Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Planning Matrix QSPM yang secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 6.
Mulai
Identifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal
peluang dan ancaman Penyusunan matriks Internal Faktor
Evaluation IFE, matriks Eksternal Faktor Evaluation EFE
Studi pustaka Diskusi pakar
Diskusi pelaku usaha Quesioner konsumen
Diskusi pakar Tahap Input
Identifikasi faktor utama penyebab rendahnya daya saing industri kulit di
Sentra Manding Studi pustaka
Diskusi pakar Diskusi pelaku usaha
Penyusunan Matrik Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats
SWOT
Selesai Penyusunan Quantitative Strategic
Planning Matrix QSPM Diskusi pakar
Strategi Prioritas peningkatan daya saing
Tahap Pencocokan
Tahap Keputusan
Validasi Strategi
Gambar 6 Diagaram alir penelitian Matriks SWOT digunakan sebagai instrumen untuk analisis sistematis dari
lingkungan internal dan eksternal organisasi, dianggap sebagai instrumen yang efektif untuk mengidentifikasi masalah dan menggambar garis dari tindakan masa depan
Terrados, 2007. Pada tahap keputusan digunakan matriks QSPM. QSPM dinilai sebagai instrumen yang sangat baik dan berguna untuk merumuskan strategi
berdasarkan evaluasi internal dan eksternal dan analisis SWOT David 2009. Metode resource-based view RBV lebih cocok diterapkan pada perusahaan yang telah
matang dan memiliki keunggulan bersaing, RBV berfungsi untuk mengidentifikasi core capability dan key resource perusahaan tersebut, sehingga perusahaan tersebut
tetap unggul dalam persaingan. Metode RBV kurang cocok untuk diterapkan pada industri kulit di Manding Kung dan Wan 2010
Analisis SWOT adalah metode untuk perumusan strategi, yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman
dalam lingkungan eksternal. Melalui pertimbangan faktor internal dan faktor eksternal, perusahaan dapat menentukan arah untuk pengembangan selanjutnya, serta
merumuskan strategi yang sesuai untuk peningkatan efisiensi organisasi dan daya saing perusahaan. Dibandingkan pendekatan lain, analisis SWOT lebih menekankan
pada analisis lingkungan eksternal sebagai syarat dalam formulasi stategi. Analisis faktor persaingan menggunakan analisis model kompetitif dari Porter, yang meliputi
ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, daya tawar konsumen, daya tawar pemasok, dan persaingan di antara perusahaan sejenis. Analisis SWOT
merupakan metode pendekatan yang cocok untuk menganalisis perkembangan industri kulit di Manding, selain itu juga memberikan pengetahuan yang baik tentang
keuntungan internal dan sumber daya yang tersedia di Manding untuk perumusan strategi yang komprehensif untuk meningkatkan daya saing industri kulit di
Manding. QSPM merupakan alat yang memungkinkan para penyusun strategi
mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang telah didefinisikan sebelumnya.
Teknik ini secara objektif menunjuk strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan analisis input dari matriks IFE, EFE, IE dan SWOT, untuk selanjutnya secara objektif
menentukan strategi prioritas yang hendak diaplikasikan diantara strategi alternatif. Oleh sebab itu, QSPM sesuai untuk mendampingi metode analisis SWOT dalam
menentukan strategi prioritas peningkatan daya saing industri kulit di Manding.