Gambar 5.7  Hasil Uji Asumsi Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan dengan EViews 6.0.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, asumsi kenormalan dari sisaan diuji  dengan  tes  Jarque-Bera.  Hipotesis  yang  diajukan  dalam  pengujian  Jarque-
Bera  adalah  data  sisaan  berdistribusi  normal.  Sedangkan  hipotesis  alternatifnya adalah  sisaan  tidak  berdistribusi  normal.  Nilai  Jarque-Bera  yang  diperoleh  dari
hasil  pengolahan  adalah  sebesar  0,918930  dengan  nilai  probabilitas  sebesar 0,631621  atau  lebih  besar  dari
α  =  0,05.  Berdasarkan  nilai  tersebut  maka keputusan  yang  diambil  adalah  tidak  menolak  hipotesis  nol.  Artinya  data  sisaan
mengikuti  distribusi  normal,  sehingga  asumsi  kenormalan  dari  sisaan  dalam model sudah terpenuhi.
5.2.1.2 Asumsi Autokorelasi
Asumsi kedua yang diuji dalam model estimasi adalah adanya autokorelasi antara  observasi  dalam  satu  peubah  atau  korelasi  antar  error  masa  yang  lalu
4 8
12 16
20 24
-0.6 -0.4
-0.2 -0.0
0.2 0.4
Series: Standardized Residuals Sample 2005 2010
Observations 114
Mean 1.95e-18
Median -0.006919
Maximum 0.482552
Minimum -0.576583
Std. Dev. 0.210962
Skewness -0.218607
Kurtosis 2.952016
Jarque-Bera 0.918930
Probability 0.631621
dengan error masa sekarang. Metode pemeriksaan atau deteksi autokorelasi dapat dilakukan uji Durbin-Watson. Hipotesis yang diajukan dalam kedua uji ini adalah
model  tidak  mengandung  autokorelasi  baik  positif  maupun  negatif.  Sedangkan hipotesis alternatifnya adalah model mengandung autokorelasi.
Tabel 5.6  Hasil Uji Asumsi Autokorelasi
Cross-section fixed dummy variables Weighted Statistics
R-squared 0.957986     Mean dependent var
13.51991 Adjusted R-squared
0.948395     S.D. dependent var 5.438854
S.E. of regression 0.229339     Sum squared resid
4.838863 F-statistic
99.89168     Durbin-Watson stat 1.830430
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Hasil Pengolahan dengan EViews 6.0.
Gambar 5.8 Kriteria Uji Asumsi Autokorelasi
Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai statistik Durbin-Watson dw sebesar 1,830430. Nilai dL dan dU pada tabel 0,05; 114; 4 masing-masing
sebesar  1,61636  dan  1,7664;  sehingga  daerah  penolakan  H adalah  d  1,  61636
atau d  2,2336. Nilai dw hasil observasi terletak diantara dU dan 4-dU sehingga
d
1,61636 1,766
2,233 2,38364
4
1,83043
Tolak H Ada masalah
Otokorelasi positif Tolak H
Ada masalah Otokorelasi negatif
Tidak Tolak H tidak ada masalah
Otokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Tidak ada kesimpula
keputusan  yang  diambil  adalah  tidak  menolak  H yang  berarti  tidak  ada  gejala
autokorelasi baik positif maupun negatif di dalam model. 5.2.1.3 Asumsi Homoskedastisitas
Asumsi ketiga yang diuji dari model adalah homoskedastisitas atau varian konstan.  Untuk  mendeteksi  adanya  heteroskedastisitas  dalam  model  dilakukan
menggunakan metode General Least Square Cross section Weights yaitu dengan membandingkan  sum  square  Resid  pada  Weighted  Statistics  dengan  sum  square
Resid unweighted Statistics.  Jika sum square Resid pada Weighted Statistics lebih kecil
dari sum
square Resid
unweighted Statistics,
maka terjadi
heteroskedastisitas. Dari  hasil  pengujian  diperoleh  nilai  sum  squared  resid  pada  Weighted
Statistics  sebesar  4,838863  dimana  nilainya  lebih  kecil  dari  sum  square  Resid unweighted  Statistics  yang  sebesar  5,159940.    Hal  ini  mengindikasikan  adanya
masalah heteroskedastisitas.  Untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas, model diestimasi dengan menggunakan white-heteroscedasticity.
Tabel 5.7  Hasil Uji Asumsi Homoskedastisitas
Cross-section fixed dummy variables
Weighted Statistics
R-squared 0.957986     Mean dependent var
13.51991 Adjusted R-squared
0.948395     S.D. dependent var 5.438854
S.E. of regression 0.229339     Sum squared resid
4.838863
F-statistic 99.89168     Durbin-Watson stat
1.830430 ProbF-statistic
0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.934882     Mean dependent var
11.21061
Sum squared resid 5.159940     Durbin-Watson stat
1.606376
Sumber : Hasil Pengolahan dengan EViews 6.0.
5.2.2 Pengujian Parameter Model 5.2.2.1 Uji F