5.1.2 Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah terdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin merupakan pengeluaran pemerintah untuk
belanja pegawai, penyusutan maupun belanja barang termasuk biaya perjalanan, pemeliharaan dan pengeluaran rutin lainnya. Pengeluaran pembangunan
ditujukan untuk pembiayaan pembangunan sebagai kegiatan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk menambah akumulasi modal
masyarakat dalam bentuk sarana fisik maupun prasarana dasar. Dengan demikian pengeluaran pemerintah ini dapat mempengaruhi kesempatan kerja. Sebelum
Tahun 2000 pengeluaran pemerintah menggunakan sistem tahun anggaran. Mulai tahun 2000 berdasarkan sistem tahun fiskal. Semenjak Tahun 2005 pengeluran
rutin dan pengeluaran pembangunan digabung menjadi satu.
Tabel 5.2 Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2010 juta rupiah
Tahun Realisasi Belanja Daerah
Peningkatan
1 2
3
2005 931.908,63
11,53 2006
1.206.372,40 22,75
2007 1.245.441,50
3,14 2008
1.637.700,49 23,95
2009 1.837.245,56
10,86 2010
1.923.567,38 4,49
Sumber: BPS, diolah.
Dari tahun ke tahun pengeluaran pemerintah terus mengalami peningkatan. Dari Tabel 5.2 terlihat bahwa persentase peningkatan belanja daerah pemerintah
provinsi Sumatera Barat sempat di atas 20 persen yaitu pada tahun 2006 dan tahun 2008. Pada tahun 2010 realisasi belanja daerah pemerintah provinsi mencapai
1,923 trilyun rupiah dengan persentase peningkatan sebesar 4,49 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan belanja pemerintah daerah
diharapkan mampu lebih banyak menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat pengangguran di Sumatera Barat.
Gambar 5.4 Pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah dan Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera Barat Tahun 2005-2010
Sumber: BPS, diolah.
Pertumbuhan pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja memperlihatkan pola yang sama lihat Gambar 5.4. Hal ini berarti
bahwa terdapat hubungan antara pengeluaran pemerintah dengan penyerapan tenaga kerja. Sedangkan pada tahun 2007 terjadi perbedaan arah antara
pengeluaran pemerintah dengan penyerapan tenaga kerja, selain dikarenakan bencana alam yang terjadi pada Tahun 2007, peran swasta lebih dominan
dibanding pemerintah.
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5
2005 2006
2007 2008
2009 2010
pertumbuhan penyerapan tenaga
kerja pertumbuhan
pengeluaran pemerintah
5.1.3 PDRB