2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan  identifikasi  dan  tujuan  masalah  yang  telah  dipaparkan sebelumnya,  kemudian  ditetapkan  variabel-variabel  yang  dapat  mempengaruhi
penyerapan tenaga kerja yaitu pengeluaran pemerintah, PDRB, dan upah riil akan dilakukan  analisis  deskriptif  dan  inferensia.  Gambaran  tentang  alur  pemikiran
penulis  untuk  memberikan  jawaban  sementara  terhadap  masalah  yang  diteliti, dapat digambarkan dalam diagram kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 2.3. Kerangka Pikir
REKOMENDASI KEBIJAKAN PEMERINTAH PROV. SUMBAR
PDRB PENGELUARAN PEMERINTAH
PENYERAPAN TENAGA KERJA
ANALISIS REGRESI DATA PANEL
BERGANDA UPAH RIIL UPAH NOMINALIHK
RPJMN 2010-2014 MASALAH KETENAGAKERJAAN
PERTUMBUHAN EKONOMI TINGGI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TINGGI
2.4 Definisi Operasional
Adapun variabel-variabel yang digunakan antara lain: 1.  Penyerapan tenaga kerja
Penyerapan  tenaga  kerja  merupakan  jumlah  tenaga  kerja  yang  dapat  terserap dalam  kegiatan  ekonomi  produksi.  Variabel  ini  didekati  dengan  jumlah
penduduk  yang  bekerja. Bekerja  adalah  kegiatan  melakukan  pekerjaan
dengan  maksud  memperoleh  penghasilan  atau  keuntungan  paling  sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut
harus  dilakukan  berturut-turut  dan  tidak  terputus.    Kegiatan  bekerja  ini mencakup  orang  yang  sedang  bekerja  dan  juga  punya  pekerjaan  tetapi
sementara tidak bekerja seperti: cuti, sakit, menunggu panen dan sejenisnya. 2.  Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran  konsumsi  pemerintah  merupakan  jumlah  seluruh  pengeluaran pemerintah  yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatannya,  yang terdiri  dari
pembelian  barang  dan  jasa  belanja  barang,  pembayaran  balas  jasa  pegawai belanja  pegawai,  dan  penyusutan  barang  modal,  tidak  termasuk  atau
dikurangi dengan hasil penjualan penerimaan dari produksi barang dan jasa output  pasar  yang  dihasilkan  sendiri  oleh  pemerintah  yang  tidak  dapat
dipisahkan  dari  kegiatan  pemerintah  tetapi  dikonsumsi  oleh  masyarakat bukan oleh pemerintah.  Pengeluaran konsumsi pemerintah didasarkan pada
realisasi  pengeluaran  baik  yang  berupa  pengeluaran  rutin  maupun pembangunan.
3.  PDRB PDRB  atas  dasar  harga  konstan  PDRB  riil  menggambarkan  nilai  tambah
barang  dan  jasa  yang  dihitung  menggunakan  harga  yang  berlaku  pada  satu waktu tertentu sebagai tahun dasar.
4.  Upah riil Upah riil adalah upah yang diterima pekerja yang telah diperhitungkan dengan
daya  beli  dari  upah  nominal  yang  diterima.  Upah  Riil  dihitung  dengan membagi  nilai  dari  upah  nominal  dengan  Indeks  Harga  Konsumen  IHK
dikali 100. Upah nominal adalah upah  yang diterima pekerja secara nominal. Sedangkan  Indeks  Harga  Konsumen  IHK  merupakan  salah  satu  indikator
ekonomi untuk megukur tingkat perubahan harga barang-barang secara umum.
2.5 Hipotesis Statistik