42 Sesuai dengan teori stakeholder, semakin banyak dan kuat posisi
stakeholder, semakin besar kecenderungan perusahaan untuk mengadaptasi diri terhadap keinginan para stakeholdernya. Hal tersebut diwujudkan
dengan cara melakukan aktivitas pertanggungjawaban terhadap sosial dan lingkungannya atas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan yang berbasis asing kemungkinan memiliki stakeholder yang lebih banyak dibanding perusahaan berbasis nasional sehingga permintaan
informasi juga lebih besar dan dituntut untuk melakukan pengungkapan yang lebih besar juga.Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni
Wayan Sustriarini 2011 bahwa kepemilikan asing berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesisdikemukakan
sebagai berikut: Ha5: Terdapat pengaruh positif Kepemilikan Saham Asing terhadap
corporate social responsibility disclosure.
43
D. Kerangka Teoritis
kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat di gambarkan dalam kerangka gambar teoritis 2.1 sebagai berikut :
Gambar 2.1
Undang –undang No.40 tahun
2007 tentang perseroan terbatas yang mewajibkan
perseroan terbatas melaporkan kegiatan
tanggung jawab social dan lingkungannya CSR.
Ada beberapa perusahaan yang belum melaksanakan
dan melaporkan kegiatan tanggung jawab social dan
lingkungannya CSR Disclosure
. GAP
Penelitian yang diteliti : Pengaruh Tingkat Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Dan Struktur Kepemilikan
Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure
Teori Dasar yang digunakan: Teori Stakeholder ,Teori Legitimasi, dan Teori Agency
Tingkat Leverage X1
Kepemilikan Saham Asing
X5 Kepemilikan Saham
Manajerial X4 Kepemilikan Saham
Publik X3
Corporate Social Responsinility
Disclosure Y
Ukuran Dewan Komisaris
X2
44
Lanjutan Gambar 2.1
Metode Analisis : Metode Analisis Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel
atau lebih Indriantoro dan Supomo, 2004. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI pada tahun 2010 sampai 2014 dan melalui website Bursa Efek Indonesia ww.idx.co.id.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah peneltian kuantitatif. Dimana penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan
antara variable satu dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variable dapat mempengaruhi variable yang lain. Dalam hal ini peneliti ingin
menjelasakan tingkat leverage, ukuran dewan komisaris dan struktur kepemilikam
saham perusahaan
mempengaruhi corporate
sosial responsibility disclosure.
C. Metode Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah sub sektor industry property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang
mempublikasikan laporan keuangan dan annual reportnya untuk 5 tahun buku tahun terakhir yaitu 2010-2014. Tahun yang dipilih adalah tahun setelah
diberlakukan UU nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan yaitu tahun 2010
46 sampai 2014.Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan
kriteria berikut: 1.
Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan auditan untuk 5 tahun terakhir yaitu 2010-2014.
2. Perusahaan menyajikan annual report tahun 2010-2014 tersedia di Pojok
BEI atau website perusahaan. 3.
Perusahaan melaporkan kegiatan CSR nya dalam annual reportnya yang setelah di audit.
4. Data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian yaitu mengenai tingkat leverage, ukuran dewan komisaris dan struktur kepemilikan saham perusahaan.
D. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan auditan dan annual report perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.Laporan ini dapat diperoleh dari dari annual reportdan laporan keuangan auditan yang tersedia
pada Pusat ReferensiEfek Indonesia, dan sumber lainnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi tentang hal-hal dan dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Data yang diperlukan
antara lain informasi tentang Pengungkapan terkait tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan, data untuk pengukuran tingkat leverage, ukuran
dewan komisaris dan struktur kepemilikan saham perusahaan.
47
F. Metode Analisis
Data yang telah dikumpulkan ditabulasikan untuk diproses dalam olah data dengan SPSS versi 22.Metode analisis untuk uji hipotesis digunakan
analisis regresi linier berganda.Sebelum uji regresi dilakukan analisis statistik deskriptif.Statistik deskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran
variabel penelitian yang mencakup nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi.Dalam analisis regresi juga sekaligus dilakukan uji
asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi dan Uji Hipotesis Koefisien Determinasi, Uji t, dan Uji F.
1. Analisis Deskriptif.
Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standard deviasi, varian,
maksimum, minimum,
sum, range,
kurtosis dan
skewness Ghozali,2011.Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan
mendeskripsikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif
yang menghasilkan nilai rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi untuk mendeskripsikan variabel penelitian sehingga secara
kontekstual mudah dimengerti. 2.
Uji Asumsi Klasik
Oleh karena model penelitian ini menggunakan alat analisis regresi maka data diuji apakah memenuhi uji asumsi klasik guna memenuhi the
48 bestlinier unbiased estimator.Uji asumsi klasik dilakukan karena
menjadipersyaratan regresi agar model linier tidak bias sebagai estimator. Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar
maka maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
yaitu uji statistik dan analisis grafik Ghozali, 2011. Analisis dilakukan dengan melihat tampilan grafik histogram
maupun grafik normal plot.Data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik dalam normal plot menyebar di sekitar garis diagonal, serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal atau dengan melihat grafik histogram, data berdistribusi normal apabila gambar data
menyerupai lonceng.Kedua grafik ini dapat digunakan untuk menunjukkan normalitas data sehingga data layak untuk model regresi,
tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan grafik nomal plot untuk pengujian asumsi klasik normalitas.
Selain menggunakan grafik sebagai mengintepretasikan hasil data dalam penelitian ini.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji kolmogorof-smirnov dan shapiro-wilk, yaitu jika nilai Asymp. Sig.