Riverscape ini seharusnya dapat dijadikan sarana rekreasi seperti bird
watching . Hutan kecil sebagai barrier tanaman pembatas di salah satu sisi jalur
berpotensi untuk menarik perhatian beberapa jenis burung nilai aktual=4. Namun, pihak pengelola Sentul City kurang memperhatikan pengelolaan lebih
lanjut terhadap riverscape ini. Aksesibilitas kurang baik, sirkulasi yang belum ditata baik, dan fasilitas-fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi pengujung
juga belum terlihat baik nilai aktual=1. Riverscape ini juga tidak menarik para pengunjung dikarenakan kurang memberikan penekanan emphasis yang dapat
memikat pengunjung. Lokasinya yang tertutup oleh deretan pohon sengon menjadikan area ini semakin tidak diperhatikan.
5.2.2. Evaluasi Kenyamanan
Dari hasil analisis, diperoleh nilai Temperature Humidity Index THI lebih besar dari 27, kecuali pada riverscape di bawah naungan pohon Tabel 18. Hal ini
berarti, di lokasi studi jalur pedestrian, Danau Teratai, dan riverscape baik di bawah naungan pohon atau pun tanpa naungan pohon kurang memberikan
kenyamanan termal bagi manusia. Tabel 18. Hasil Penilaian THI
No Lokasi Kondisi
Nilai THI
Keterangan 1
Jalur Pedestrian
Di bawah naungan pohon
29,09 Tidak Nyaman
Tanpa naungan pohon
32,00 Tidak Nyaman
2
Danau Teratai
Di bawah naungan pohon
29,09 Tidak Nyaman
Tanpa naungan pohon
29,83 Tidak Nyaman
3
Riverscape
Di bawah naungan pohon
26,45 Nyaman
Tanpa naungan pohon
30,75 Tidak Nyaman
Pada ketiga lokasi studi, nilai THI tanpa naungan pohon lebih besar dibandingkan di bawah naungan pohon. Nilai THI maksimum secara berurutan
terjadi pada jalur pedestrian, riverscape, dan Danau Teratai tanpa naungan pohon sebesar 32,00; 30,75; dan 29,83. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan sinar
matahari tanpa naungan pohon lebih besar dibandingkan di bawah naungan pohon.
Selain itu, pengukuran suhu tanpa naungan pohon dilakukan di atas perkerasan. Perkerasan berpengaruh dalam menentukan tinggi rendahnya suhu udara.
Permukaan alami secara nyata menentukan seberapa besar radiasi diserap dan dipantulkan, yang juga menentukan besarnya suhu udara di atasnya. Semakin
besar radiasi yang diserap permukaan, maka semakin tinggi suhu udara di sekitarnya. Oleh karena itu, pada area perkerasan memantulkan lebih sedikit dan
menyerap lebih banyak radiasi sehingga kondisi udara di atas perkerasan lebih kering.
Tingginya aktivitas yang dilakukan di lokasi tanpa naungan pohon juga mempengaruhi tingginya nilai THI. Pada jalur pedestrian dan riverscape, nilai THI
lebih besar dibandingkan pada Danau Teratai. Pengambilan suhu di kedua lokasi tersebut dilakukan di Jalan Siliwangi. Aktivitas seperti jumlah kenderaan yang lalu
lalang di Jalan Siliwangi memberikan dampak yang besar terhadap kenaikan suhu di kedua lokasi tersebut. Pada Danau Teratai tanpa naungan pohon memiliki nilai
THI tidak sebesar kedua lokasi studi lainnya 30. Hal ini disebabkan oleh pengaruh air pada danau namun tidak terlalu signifikan. Air merupakan elemen
softscape yang dapat memberikan kesegaran dan ketenangan. Air juga mampu
berpartisipasi dalam mengurangi radiasi matahari. Air dapat memantulkan radiasi dengan baik. Radiasi matahari juga cukup baik menyinari area ini.
