Berdasarkan persamaan fungsi penyerapan tenaga kerja dapat dianalisis faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera
Barat selama rentang tahun 2005 sd 2010 beserta nilai elastisitasnya. Faktor- faktor yang secara nyata memengaruhi besarnya penyerapan tenaga kerja ada tiga,
yaitu pengeluaran pemerintah, besarnya Produk Domestik Regional Bruto PDRB serta upah riil.
5.2.4.1 PDRB
Faktor yang paling dominan dalam memengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Barat adalah PDRB yang dalam analisis ini diartikan sebagai
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja, sehingga semakin meningkat pertumbuhan ekonomi
akan semakin meningkat pula jumlah tenaga kerja yang terserap. Nilai koefisien pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dalam persamaan fungsi penyerapan
tenaga kerja adalah sebesar 0,7612. Nilai ini mencerminkan besarnya elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja. Artinya, peningkatan
pertumbuhan ekonomi sebesar satu persen akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 0,7612 persen dengan asumsi variabel yang lain
konstan. Manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses produksi,
sehingga dapat dikatakan bahwa penyerapan tenaga kerja akan meningkat jika output meningkat atau sektor yang mempekerjakan banyak orang umumnya
menghasilkan barang dan jasa yang relatif besar. Untuk itu pertumbuhan ekonomi hendaknya diarahkan untuk dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar.
Tambunan 2011 menyatakan bahwa selain dari sisi permintaan konsumsi, dari sisi penawaran, pertumbuhan penduduk juga membutuhkan
pertumbuhan kesempatan kerja sumber pendapatan. Pertumbuhan ekonomi tanpa disertai dengan penambahan kesempatan kerja akan mengakibatkan
ketimpangan dalam pembagian dalam pembagian dari penambahan pendapatan tersebut ceteris paribus, yang selanjutnya akan menciptakan suatu kondisi
pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan. Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan kesempatan kerja itu sendiri hanya bisa dicapai dengan peningkatan
output agregat barang dan jasa atau PDRB yang terus-menerus. Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDRB.
5.2.4.2 Upah Riil