29 mendesain sistem untuk menerima dan berkomunikasi dengan software
jadi yang dapat ditambahkan bolt-on yang diproduksi oleh vendor ketiga. Bolt-On adalah sistem yang komprehensif yang menyediakan teknologi
atau fungsionalitas spesifik sebagai pelengkap bagi sistem ERP. Beberapa jenis tipe aplikasi yang termasuk Bolt-On biasanya digunakan
untuk menghubungkan organisasi lain dengan sistem ERP melalui komponen software yang memiliki fungsi-fungsi tertentu. Berbagai solusi
Bolt-On tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu Costumer Relationship Management CRM, Product Lifecycle Management PLM,
Supply Chain Management SCM, Business Intelligence BI.
7. General Audit dalam Kompleksitas Sistem Informasi
Menurut Gondodiyoto 2007 istilah EDP-Audit electronic data processing audit atau audit sistem informasi adalah proses pengumpulan
dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem
pengendalian intern yang memadai, semua aktiva dilingdungi dengan baiktidak disalahgunakan serta terjaminnya intergritas data, keandalan
serta efekivitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tersebut. Pada saat ini yang dilakukan adalah audit sistem
informasi akuntansi dalam kaitannya dengan general financial audit, atau audit dalam rangka evaluasi terhadap IT governance. Auditor harus
memutuskan apakah dalam melakukan test of controls dan substantive test akan
memeriksa sistem
komputerisasinya atau
hanya akan
30 menganggapnya sebagai black box. Selain itu auditor juga menentukan
apakah dalam pemeriksaan auditor akan menggunakan alat bantu komputer untuk audit atau tidak. Auditor harus memutuskan pendekatan
mana yang akan ditempuh, di antara tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer :
a. Audit di sekitar inputoutput komputer audit around the computer, dapat dilakukan jika dokumen sumber tersedia dalam bahasa non-
mesin memungkinkan auditor menelusuri suatu transaksi dari dokumen sumber ke output.
b. Audit terhadap komputer audit through the computer, auditor menguji dan menilai efektivitas prosedur pengendalian operasi dan
program komputer serta ketepatan proses di dalam komputer. Keunggulan teknik ini adalah bahwa auditor memiliki kemampuan
yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
c. Audit menggunakan dukungan computer audit with the computer, menggunakan software untuk mengotomasikan prosedur pelaksanaan
audit. Dalam kaitan dengan keberadaan sistem informasi berbasis
komputer di sisi auditee, SPKN tidak membatasi teknik audit seperti apa yang harus digunakan Darono, 2014. Pernyataan Standar Pemeriksaan
PSP 04 Paragraf 62 dalam SPKN menyatakan bahwa pemeriksa harus memperoleh bukti yang cukup, kompeten, dan relevan bahwa data yang
31 diproses melalui sistem yang berbasis komputer itu valid dan dapat
diandalkan. Apabila keandalan sistem berbasis komputer merupakan sasaran utama pemeriksaan, pemeriksa harus melakukan reviu terhadap
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem tersebut.
8. Keahlian Sistem Informasi Auditor