Sedangkan nilai THI minimum yaitu 26,45 pada riverscape di bawah naungan pohon. Nilai ini termasuk ke dalam kategori nyaman
≤ 27. Sama halnya pada Danau Teratai, elemen air memberikan pengaruh yang cukup besar di lokasi
ini. Kemampuan tanaman dalam memberikan keteduhan, mengurangi suhu, dan radiasi matahari dalam percabangannya, serta membantu dalam mengalirkan angin
juga memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memberikan kenyamanan di area ini. Angin bergerak secara bebas tanpa halangan keluar masuk dari rivescape
ini. Pada jalur pedestrian di bawah naungan memberikan rasa tidak nyaman
dengan nilai THI sebesar 29,09. Hal ini dikarenakan jarak tanam antar pohon terlalu rapat dan dilakukan pada sisi kanan dan kiri jalur. Tajuk pohon ke dua sisi
terlalu bersinggungan sehingga mengurangi jumlah angin yang masuk. Angin yang berada di Sentul City pada umumnya bergerak mengarah ke arah barat dengan
kecepatan 2,6 knot miljam. Kecepatan angin ini cukup memberikan kenyamanan bagi manusia karena akan terasa di wajah dan di rambut, namun terhalang dengan
pohon-pohon dengan jarak tanam rapat, ditambah lagi pengabungan pohon dengan semak dengan berbagai ketinggian. Akibatnya angin tidak dapat masuk ke arah
jalur pedestrian. Pembentukan dua kanopi yang saling bersinggungan ini memiliki
jarak yang juga terlalu rapat. Lebar jalur pedestrian 120 cm kurang sesuai diterapkan penanaman dengan menggabungkan dua kanopi pohon. Akibatnya
bayangan yang ditimbulkan dari pohon tidak terlihat nyata. Pada Danau Teratai, nilai THI di bawah naungan pohon dan tanpa naungan
pohon perbedaannya tidak telalu signifikan yaitu 0,74. Penerimaan sinar matahari kedua tempat ini hampir sama. Pengaruh tanaman dalam memberikan naungan
tidak terlalu besar. Pohon peneduh yang diharapkan dapat dijadikan sebagai penaung yang memberikan kenyamanan kurang berfungsi optimal. Pemilihan jenis
pohon di Danau Teratai yaitu dominan pohon-pohon yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan sedikit naungan.
Perubahan nilai THI ketiga lokasi studi untuk lebih jelasnya diperlihatkan dalam gambar 30 berikut ini.
Gambar 30. Grafik Hasil Pengukuran THI
Batas nyaman 21-27
21 22
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
a b
c
Nila i THI
a. jalur pedestrian; b. Danau Teratai; c. rivescape Di Bawah Naungan
Tanpa Naungan
Dilihat dari segi tanaman, kenyamanan termal tergantung kepada jenis pohon yang digunakan. Karakteristik pohon yang baik digunakan dalam
memberikan kenyamanan termal dapat dilihat dari 5 parameter; seperti dari tajuknya, kerapatan daun, cabang, daun, dan tingginya. Tajuk pohon sebaiknya
lebar, dalam hal ini dapat memberikan naungan yang diiringi dengan kerapatan daun yang tinggi. Jenis daun yang baik dalam memberikan naungan adalah daun
yang tidak memiliki masa gugur daun. Semakin banyak daun dengan percabangan yang menyebar, maka semakin baik dalam memberikan naungan. Daun juga
sebaiknya memiliki tekstur halus dan ringan agar angin dapat mengalir secara bebas. Untuk lebih jelas, perhatikan tabel hasil evaluasi karakteristik tanaman
dalam memberikan kenyamanan berikut ini.
Tabel 19. Hasil Evaluasi Fungsi Ekologis Tanaman Persatuan Pohon untuk Kenyamanan
No
Nama Latin Tanaman Karakteristik Tanaman
untuk Kenyamanan Nilai
Aktual Nilai
Standar KPI
Keterangan
K1 K2 K3
K4 K5 1
Acacia mangium 2 3 3 3 2 13
20 0,65
Sesuai 2
Araucaria heterophylla 3 3 3 1 1 11
20
0,55
Kurang Sesuai 3
Areca catechu 2 2 1 1 1
7 20
0,35 Tidak Sesuai
4 Artocarpus communis
3 2 2 2 2 11 20
0,55 Kurang Sesuai
5 Averrhoa bilimbi
3 4 3 4 4 18 20
0,90 Sangat Sesuai
6 Bauhinia blakeana
4 3 3 3 3 16 20
0,80
Sesuai 7
Bismarckia nobilis 2 1 1 1 3
8 20
0,40 Tidak Sesuai
8 Caryota mitis
1 1 1 1 3 7
20 0,35
Tidak Sesuai 9
Cerbera manghas 4 4 3 3 4 18
20 0,90
Sangat Sesuai 10
Cocos nucifera 3 2 1 1 1
8 20
0,40
Tidak Sesuai 11
Elais guinensis 3 2 1 1 3 10
20 0,50
Kurang Sesuai 12
Erythrina cristagali 4 2 3 3 3 15
