali menhadap ke
Laut Jawa. Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 8
03’ - 8 50’
LS dan 114 25’ – 115
42’ BT. Dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 470 km dan topografi Pulau Bali ditengah-tengah terbentang pegunungan yang
memanjang dari barat ke timur yang berupa sabuk hijau green belt berupa hutan sebagai sumber mata air. Di antara pegunungan terdapat gunung berapi yang
masih aktif yaitu Gunung Agung dan Gunung Batur. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi 2 bagian yang tidak
sama yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, sedangkan Bali Selatan dengan dataran rendah dan landai.
Dilihat dari sisi ekonomi, perekonomian Provinsi Bali dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan Gambar 4.1 berikut, terlihat bahwa PDRB
per kapita Bali atas dasar harga konstan terus meningkat dari Rp 6.752.442,00 pada tahun 2007 menjadi Rp 7.082.094,00 pada tahun 2008 dan meningkat lagi
menjadi Rp 7.386.165,00 pada tahun 2009.