Selain pada jalur pedestrian, pohon Paraserianthes falcataria Sengon juga banyak ditaman pada riverscape yaitu sebanyak 82 pohon Tabel 14
khususnya ditanam pada pinggir jalan. Tanaman ini sebagai tanaman peneduh Jalan Siliwangi dan termasuk pohon besar sehingga menutupi penglihatan ke arah
riverscape . Di bagian timur dari riverscape ini, terdapat hutan kecil dan banyak
tanaman liar. Terdapat juga tanaman yang ditanam dan dibiarkan tumbuh secara alami. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesan alami pada riverscape.
Tabel 14. Jenis Pohon di Riverscape
Nomor Nama Latin
Nama Daerah Jumlah
1 Acacia mangium
Akasia 46
2 Averrhoa bilimbi
Belimbing Wuluh 2
3 Bauhinia blakeana
Pohon Kupu-kupu 15
4 Cerbera manghas
Bintaro 3
5 Elais guinensis
Sawit 1
6 Gmelina arborea
Jati Putih 4
7 Munthingia calabura
Ceri 2
8 Paraserianthes falcataria
Sengon 82
9 Pinus merkusii
Pinus 30
10 Pterocarpus indicus
Angsana 1
11 Ptychosperma macarthurii
Palm Hijau 9
12 Samanea saman
Ki Hujan 27
13 Spathodea campanulata
Kecrutan 17
JUMLAH 239 Pada tabel di atas, jenis pohon yang ditanam pada riverscape umumnya
merupakan jenis pohon yang digemari beberapa jenis burung, seperti Samanea saman
, Spathodea campanulata, Bauhinia blakeana, Averrhoa bilimbi, dan Munthingia calabura
. Hutan kecil yang berada di salah satu sisi riverscape sengaja dibuat juga untuk memberikan habitat pada burung. Kesan alami dan jenis
pohon yang digunakan pada riverscape ini memberikan kenyamanan bagi burung.
5.1.5. Analisis Pengunjung dan Aktivitasnya
Sentul City merupakan kawasan yang memiliki view ke luar yang sangat indah yaitu dikelilingi oleh beberapa gunung. Kawasan ini juga memberikan
tatanan yang menarik terlihat dari penataan tanaman di dalamnya. Selain itu, akses
Sekitar kawasan
48 Sentul City
24 Di luar
kawasan 28
yang mudah untuk mencapai kawasan ini dan juga sangat dekat dengan pemukiman warga, membuat kawasan ini tidak sepi akan pengunjung.
Namun, tidak begitu halnya kepada ketiga lokasi penelitian. Pada jalur pedestrian dan Danau Teratai hanya dimanfaatkan warga sekitar kawasan sebagai
jogging track dan area bersantai. Jumlah pengunjungnya tidak begitu ramai.
Bahkan pada riverscape tidak terlihat dikunjungi masyarakat. Area riverscape ini dijadikan masyarakat sebagai jalur “tikus” untuk masuk ke kawasan Sentul City.
Hal tersebut dikarenakan lokasi riverscape yang tertutup atau tidak kelihatan pengunjung. Riverscape ini dihalangi oleh deretan pohon peneduh Paraserianthes
falcataria Sengon. Selain itu, riverscape ini kurang menarik perhatian
pengunjung dan fasilitas serta utilitas untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung kurang memadai.
Pada jalur pedestrian, pengunjung melakukan aktivitas jogging pada pagi hari sampai menjelang siang. Sedangkan pada Danau Teratai, aktivitas yang
dilakukan adalah bersantai dan memancing yang terlihat pada pagi dan sore hari. Terdapat juga sebagian pengunjung untuk menikmati keindahan danau ini pada
siang hari. Pengunjung yang datang ke tempat ini kebanyakan pria sebesar 68. Dominan berasal dari masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Sentul City
