yang sesuai dengan yang diinginkan dan kecelakaan kerja dapat dihindari serta dapat menekan terjadinya kerusakan lingkungan. Penyaradan merupakan kegiatan
memindahkan pohon dari tunggaknya ke daerah yang datar. Penyaradan dilakukan oleh mesin – mesin beroda. Terkadang penyaradan juga menggunakan kabel atau
yang disebut yarding, selain itu juga digunakan helikopter dan balon udara untuk memindahkan kayu dari hutan melalui udara.
Pemuatan kayu merupakan kegiatan memindahkan kayu dari tanah ke atas kendaraan angkut yang dilakukan di TPn maupun Tempat Penimbunan Kayu
TPK. Sedangkan pembongkaran adalah kegiatan menurunkan kayu dari atas alat angkut ke TPK atau di industri. Dalam kegiatan pemuatan kayu diperlukan tiga
prinsip yaitu cepat, ekonomis dan peralatan harus selalu siap. Pengangkutan kayu merupakan kegiatan pemindahan kayu dari tempat pengumpulan sementara di tepi
hutan ke tempat pengolahan atau tempat pemasaran melalui jalan yang telah dipersiapkan secara optimal. Pengangkutan kayu bertujuan agar kayu dapat
sampai ke tempat tujuan pada waktu yang tepat secara kontinyu dengan biaya minimal Elias 1988.
2.2. Sistem Pemanenan Hutan
Sistem pemanenan hutan berdasarkan bentuk hasil adalah Direktorat Jenderal Kehutanan 1972 :
a. Sistem pembagian batang di tempat tebangan, sehingga kayu yang disarad
keluar adalah kayu yang sudah berbentuk sortimen-sortimen dalam berbagai ukuran common logs.
b. Pemangkasan cabang dan ranting dilakukan di tempat tebangan, kemudian
batang yang sudah bebas cabang disarad keluar, pembagian batang dilakukan di logyard tree length.
c. Seluruh bagian pohon termasuk cabang dan ranting disarad keluar, baru di
logyard dilakukan pemangkasan cabang dan ranting tersebut dan dilakukan pembagian batang full tree.
d. Perpaduan dari ketiga sistem tersebut diatas.
Elias 1988 menyatakan bahwa sistem pengangkutan pada umumnya terdiri dari dua tahap, yaitu:
a. Penyaradan minor transportation yang dimulai pada saat kayu diikatkan pada rantai penyarad ditempat tebangan kemudian disarad ke tempat tujuannya
Tempat Pengumpulan KayuTPn landing, tepi sungai, tepi jalan rel atau tepi jalan mobil dan berakhir setelah kayu dilepaskan dari rantai penyarad. Secara
umum berdasarkan sortimen kayu yang disarad, dikenal 3 sistem penyaradan, yaitu :
1. Short Wood System 2. Tree Length System
3. Full Tree System Sistem-sistem penyaradan kayu adalah sebagai berikut:
1. Tenaga manusia manual
Penyaradan kayu dengan tenaga manusia dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain : pemikulan, penggulingan, sistem kuda-kuda, dan
ongkak. 2.
Penyaradan dengan hewan 3.
Penyaradan dengan gaya gravitasi. Penyaradan kayu dengan cara ini adalah memanfaatkan gaya gravitasi
bumi. Cara penyaradan seperti ini antara lain : peluncuran dan wire skidding
4. Penyaradan dengan traktor
5. Penyaradan kayu dengan sistem kabel, antara lain:
a. Penyaradan menyentuh tanah ground yarding.
b. Highlead system
c. Skylines system
6. Penyaradan kayu lewat udara.
Penyaradan kayu melalui udara dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang helikopter dan balon udara. Penyaradan dengan cara ini dapat
dilakukan jika medan sangat curam dan oleh karena keadaan tanah tidak memungkinkan untuk membuat jalan, untuk daerah yang tanahnya labil dan
biaya pembuatan jalan yang sangat mahal. b.
Pengangkutan major transportation dilakukan setelah penyaradan dan dimulai pada saat kayu dimuat ke atas alat pengangkut truk, kereta api, lori,
cikar dan lain-lain di TPn atau dikumpulkan dengan rakit didalam sungai untuk diangkut ketempat penimbunan kayu TPK atau ke tempat konsumen
pabrik-pabrik pengolahan kayu.
2.3. Limbah Pemanenan Hutan