20 0,75
Sesuai 13
Ficus benjamina 3 4 3 4 3 17
20 0,85
Sangat Sesuai 14
Gmelina arborea 3 3 3 2 2 13
20 0,65
Sesuai 15
Manilkara kauki 3 4 3 4 4 18
20 0,90
Sangat Sesuai 16
Munthingia calabura 4 4 3 4 3 18
20 0,90
Sangat Sesuai 17
Paraserianthes falcataria 4 4 3 4 2 17
20 0,85
Sangat Sesuai 18
Phonix reobelenii 2 2 1 1 3
9 20
0,45
Kurang Sesuai 19
Phyllostachys sulphrurea 1 3 1 3 3 11
20 0,55
Kurang Sesuai 20
Pinus merkusii 4 3 3 3 3 16
20 0,80
Sesuai 21
Plumeria rubra 3 1 3 1 3 11
20 0,55
Kurang Sesuai 22
Pterocarpus indicus 4 4 3 3 2 16
20 0,80
Sesuai 23
Ptychosperma macarthurii 1 2 1 2 3
9 20
0,45 Kurang Sesuai
24 Ravenala madagascariensis
1 1 2 2 3 9
20
0,45
Kurang Sesuai 25
Roystonea regia 2 2 1 2 2
9 20
0,45 Kurang Sesuai
26 Samanea saman
4 3 3 4 2 16 20
0,80 Sesuai
27 Schefflera actinophylla
3 2 3 2 4 14 20
0,70 Sesuai
28 Spathodea campanulata
4 3 3 3 2 15 20
0,75 Sesuai
Keterangan : 0-1= Tidak Sesuai; 2= Kurang Sesuai; 3= Sesuai; 4= Sangat Sesuai
K1= Diameter tajuk pohon lebar spreading, globular, dome, irregular
K2= Kerapatan daun tinggi K3= Percabangan menyebar ke seluruh arah
dan berada 5 meter di atas tanah K4= Tekstur daun halus dan ringan
K5= Tinggi tanaman sedang 15 meter
KPI = Key Performance Indicator
0,25 - 0,44 = Tidak sesuai dengan standar 0,45 - 0,62 = Kurang sesuai dengan standar
0,63 - 0,80 = Sesuai dengan standar 0,81 - 1,00 = Sangat sesuai dengan standar
Sumber: Grey dan Deneke 1978, Simonds 1983, Suryowinoto 1995, dan Vitasari 2004
10.000 m
LEGENDA
JUDUL PENELITIAN
EVALUASI FUNGSI EKOLOGIS RTH DI KAWASAN REKREASI SENTUL
CITY
JUDUL GAMBAR
KESESUAIAN POHON UNTUK KENYAMANAN
TANGGAL PENGESAHAN: DIBUAT OLEH
NUR AZMI
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ir. ALINDA F. M. ZAIN,
PARAF DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
SKALA NO. GAMBAR
31
ORIENTASI
U
TIDAK SESUAI KURANG SESUAI
SESUAI SANGAT SESUAI
160 meter 120
40
Dari hasil evalusi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu jenis pohon yang digunakan pada ketiga lokasi studi dominan sudah sangat sesuai dengan
fungsi ekologisnya dalam memberikan kenyamanan termal. Terdapat 6 jenis pohon yang sangat sesuai yaitu belimbing wuluh, bintaro, sawo kecik, ceri dengan
nilai KPI=0,90 serta beringin dan sengon dengan nilai KPI=0,85. Pohon yang tidak sesuai dalam memberikan kenyamanan termal terdapat 4 jenis pohon yaitu
pinang, palm ekor ikan, bismark, dan kelapa. Sedangkan jenis pohon yang kurang sesuai sama dengan jenis pohon yang sesuai dalam memberikan kenyamanan
yaitu 9 jenis pohon. Jumlah pohon juga mempengaruhi kenyamanan termal yang diperoleh.
Semakin banyak pohon yang sesuai, maka semakin besar dalam memberikan kenyamanan termal. Tanaman yang kurang sesuai dalam memberikan
kenyamanan termal dapat menjadi sesuai jika ditaman secara massal atau kontinyu. Tanaman yang ditanam secara kontinyu akan memberikan naungan.
Berikut tabel luas area tanaman yang tidak sesuai, kurang sesuai, sesuai, dan sangat sesuai dalam memberikan kenyamanan termal dari hasil GIS.
Tabel 20. Luas RTH dalam Memberikan Kenyamanan
No Kriteria
Luas Efektif m
2
Proporsi Luas 1
Tidak sesuai 217 m
2
1
2
Kurang sesuai 1.572 m
2
6
3 Sesuai 16.282
m
2
63
4 Sangat sesuai
7.793 m
2
30 TOTAL 25.864
m
2
100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dominan pohon yang digunakan
di ketiga lokasi studi sesuai untuk fungsi kenyamanan yaitu dengan luas RTH sebesar 16.282 m
2
atau 63. Pohon yang sesuai ini menyebar di ketiga lokasi dan dominan terlihat pada riverscape Gambar 31. Pohon yang kurang sesuai tidak
terlalu menonjol sebesar 6 dengan luas 1.572 m
2
, namun terlihat pada gambar ditanam secara kontinyu atau berdekatan. Sedangkan pohon yang tidak sesuai
hanya sebesar 1 dengan luas RTH 217 m
2
. Pohon yang tidak sesuai ini tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan suhu udara
sekitar karena jumlahnya yang sedikit.
5.2.3. Evaluasi Pohon sebagai Habitat Burung