Metode Shift Share Metode Analisis

Provinsi Bali dan digolongkan “rendah” apabila indikator di suatu kabupatenkota lebih rendah dibandingkan rata-rata seluruh kabupatenkota di Provinsi Bali.

3.2.2. Metode Shift Share

Analisis ini digunakan untuk menganalisis pertumbuhan dan pergeseran sektor-sektor perekonomian sebelum dan sesudah tragedi bom yang dibagi dua periode waktu: 2000-2001 sebelum bom Bali 1; 2003-2004 sesudah bom Bali 1 atau sebelum bom Bali 2; 2006-2007 sesudah bom Bali 2; dan 2008-2009. Analisis ini dapat dilakukan pada tingkat kabupatenkota provinsi maupun nasional. Terdapat enam langkah utama dalam analisis shift share. Keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan wilayah yang akan dianalisis. Wilayah analisis dapat dilakukan di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota. Jika wilayah analisis yang dipilih adalah kabupaten atau kota maka wilayah atasnya adalah provinsi atau nasional. Dalam penelitian ini analisis dilakukan di tingkat provinsi Provinsi Bali dan wilayah atasnya adalah nasional Indonesia. 2. Menentukan indikator kegiatan ekonomi dan periode analisis. Indikator yang umum digunakan adalah pendapatan dan kesempatan kerja. Pendapatan di suatu wilayah dicerminkan oleh nilai PDRB tingkat kabupaten, kota, atau provinsi dan PDB tingkat nasional. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan yaitu PDRB Provinsi Bali dan PDB Indonesia. 3. Menentukan sektor ekonomi yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini sektor yang menjadi fokus utama yaitu sektor perdagangan, hotel, dan restoran dan sektor jasa-jasa. 4. Menghitung perubahan indikator kegiatan ekonomi. Misal, dalam suatu negara terdapat m wilayah j = 1,2,3,...,m dan n sektor ekonomi i = 1,2,3,...,n. a. PDB Indonesia dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun dasar analisis. Y ij = Di mana: Y i = PDB Indonesia dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun dasar analisis, Yij = produksi dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada wilayah j pada tahun dasar analisis. b. PDB Indonesia dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun akhir analisis. Y ’ ij = Di mana: Y’i = PDB Indonesia dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun akhir analisis, Y’ij = produksi dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada wilayah j pada tahun akhir analisis. 1. PDB Indonesia pada tahun dasar analisis dan tahun akhir analisis dirumuskan sebagai berikut: a. PDB Indonesia pada tahun dasar analisis Y.. = Di mana : Y.. = PDB Indonesia dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun dasar analisis, Yij = produksi provinsi dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada wilayah j pada tahun dasar analisis b. PDB Indonesia pada tahun akhir analisis. Y’.. = Di mana : Y’.. = PDB Indonesia pada tahun akhir analisis, Y’ ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis. 2. Perubahan produksi sektor i pada wilayah j dapat dirumuskan sebagai berikut. Δ Yij = Y’ij – Yij Di mana : Δ Yij = perubahan produksi sektor i pada wilayah j, Yij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis, Y’ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis. 3. Persentase perubahan PDRB adalah sebagai berikut. Δ Yij = Y’ij – Yij 100 Yij 5. Menghitung rasio indikator kegiatan ekonomi ProduksiKesempatan Kerja. a. Rasio produksi sektor i pada wilayah j ri ri = Y’ij – Yij Yij Di mana : ri = rasio produksi sektor i pada wilayah j Yij = PDRB Provinsi Bali dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada wilayah j pada tahun dasar analisis, Y’ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun akhir analisis. b. Rasio produksi nasional sektor i Ri Ri = Y’i – Yi Yi Di mana : Ri = rasio produksi nasional sektor i, Yi = PDB Indonesia dari sektor i pada tahun dasar analisis, Y’i = PDB Indonesia dari sektor i pada tahun akhir analisis. c. Rasio produksi nasional Ra Ra = Y’.. – Y.. Y.. Di mana : Ra = rasio PDB Indonesia, Y.. = PDB Indonesia pada tahun dasar analisis, Y’.. = PDB Indonesia pada tahun akhir analisis. 6. Menghitung Komponen Pertumbuhan Wilayah a. Komponen Pertumbuhan Nasional PN PN ij = Ra Y ij Di mana : PN ij = komponen pertumbuhan nasional sektor i untuk wilayah j, Y ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis. b. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP PP ij = Ri – Ra Y ij Di mana : PP ij = komponen pertumbuhan proporsional sektor i untuk wilayah j, Y ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis. c. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW PPW ij = ri – Ri Y ij Di mana : PPW ij = komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i untuk wilayah j, Y ij = produksi dari sektor i pada wilayah j pada tahun dasar analisis. Apabila: PPW ij 0, maka sektorwilayah j mempunyai dayasaing yang baik dibandingkan dengan sektorwilayah lainnya untuk sektor i. PPW ij 0, maka sektorwilayah j tidak dapat bersaing dengan baik dibandingkan dengan sektorwilayah lainnya. 3.3. Konsep dan Definisi Data 3.3.1 Konsep Data