Uji Hipotesis Analisis Komparatif Tentang Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Plan Judgment

63

c. Multivariate Normality

Untuk tujuan signifikansi maka variabel harus mengikuti distribusi normal multivariate. Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal Ghozali, 2013. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati. Secara visual dapat terlihat normal, namun secara statistik bisa sebaliknya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan uji statistik dengan uji statistik nok-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov memiliki tingkat signifikansi diatas p0,05 berarti regresi memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2013.

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Uji Beda t-test

Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan 64 perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut Ghozali, 2013: t = rata-rata sample pertama – rata-rata sample kedua standar error perbedaan rata-rata kedua sample Tujuan dari t-test adalah membandingkan rata-rata dua group yang tidak berhubungan dengan melihat apakah kedua group tersebut memiliki nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. : Auditor dengan keahlian atas Sistem Informasi yang tinggi akan merencanakan audit lebih luas dibandingkan dengan auditor dengan keahlian Sistem Informasi yang rendah. Menurut Ghozali 2013 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata audit plan judgment positif antara keahlian sistem informasi auditor. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata audit plan judgment positif antara keahlian sistem informasi auditor. 65 Dalam analisis menggunakan SPSS, hipotesis tanpa arah menggunakan “two tailed”, sedangkan hipotesis berarah menggunakan “one tailed”. Pada output SPSS menunjukkan hasil dengan uji two tailed, maka dapat membaca pada uji one tailed menjadi nilai p2 Nisfiannoor, 2009. : Auditor yang menggunakan bukti dari Computer Assurance Specialist dengan kompetensi yang tinggi akan merencanakan audit lebih sempit daripada auditor yang menggunakan bukti dari Computer Assurance Specialist dengan kompetensi yang rendah. Menurut Ghozali 2013 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata audit plan judgment negatif antara kompetensi Computer Assurance Specialist. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata audit plan judgment negatif antara kompetensi Computer Assurance Specialist. Dalam analisis menggunakan SPSS, hipotesis tanpa arah menggunakan “two tailed”, sedangkan hipotesis berarah menggunakan “one tailed”. Pada output SPSS menunjukkan hasil 66 dengan uji two tailed, maka dapat membaca pada uji one tailed menjadi nilai p2 Nisfiannoor, 2009.

b. Pengujian dengan Analysis of Variances ANOVA Pengujian

Two Ways ANOVA dengan Main Effect dan Interaction Effect Analysis of variance merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama main effect dan pengaruh interaksi interaction effect dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen. Pengaruh utama adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. ANOVA digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata tiga atau lebih sampel yang tidak berhubungan pada dasarnya adalah menggunakan F test yaitu secara rumus sebagai berikut: Total variance dalam variabel dependen dapat dipandang memiliki dua komponen yaitu variance yang berasal dari variabel independen explained variance between group dan variance yang berasal dari faktor lainnya residual eror variance within group. Jika between group variance lebih besar dari within group 67 variance maka nilai F ratio akan tinggi yang berarti perbedaan antara nilai mean terjadi secara acak. Uji Two Ways ANOVA digunakan untuk melakukan analisis hubungan moderating antar variabel kategori independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Hipotesis alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut: : Keahlian Auditor atas Sistem Informasi memoderasi pengaruh Kompetensi Computer Assurance Specialist terhadap rata-rata Audit Plan Judgment. Menurut Ghozali 2013 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika probability value p value 0,05, maka Ha diterima dan jika p value 0,05 maka Ha ditolak. 2 Uji F dapat pula dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel . Jika F hitung F tabel n-k-1, maka Ha diterima. Artinya, secara statistik data yang ada dapat membuktikan bahwa semua variabel independen X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Jika F hitung F tabel n-k-1, maka Ha ditolak. Artinya secara statistik data yang ada dapat membuktikan bahwa semua variabel independen X1 dan X2 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y. 68

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian