Pemanenan Hasil Hutan TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemanenan Hasil Hutan

Pemanenan kayu sebagai salah satu kegiatan pengelolaan hutan pada dasarnya merupakan serangkaian tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengubah pohon dari hutan dan memindahkannya ke tempat penggunaaanpengelolaan melalui tahapan perencanaan pembukaan wilayah hutan PWH, penebangan, penyaradan, pengangkutan dan pengujian, sehingga bermanfaat bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan masyarakat berdasarkan prinsip kelestarian Conway 1976, Suparto 1979, Elias 2008. Pemanenan hutan dimaksudkan untuk memanfaatkan hutan dari segi ekonomi, ekologi dan sosial. Adapun tujuan dari kegiatan pemanenan hutan adalah memaksimalkan nilai kayu, mengoptimalkan pasokan bahan baku industri, meningkatkan kesempatan kerja dan mengembangkan ekonomi daerah. Pembukaan wilayah hutan PWH adalah kegiatan kehutanan yang menyediakan prasaranainfrastruktur berupa jaringan jalan, log pond, base camp induk dan base camp cabang, base camp pembinaan hutan, tempat penimbunan kayuTPK, tempat pengumpulan kayuTPn, jembatan dan gorong-gorong, menara pengawas, dan lain-lain dalam melancarkan kegiatan pengelolaan hutan Elias 2008. Menurut Conway 1976 terdapat empat kegiatan utama dalam pemanenan hutan, yaitu penebangan kayu, penyaradan, pemuatan dan pengangkutan. Keempat tahapan tersebut harus berjalan baik dan berurutan agar operasi penebangan dapat berhasil dengan baik. Penebangan merupakan proses mengubah pohon berdiri menjadi kayu bulat yang dapat diangkut keluar hutan untuk dimanfaatkan. Penebangan dilakukan dengan menggunakan empat prinsip, yaitu meminimalkan kecelakaan, meminimalkan kerugian dan kerusakan pohon, memaksimalkan nilai produk kayu bulat dari tiap pohon dan tidak menyulitkan kegiatan selanjutnya. Sebelum dilakukan penebangan, perlu dilakukan penentuan arah rebah yang tepat untuk mengatasi kerusakan yang mungkin akan timbul menjadi seminimal mungkin. Arah rebah yang benar akan menghasilkan kayu yang sesuai dengan yang diinginkan dan kecelakaan kerja dapat dihindari serta dapat menekan terjadinya kerusakan lingkungan. Penyaradan merupakan kegiatan memindahkan pohon dari tunggaknya ke daerah yang datar. Penyaradan dilakukan oleh mesin – mesin beroda. Terkadang penyaradan juga menggunakan kabel atau yang disebut yarding, selain itu juga digunakan helikopter dan balon udara untuk memindahkan kayu dari hutan melalui udara. Pemuatan kayu merupakan kegiatan memindahkan kayu dari tanah ke atas kendaraan angkut yang dilakukan di TPn maupun Tempat Penimbunan Kayu TPK. Sedangkan pembongkaran adalah kegiatan menurunkan kayu dari atas alat angkut ke TPK atau di industri. Dalam kegiatan pemuatan kayu diperlukan tiga prinsip yaitu cepat, ekonomis dan peralatan harus selalu siap. Pengangkutan kayu merupakan kegiatan pemindahan kayu dari tempat pengumpulan sementara di tepi hutan ke tempat pengolahan atau tempat pemasaran melalui jalan yang telah dipersiapkan secara optimal. Pengangkutan kayu bertujuan agar kayu dapat sampai ke tempat tujuan pada waktu yang tepat secara kontinyu dengan biaya minimal Elias 1988.

2.2. Sistem Pemanenan Hutan