Tingkat Leverage Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2

21 yang digunakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari pasti membutuhkan modal.Modal tersebut dapat berasal dari modal sendiri atau juga yang berasal dari modal pinjaman. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dari luar untuk membiayai operasional perusahaan baik yang merupakan sumber pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang merupakan penerapan dari kebijakan Hutang atau disebut juga pengungkit. Menurut Hilmi dan Ali 2008 dalam Ananda 2012Hutang mengacu pada seberapa jauh suatu perusahaan bergantung padakreditor dalam membiayai aktiva perusahaan. Fraser dan Ormiston 2004mengungkapkan bahwa rasio leverage hutang mengukur sejauh mana pembelanjaan dilakukan dengan hutang yang dibandingkan dengan modal, dan kemampuan untuk membayar bunga dan beban tetap yang lain. Sedangkan menurut Prawironegoro 2009 dalam bahasa keuangan leverage hutangadalah penggunaan utang untuk meningkatkan total harta, atau leverage hutang ialah penggunaan biaya tetap atas aset atau beban tetap atas dana untuk meningkatkan hasil return pemilik perusahaan. Sehingga hutangbisa kita artikan sebagai daya ungkit bagi perusahaan atas ketergantungannya pada kreditor dalam membiayai aset perusahaan. Dengan hutang ini memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi jauh lebih besar dari dana yang telah investasikan. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka lahir dua macamleverage yaitu: 22 a. Leverage Operasi operating leverage, Leverage operasi menurut Prawironegoro 2009, ialah penggunaan asset teknologi tinggi untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas output tinggi, konsekwensinya melahirkan biaya tetap tinggi, seperti penyusutan, pemeliharaan aset, asuransi, dan sebagainya. Sedangkan menurut Moeljadi 2006, Operating leverageadalah ukuran bagi risiko operasi operating riskbusiness risk yang dapat diketahui dari biaya tetap untuk kegiatan operasi fix operating cost dan dapat dilihat melaluilaporan laba rugi. b. Leverage Keuangan financial leverage, Menurut Prawiroegoro 2009leverage keuangan yaitu penggunaan utang tinggi untuk menambah asset agar mampu menghasilkan output dan laba operasi tinggi, konsekwensinya melahirkan beban bunga tinggi. Leverage keuangan dapat diartikan sebagai penggunaan aset dan sumber dana source of fund oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham Hilmi dan Ali,2008. Sedangkan menurut Moeljadi 2006 financial leverageadalah ukuran bagi risiko keuangan dan dapat diketahui dari biaya tetap dari dana hutang yang digunakan, dimana financial leverageyang tinggi akan menyebabkan financial riskjuga tinggi sehingga biaya modal juga tinggi. Semakin tinggi hutangperusahaan, makin tinggi risikonya. Dalam leverage operasi yang tinggi biaya tetap tinggi akan berbahaya jika margin kontribusi tidak mampu menutup biaya tetap tersebut. Sedangkan dalam leverage keuangan yang tinggi beban bunga dan dividen saham preferen 23 tinggi akan berbahaya jika laba operasi tidak mampu menutup beban tetap tersebut Prawironegoro,2009. Analisis leverege terdiri atas:

1. Time Interest Earning RatioTIER

Rasio ini menghitung kemampuan perusahaan untuk membayar biaya bunga dengan menggunakan laba operasi normal perusahaan. TIER = Laba Sebelum Pajak Beban Bunga

3. Debt to Equity Ratio DER

Rasio ini melihat perbandingan antara liabilitas debt dengan modal perusahaan equity. DER = Total Asset Total Equitas

4. Debt to Total AssetDTA

Rasio ini melihat perbandingan antara liabilitas debt dengan aset perusahaan. DTA = Total Asset Total Liability

5. Assetleverage

Rasio digunakan untuk melihat besarnya perbandingan antara total asset dengan modal perusahaan equity. ALEV = Total Asset Total Equity 24 Dari sekian pengukuran mengenai leverage hutang yang terdapat dalam perhitungan kinerja perusahaan jadi dalam penelitian ini tingkat leverage hutang menngunakan proksi hitung DER Debt Equity Ratio yaitu untuk membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER Debt Equity Ratiomaka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya.

8. Ukuran Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah mekanisme pengendalian intern tertinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan secara efektif. Dewan komisaris terdiri dari inside dan outside director yang akan memiliki akses informasi khusus yang berharga dan sangat membantu dewan komisaris serta menjadikannya sebagai alat efektif dalam keputusan pengendalian. Sedangkan fungsi dari dewan komisaris itu sendiri adalah mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen direksi dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaanMulyadi, 2002 dalam Evi et.al, 2011. Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Sitepu dan Siregar 2008dalam penelitiannya menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan informasi sosial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

4 50 73

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 1