Analisis regresi linear berganda

46 2 Uji heteroskedestisitas Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Imam Ghazali, 2011:139. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedestisitas dapat dialihat dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengidikasikan bahwa telah terjadi heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedestisitas Imam Ghazali, 2011:139. Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat grafik Scater Plot antara nilai prediksi variable terikat z variabel, dengan residualnya s residual: a Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang,melebar, kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokesdastisitas. 47 b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan dibawah angka nol 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas Ghozali, 2011:139. 3 Uji multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Imam Ghozali, 2011: 105. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance TOL.Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 0.1 Imam Ghozali, 2011: 106. b. Koefisien Determinasi Adjusted R² Koefisien determinasi Adjusted R² bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Imam Ghozali, 2011: 97. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen maka Adjusted R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara 48 signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R². Jika nilai Adjusted R² adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R² berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R² semakin medekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Imam Ghozali, 2011: 97. c. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Imam Ghozali, 2011:98. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh Lokasi X 1 , Pelayanan X 2 , Religius Stimuli X 3 , Reputasi X 4 , Promosi X 5 terhadap Minat nasabah non- muslim menjadi nasabah bank syariah Y. Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau F hitung F tabel maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel 49 independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau F hitung F tabel maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Imam Ghozali, 2011:99. d. Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi dependen Ghozali, 2011:98. Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini uji signifikansi parameter individual Uji t menggunakan pengujian dua arah two tail test. Peneliti menggunakan pengujian dua arah dikarenakan H a merupakan hipotesis komposit dua arah yang bisa menunjukkan variabel bebas dapat berpengaruh negatif atau positif terhadap variabel terikat. Untuk menunjukkan apakah masing- masing variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, maka kriteria pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, atau T hitung T tabel maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat secara parsial. 50 2 Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, atau T hitung T tabel maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat secara parsial Imam Ghozali, 2011:86.

F. Operasional Variabel Penelitian

Variabel variabel dalam penelitian ini diukur melalui instrumen instrumen yang telah dikembangkan dan digunakan oleh penelitian penelitian sebelumnya. Penggunaan instrumen instrumen dalam penelitian terdahulu dimungkinkan karena telah teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Terdabat terdapat 8 variabel yang terdiri dari lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, promosi dan minat nasabah. Berikut ini akan diuraikan definisi dari masing masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Variabel Independen X

a. Lokasi 1 Definisi operasional Lokasi adalah tempat dan perusahaan melakukan aktivitas. Desain teori usaha sederhana berbunyi tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan dalam perusahaan mencapai tujuannya Sinungan 76 : 1990. 2 Indikator Lokasi Kasmir 221 : 2002 a Akses yaitu lokasi yang mudah dijangkau secara umum b Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari sisi jalan. 51 c Lalu lintas traffic, dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya peningkatan penjualan dan kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan. d Tempat parkir yang luas dan aman e Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha dikemudian hari f Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan g Persaingan, yaitu daerah sekitar yang menghambat jasa yang ditawarkan h Peraturan pemerintah b. Pelayanan 1 Definisi operasional Pelayanan adalah suatu kegiatan yang menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain atau konsumen dengan penampilan produk yang sebaik-baiknya sehingga diperoleh kepuasan pelanggan dan usaha pembelian yang berulang ulang Sedyana 2 : 2002. 52 2 Indikator pelayanan Lupiyo Adi dan Hamdan 181 : 2006 a Berwujud tangible Yaitu meliputi fasilitas fisik gedung, gudang dan lain lain, perlengkapan dan peralatan yang digunakan, serta penampilan pegawainya. b Keandalan reliability Yaitu pemberian pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. c Ketanggapan responsipeness Yaitu membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. d Jaminan dan kepastian assurance Yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai. e Empati emphaty Yaitu perhatian yang tulus dan bersifat individual yang diberikan kepada pelanggan. c. Religius stimuli 1 Definisi operasional Kadir 2003 : 55 Religius stimuli merupakan faktor pengetahuan dan pengalaman keberagamaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi. 53 2 Indikator religius stimuli a Produk Yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan rahmawati 159 : 2008. b Ketaatan beragama Merupakan tingkat kesadaran dan ketaatan seseorang melakukan apa yang diyakini dalam melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama yang telah mereka anut. Karena kesadaran ini merupakan awal dari ekspresi isi dalam kehidupan praktis sebagai pangkal proses perilaku ekonomi religius kadir 2003:57. d. Reputasi 1 Definisi operasional Reputasi merupakan persepsi kualitas yang berkaitan dengan nama dan akan mempengaruhi konsumen serta menyediakan jaminan bila ada kendala kendala kecil dalam perusahaan. 2 Indikator Reputasi a. Kompetensi inti Kemampuan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan menjadi pusat keahlian untuk mewujudkan misi perusahaan atau yang berkontribusi memberikan keuntungan bagi perusahaan.