Hasil Uji Multikoleniaritas Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Per

71 multikolinearitas sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Multikoleniaritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant -1.439 .107 -13.496 .000 Leverage -.028 .029 -.081 -.959 .339 .947 1.056 UDK .239 .119 .169 2.002 .047 .936 1.068 Publik .239 .107 .195 2.226 .028 .877 1.141 Manajerial .143 .219 .059 .653 .515 .808 1.237 Asing -.308 .119 -.221 -2.594 .011 .925 1.081 Sumber : hasil data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance kurang lebih 0,1 dan kurang dari 1 serta nilai VIF berada dibawah angka 10. Nilai tolerance yang dihasilkan untuk variabel leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik, kepemilikan saham manajerial, dan kepemilikan saham asing adalah 0,947; 0,936; 0,877; 0,808 dan 0,925, sedangkan nilai VIF yang dihasilkan untuk variable leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik, kepemilikan saham managerial, dan kepemilikan saham asing adalah 1,056; 1,068; 1,141; 1,237 dan 1.081. Berdasarkan tabel 4.5, diketahui seluruh variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari batas maksimal 10 atau nilai tolerance lebih dari 0,1. tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas tidak 72 ada hubungan yang sangat kuat antara variabel independen dengan variabel independen lainnya. Dengan demikian tidak terjadi pelanggaran asumsi multikolinearitas pada model persamaan regresi.Berdasarkan hasil uji multikolonieritas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam model persamaan regresi tidak terdapat problem multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini. 4.Hasil Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi.Untuk mengetahui adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujianterhadap nilai uji Durbin Watson Uji DW. Tabel 4.6 Hasil Uji Durbin-Watson Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .28439 1.983 Sumber : hasil data sekunder diolah Dari output SPSS data sekunder yang diolah pada table 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1.983. Karena nilai DW sebesar 1.983 berkisar diantara 1.66 sampai 2.34, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi.

D. Pengujian Hipotesis

Menurut Kuncoro 2001 pengujian hipotesis digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir aktual secara 73 statistik hal ini dapat diukur dari koefisien determinasi R2, uji statistik t, uji statistik F.

1. Uji Koefisien Determinasi R2

Uji koefisien diterminasi dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel independen tingkat leverage, kepemilikan saham publik, kepemilikan saham manajerial dan kepemilkan saham asing dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu tingkat CSR Disclosure.Hasil uji koefesien determinasi terlihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 .368 a .136 .102 Sumber: hasil data sekunder diolah Tabel 4.7 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,102 atau 10,2, ini menunjukkan bahwa variabel tingkat leverage, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham publik, kepemilikan saham managerial, dan kepemilikan saham asing adalah sebesar 10,2, sedangkan sisanya sebesar 0,808 atau 80,8 100-10,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. Seperti faktor faktor corporate governance diantaranya dewan direksi, komite audit, diversity board dan lain-lain yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan dalam CSR Disclosure-nya. 74

2. Uji Signifikansi Parameter Individual uji t

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha.Berikut ini adalah tabel 4.8 yang menunjukkan hasil uji statistik t. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.439 .107 -13.496 .000 Leverage -.028 .029 -.081 -.959 .339 UDK .239 .119 .169 2.002 .047 Publik .239 .107 .195 2.226 .028 Manajerial .143 .219 .059 .653 .515 Asing -.308 .119 -.221 -2.594 .011 Sumber: hasil data sekunder diolah

a. Pengaruh Tingkat Leverage Terhadap CSR Disclosure

Hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel 4.8, variabel tingkat leveragemempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,339 p-value 0,05 dan koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,028.Hal ini berarti hipotesis pertama ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat leverage tidak berpengaruh negatif terhadap CSR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 1