48. Pengunjung yang berasal dari pemukiman Sentul City sebesar 24 dan yang di luar kawasan 28 Gambar 15.
Gambar 15. Identitas Pengunjung Berdasarkan Asal Pengunjung Analisis terhadap persepsi pengunjung dalam memperoleh kenyamanan
suhu termal dan pengaruh pohon dalam memberikan kenyamanan di lokasi studi dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Kuisioner yang disebar seharusnya
dilakukan pada waktu pagi menjelang siang hari 10.00-14.00 saat cuaca cerah. Namun pada kenyataannya, hal tersebut sulit dilakukan. Jumlah pengunjung yang
datang ke lokasi studi sangat minim, sehingga waktu pengambilan kuisioner dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari ketika terlihat pengunjung. Jumlah
responden yang diperoleh hanya sebanyak 25 orang. Minimnya jumlah responden ini juga dikarenakan jumlah pengunjung yang sedikit. Responden yang berada di
Danau Teratai sebanyak 15 orang dan pada jalur pedestrian sebanyak 10 orang. Responden yang berjenis kelamin pria terdiri dari 17 orang dan wanita terdiri dari
8 orang. Berdasarkan usianya, pengunjung berumur 15-25 tahun sebesar 56, 26- 35 tahun,dan 45 tahun sebesar 4, sedangkan umur 36-45 tahun sebesar 3
Gambar 16.
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, mayoritas pengunjung menduduki jenjang pendidikan sampai SMA sebesar 64. Terdapat juga
pengunjung yang tidak pernah mengenyam pendidikan sebanyak 2 orang atau sebesar 8 Gambar 17. Sedangkan dari pekerjaan, responden yang berprofesi
sebagai PNS sebesar 4, wiraswasta 20, mahasiswa 24, pelajar 12, dan lain- lain 40 Gambar 18.
Gambar 17. Identitas Pengunjung Berdasarkan Pendidikan Terakhir Gambar 16. Identitas Pengunjung Berdasarkan Umur
SMP 16
SMA 64
Perguruan Tinggi
12 Tidak
sekolah 8
15-25 tahun
56 26-35
tahun 16
36-45 tahun
12 45
tahun 16
Pelajar 12
Mahasiswa 24
Wiraswasta 20
TNI PNS
4 Lain-lain
40
Penelitian Kerja
20
Rekreasi 44
Menghadiri event
Lain-lain 36
Gambar 18. Identitas Pengunjung Berdasarkan Pekerjaan Responden datang berkunjung ke kawasan ini dengan tujuan untuk rekreasi
40, khususnya pada Danau Teratai. Responden yang datang juga bertujuan untuk memanfaatkan jalur pedestrian sebagai sarana olah raga lain-lain sebesar
36. Tujuan lainnya adalah untuk bekerja sebesar 20 Gambar 19. Alasan mereka juga bervariasi. Ada yang mengatakan karena lokasinya mudah dicapai
16, untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani 20, udaranya yang segar 8, dan mayoritas dikarenakan tempat dan pemandangannya yang menarik
48. Alasan lainnya dikarenakan untuk mencari pekerjaan sebesar 8 Gambar 20.
Gambar 19. Tujuan Pengunjung Datang ke Kawasan
Mayoritas responden sudah pernah mengunjungi kawasan jalur pedestrian dan danau teratai ini sebelumnya yakni 76. Responden yang baru pertama kali
mengunjunjungi kawasan sebanyak 8 orang 32. Responden yang sudah mengunjungi 1-3 kali sebanyak 16, 4-6 kali 12, dan lebih dari 6 kali yang
umumnya bertempat tinggal dekat dengan kawasan Sentul City sebesar 40 Gambar 21. Responden yang berkunjung ke kawasan ini dapat menghabiskan
waktunya untuk bersantai, memancing, dan aktivitas lainnya selama 30-60 menit 40. Terdapat juga pengunjung yang hanya ingin mengetahui kondisi kawasan
dan menghabiskan waktunya 30 menit 28. Responden yang menghabiskan waktunya 1-2 jam sebesar 12, dan yang lebih lama 2 jam sebesar 20,
dominan responden bekerja di sekitar area tersebut Gambar 22.
