Konsep  bekerja  menurut  BPS  adalah  kegiatan  ekonomi  yang  dilakukan oleh  seseorang  dengan  maksud  memperoleh  dan  membantu  memperoleh
pendapatan  atau  keuntungan,  paling  sedikit  satu  jam  tidak  terputus  dalam seminggu  yang  lalu.  Kegiatan  tersebut  termasuk  pula  kegiatan  pekerja  keluarga
tanpa upah yang membantu dalam suatu usahakegiatan ekonomi.
Gambar 2.1 Diagram Ketenagakerjaan Sumber : Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010
2.1.2 Pengeluaran Pemerintah
Kegiatan  pemerintah  berfungsi  untuk  menyediakan  jasa  pelayanan  umum bagi  masyarakat  yang  secara  ekonomis  sulit  dinilai,  seperti  melaksanakan
administrasi pemerintah, menjaga kestabilan dan keamanan negara, meningkatkan
pendidikan  dan  kesehatan  masyarakat,  mengatur  kebijaksanaan  perekonomian dengan negara lainnya.
Keynes berpendapat tingkat kegiatan dalam perekonomian ditentukan oleh perbelanjaan  agregat.  Pada  umumnya  perbelanjaan  agregat  dalam  suatu  periode
tertentu adalah kurang dari perbelanjaan agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat full employment. Keadaan ini disebabkan karena investasi yang dilakukan
para  pengusaha  biasanya  lebih  rendah  dari  tabungan  yang  akan  dilakukan  dalam perekonomian  full  employment.  Keynes  berpendapat  sistem  pasar  bebas  tidak
akan  dapat  membuat  penyesuaian-penyesuaian  yang  akan  menciptakan  full employment.  Untuk  mencapai  kondisi  tersebut  diperlukan  kebijakan  pemerintah.
Tiga  bentuk  kebijakan  pemerintah  yaitu  kebijakan  fiskal,  moneter  dan pengawasan langsung. Kebijakan fiskal melalui pengaturan anggaran pengeluaran
dan  penerimaan  pemerintah.  Dalam  masa  inflasi  biasanya  kebijakan  fiskal  akan berbentuk  mengurangi  pengeluaran  pemerintah  dan  meningkatkan  pajak.
Sebaliknya  apabila  pengangguran  serius  maka  pemerintah  berusaha  menambah pengeluaran dan berusaha mengurangi pajak Mankiw, 2007.
2.1.3 PDRB
Indikator  yang  sering  dipakai  untuk  menilai  kinerja  perekonomian  suatu negara adalah Produk Domestik Bruto PDB, sedangkan indikator untuk melihat
kinerja  ekonomi  suatu  wilayah  dalam  suatu  negara  tertentu  digunakan  PDRB Produk  Domestik  Regional  Bruto,  yang  merupakan  keseluruhan  nilai  tambah
yang  timbul  akibat  adanya  berbagai  aktivitas  ekonomi  yang  dilakukan  dalam
suatu  wilayah  terutama  yang  dikaitkan  dengan  kemampuan  wilayah  tersebut dalam  mengelola  sumber  daya  yang  dimiliki.  Disebut  domestik  karena
menyangkut  batas  wilayah  dan  dinamakan  bruto  karena  telah  memasukkan komponen  penyusutan  dalam  perhitungannya.  PDRB  secara  umum  disebut  juga
agregat  ekonomi,  maksudnya  angka  besaran  total  yang  menunjukkan  prestasi ekonomi  suatu  wilayah.  Dari  agregat  ekonomi  ini  selanjutnya  dapat  diukur
pertumbuhan  ekonomi.  Untuk  menghitung  pertumbuhan  ekonomi  riil  terlebih dahulu  harus  dihilangkan  pengaruh  perubahan  harga  yang  melekat  pada  angka-
angka  agregat  ekonomi  menurut  harga  berlaku  sehingga  terbentuk  harga  agregat ekonomi menurut harga konstan.
Penelitian Okun 1980 dalam Dornbusch 1991 di Amerika Serikat yang
dilatarbelakangi anggapan bahwa dari waktu ke waktu angkatan kerja mengalami pertumbuhan  sehingga  pengangguran  akan  naik  kecuali  jika  output  riil  maupun
kesempatan  kerja  mengalami  pertumbuhan  yang  cukup  pesat.  Dalam  bentuk pertumbuhan,  Okun  membuktikan  bahwa  tingkat  pengangguran  akan  turun
sebesar  0,4  persen  setiap  laju  pertumbuhan  PDB  riil  sebesar  1  persen  per  tahun. Hukum  Okun  ini  merupakan  hasil  dari  penelitian  empiris  sehingga  hukum
tersebut  bukan  merupakan  hukum  yang  tetap,  karena  angka  estimasi  atas hubungan  antara  trend  laju  pertumbuhan  output  dan  tingkat  pengangguran  akan
berubah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan  ekonomi  yang  meningkat  memerlukan  tenaga  kerja
tambahan  sebagai  faktor  produksi  untuk  memenuhi  permintaan  agregat  yang meningkat. Kondisi seperti ini terutama akan terjadi  pada struktur perekonomian
yang  memiliki  corak  padat  karya  labour  intensive.  Apabila  struktur perekonomian  suatu  wilayah  adalah  capital  intensive  padat  modal,  maka
pertumbuhan ekonomi hanya akan meningkatkan kebutuhan modal dan tidak akan menyerap banyak tenaga kerja.
2.1.4 Upah Riil