Teori Stakeholder Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
16 kelompok stakeholder dalam sebuah perusahaan. Pengungkapan informasi
oleh perusahaan dijadikan alat manajemen untuk mengelola kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai kelompok stakeholders.Oleh
karena itu manajemen mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan ini dalam rangka mengelola stakeholder agar perusahaan
mendapatkan dukungan dari mereka.Dukungantersebut dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan Gray et al., 1995 dalam Ghozali
dan chariri, 2007. 5.Corporate Social Responsibility Disclosure
CSR Disclosure atau yang disebut sebagai Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Pengungkapan Tanggung Jawab
Aktivitas Sosial dan Lingkungan Perusahaan merupakan sebuah satu kesatuan
yang tidak
dapat dipisahkan
oleh sebuah
entitas perusahaan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rini et.al., 2012
mendefinisikan CSR Disclosure sebagai suatu proses komunikasi sosial dan lingkungan dari organisasi ekonomi terhadap kelompok tertentu di
masyarakat luas, hal tersebut melibatkan tanggung jawab organisasi terutama perusahaan, diluar tanggung jawab keuangan kepada pemilik
modal, khususnya pemegang saham. Perusahaan mempunyai tanggung jawab lebih luas dibanding hanya untuk mencari uang bagi pemegang
saham. Ada 2 jenis ungkapan dalam pelaporan keuangan yang telah
ditetapkan oleh keputusan Bapepam No.Kep.38PM1996, yang pertama
17 adalah pengungkapan wajib mandatory disclosure, yaitu informasi yang
harus di ungkapkan oleh emiten yang diatur oleh peraturan pasar modal di suatu negara.Sedangkan yang kedua adalah pengungkapan sukarela
voluntary disclosure, yaitu pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar yang ada.Pengungkapan
informasi sosial perusahaan melebihi persyaratan minimum dari peraturan pasar modal yang berlaku.Karenanya perusahaan memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan informasi sosialnya dalam laporan tahunan sehingga menyebabkan keragaman hasil atau variasi luas ungkapan sukarela antar
perusahaan. Menurut
The World
Business Council
for Sustainable
Development1999 dalam Wibisono 2007Corporate Social Responsibility Disclosure atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai
komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan
mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik
bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan tanggung
jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya masyarakat, serta komunitas setempat lokal. Kemitraan ini tidaklah bersifat pasif dan statis.
Kemitraan ini merupakan tanggung jawab bersama secara sosial antara stakeholders.
18 Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam
laporan yang disebut Sustainibility Reporting. Sustainibility Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial,
pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan
berkelanjutansustainable development.
Sustainibility Reporting harus menjadi dokumen strategis yang berlevel tinggi yang
menempatkan isu, tantangan dan peluang Sustainibility Development yang membawanya menuju kapada core business dan sektor industrinya.