Tabel 10. Perilaku menonton iklan Perilaku Menonton Iklan
Jumlah orang Persentase
Memindahkan ke saluran lain kemudian kembali lagi ke saluran
semula ketika iklan selesai 49
49 Tidak memindahkan ke saluran
lain, namun tidak menyimak tayangan iklan yang muncul
17 17
Tetap menonton iklan 23
23 Lainnya
11 11
Total 100
100
4. 6. Brand Image dan Brand Awareness
1. Top of Mind
Top of mind berarti merek kartu seluler yang paling diingat pertama kali oleh mahasiswa. Setelah dilakukan perhitungan hasil yang didapat
menunjukan bawa Kartu Seluler IM3 menduduki posisi top of mind sebanyak 72 persen. Diikuti oleh Simpati sebesar 11 persen, Kartu As
sebesar 7 persen , urutan keempat dan kelima ditempati oleh XL dan Axis dengan perolehan bobot masing-masing sebesar 5 persen dan 4
persen. Selanjutnya urutan terakhir diduduki oleh 3 dengan perolehan 1 persen, berikut hasil selengkapnya pada Tabel 11.
Tabel 11. Merek top of mind
No. Merek
Top of Mind Jumlah orang Persentase
1 IM3
72 72
2 Simpati
11 11
3 Kartu As
7 7
4 XL
5 5
5 Axis
4 4
6 3
1 1
Jumlah 100
100
Dari Tabel 11 dapat dilihat Kartu Seluler IM3 memiliki pangsa pikiran yang lebih besar daripada kartu seluler lainnya.
2. Brand Recall
Pertanyaan brand recall bertujuan untuk mengetahui merek-merek kartu seluler yang paling diingat setelah merek top of mind, oleh karena
itu mahasiswa boleh menjawab lebih dari satu merek kartu seluler. Hasil perolehan dapat diketahui bahwa XL menempati posisi pertama
pada brand recall dengan jumlah 69 dengan persentase sebesar 23.55 persen. Berikutnya diikuti oleh Simpati dengan jumlah 61 dengan besar
persentase sebesar 20.82 persen. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Merek brand recall
No. Merek
Brand Recall Jumlah orang
Persentase
1 XL
69 23.55
2 Simpati
61 20.82
3 Kartu As
49 16.72
4 Axis
46 15.70
5 IM3
21 7.17
6 3
14 4.78
7 Smart
11 3.75
8 Mentari
9 3.08
9 Esia
8 2.73
10 Fren
2 0.68
11 Flexi
2 0.68
12 Matrix
1 0.34
Jumlah 293
100
4. 7. Perilaku Penggunaan Operator Telekomunikasi
Berdasarkan pertanyaan mengenai kartu seluler yang digunakan, sebanyak 78 persen mahasiswa responden menggunakan Kartu Seluler IM3.
Selanjutnya sebanyak 7 persen mahasiswa menggunakan Kartu Seluler
Simpati. Keterangan mengenai kartu seluler yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Merek kartu seluler yang digunakan No.
Merek Kartu Seluler Jumlah orang
Persentase
1 IM3
78 78
2 Simpati
7 7
3 Kartu As
5 5
4 XL
4 4
5 3
4 4
6 Mentari
2 2
Jumlah 100
100 Berdasarkan lama penggunaan kartu seluler yang digunakan, sebanyak
67 persen mahasiswa telah menggunakan kartu selulernya selama lebih dari 4 tahun, diikuti oleh 21 persen mahasiswa dari 100 responden telah
menggunakan kartu selulernya selama 3-4 tahun, diikuti oleh 10 persen mahasiswa yang telah menggunakan kartu selulernya selama 1-2 tahun.
Terakhir sebanyak 2 persen mahasiswa menggunakan kartu selulernya selama kurang dari satu tahun. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
14.
Tabel 14. Lama penggunaan kartu seluler No.
Lama Penggunaan tahun Jumlah orang Persentase
1 1
2 2
2 1-2
10 10
3 3-4
21 21
4 4
67 67
Jumlah 100
100 Sebagian besar mahasiswa mengetahui merek kartu seluler dari iklan
sebanyak 50 persen, sedangkan dari teman-teman hanya sebesar 36 persen, dari keluarga sebesar 11 persen dan lainnya 3 persen dengan catatan mereka
mngetahui kartu seluler dari gabungan beberapa pilihan sebelumnya, berikut hasil selengkapnya pada Tabel 15.
Tabel 15. Sumber informasi merek kartu seluler No.
Sumber Informasi Jumlah orang
Persentase
1 Iklan
50 36
2 Keluarga
11 11
3 Teman-Teman
36 50
4 Lainnya
3 3
Jumlah 100
100 Beberapa alasan mahasiswa memilih kartu seluler yang telah mereka
pilih, alasan yang paling dominan adalah tarif murah yaitu sebanyak 56 persen. Selain itu mereka memilh kartu selulernya karena sinyal yang bagus,
beberapa fitur yang diberikan dan lainnya, hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Alasan pemilihan kartu seluler No. Alasan Pemilihan Kartu Seluler
Jumlah Persentase
1 Tarif murah
56 56
2 Sinyal Bagus
19 19
3 Fitur
6 6
4 Lainnya
19 19
Jumlah 100
100
4. 8. Analisis Efektivitas Iklan dengan EPIC Model