Gambar 21. Frekuensi Kunjungan Pengunjung Gambar 20. Alasan Pengunjung Datang ke Kawasan
Gambar 22. Waktu yang Dihabiskan di Kawasan
Lokasi mudah
16
View menarik
48 Kesehatan
20 Udara
segar 8
Lain-lain 8
30 menit 28
30-60 menit
40 1-2 jam
12 2 jam
20 Baru
pertama 32
1-3 kali 16
4-6 kali
12 6 kali
40
Tidak berpengaruh
Berpengaruh 32
Netral 28
Sangat berpengaruh
40
Kurang nyaman
32 Cukup
nyaman 20
Nyaman 40
Sangat nyaman
8
Persepsi responden mengenai kenyamanan termal terhadap kondisi iklim mikro saat berada di kawasan adalah 68 menyatakan nyaman dan 32
menyatakan tidak nyaman. Kenyamanan termal sangat berkaitan erat dengan vegetasi yang digunakan. Semua responden menyatakan mengetahui bahwa fungsi
pohon yaitu salah satunya dapat memberikan kenyamanan termal. Seberapa besar pengaruh tanaman tersebut tergantung pada persepsi responden masing-masing.
Responden yang mengatakan bahwa tanaman memberikan pengaruh yang sangat besar adalah sebesar 40 dan yang mengatakan hanya berpengaruh 32. Selain
itu, terdapat responden yang mengatakan netral yaitu pengaruhnya tidak terlalu kelihatan sebesar 28 Gambar 23. Tingkat kenyamanan yang diberikan dari
mulai kurang nyaman sampai sangat nyaman diperoleh hasil yaitu kurang nyaman sebesar 32, cukup nyaman sebesar 20, nyaman sebesar 40, dan responden
yang mengatakan sangat nyaman sebesar 8 Gambar 24.
Gambar 23. Persepsi Pengunjung Terhadap Pengaruh Tanaman dalam Memberikan Kenyamanan Termal
Gambar 24. Tingkat Kenyamanan yang Dirasakan Pengunjung Kenyamanan termal yang dirasakan manusia tergantung pada beberapa
faktor seperti suhu udara sekitar, penerimaan sinar matahari, kecepatan angin, dan kelembaban udara. Suhu udara yang dirasakan saat pengunjung berada dilokasi
Sangat dingin
Dingin
Sejuk 44
Hangat 24
Panas 32
Tidak ada Sedikit
4
Sedang 44
Terik 48
Sangat terik
4
dinilai dengan penilaian dari mulai sangat dingin sampai panas. Pada saat beraktivitas di lokasi Danau Teratai maupun jalur pedestrian, tidak ada
responden yang mengatakan sangat dingin dan dingin. Yang mengatakan sejuk sebanyak 11 orang 44, hangat sebanyak 6 orang 24, dan panas sebanyak 8
orang 32. Perhatikan Gambar 25.
Gambar 25. Persepsi Termal Pengunjung Berdasarkan Faktor Suhu Udara Faktor iklim yang lain penerimaan sinar matahari, kecepatan angin, dan
kelembaban udara juga berbeda-beda dirasakan pengunjung yang berada di kawasan. Penerimaan sinar matahari yang dirasakan pengunjung dengan
karateristik: tidak ada, sedikit, sedang, terik, dan sangat terik yaitu 0, 4, 44, 48, dan 4 Gambar 26. Kecepatan angin yang dirasakan dominan menjawab
angin yang bertiup sepoi-sepoi 68. Responden lain mengatakan angin yang bertiup kurang 28 dan ada yang mengatakan tidak ada angin sama sekali 4.
Perhatikan Gambar 27. Sedangkan kelembaban udara di lokasi studi yang dirasakan pengunjung dominan mengatakan sedang 48. Responden yang lain
mengatakan sangat lembab, lembab, dan kering sebesar 12, 12, dan 28 Gambar 28.
Gambar 26. Persepsi Termal Pengunjung Berdasarkan Faktor Penerimaan Sinar
Matahari
Sangat lembab
12 Lembab
12
Sedang 48
Kering 28
Sangat kering
Tidak ada
4 Kurang
28 Sepoi-
sepoi 68
Bertiup kencang
Sangat kencang
Gambar 27. Persepsi Termal Pengunjung Berdasarkan Faktor Angin
Gambar 28. Persepsi Termal Pengunjung Berdasarkan Faktor Kelembaban Udara
5.2. Evaluasi 5.2.1. Evaluasi Fisik