25 perusahaan. Semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan
semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab
sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkannya.
Komposisis dewan komisaris merupakan mekanisme good corporate governance GCG yang diperlukan untuk mendorong terciptanya
pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang- undangan KNKG, 2006. Dengan demikian komposisi dewan komisaris
akan berdampak pada meningkatnya kegiatan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
9. Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan
Di sebuah perusahaan dalam kepemilikan modal sahamnya sangat beraneka ragam, tidak semua perusahaan memiliki sturktuktur kepemilikan
modal saham yang sama. Kepemilikan saham di perusahaan bermacam- macam
diantaranya kepemilikan
institusional, kepemilikan
asing, kepemilikan pemerintah, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik.
Namun dalam penelitian ini penulis meproksikan struktur kepemilikan saham perusahaan menjadi tiga yaitu : kepemilikan saham publik,
kepemilikan saham manajerial, dan kepemilikan saham asing.
10.Kepemilikan Saham Publik
Kepemilikan saham oleh publik adalah jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh publik, yaitu individu atau institusi yang memiliki
26 kepemilikan saham di bawah lima persen yang berada di luar manajemen
dan tidak memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan. Kepemilikan saham ini bertujuan untuk diperdagangkan, bukan untuk dimiliki atau
dipegang selamanya. Kepemilikan saham oleh publik diukur dengan menggunakan persentase saham yang dimiliki oleh publik terhadap total
saham perusahaan. Teori
keagenan menyatakan
bahwa semakin
menyebar kepemilikan
saham perusahaan
perusahaan diekspetasikan
akan mengungkapkan informasi lebih banyak yang bertujuan untuk mengurangi
biaya keagenan Almilia, 2009. Semakin besar kepemilikan saham publik maka akan semakin besar mekanisme pengendalian terhadap perilaku
manajemen. Keberadaan komposisi pemegang saham publik akan memudahkan monitoring, intervensi atau beberapa pengaruh kedisiplinan
lain pada manajer, yang pada akhirnya akan membuat manajer bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham diantaranya kebutuhan
tersedianya perusahaan. Informasi keuangan yang disampaikan manajemen, oleh para
investor digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen dan kondisi perusahaan di masa yang akan datang guna mengurangi risiko investasi.
Agar publik mau melakukan investasi pada perusahaan dan percaya terhadap rendahnya risiko investasi, maka perusahaan harus menampilkan
keunggulan dan eksistensi perusahaan terhadap publik.Salah satu caranya adalah mengungkapkan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan