Definisi wilayah pesisir Dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan paras laut

5

2.3. Definisi wilayah pesisir

Wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut UU No.272007 pasal 1 ayat 2. Perairan pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan sejauh 12 mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai dan pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau dan laguna UU No.272007 pasal 1 ayat 7. Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir cukup pesat, baik kegiatan perikanan, pertanian, pertambangan, pariwisata dan industri. Pemanfaatan wilayah pesisir dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir namun pengelolaan lingkungan pesisir yang tidak baik dapat menimbulkan masalah lingkungan pada wilayah pesisir itu sendiri seperti degradasi ekosistem alami. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 10 tahun 2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu menyatakan bahwa pesisir merupakan wilayah peralihan dan interaksi antara ekosistem darat dan laut. Wilayah ini sangat kaya akan sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Sumberdaya pesisir terdiri dari sumberdaya hayati dan non-hayati. Unsur hayati terdiri atas ikan, mangrove, terumbu karang, padang lamun dan biota laut lain beserta ekosistemnya, sedangkan unsur non- hayati terdiri atas sumberdaya mineral dan abiotik lain di lahan pesisir, permukaan air, kolom air dan dasar laut.

2.4. Dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan paras laut

Rekaman data selama 100 tahun terakhir menunjukkan bahwa permukaan laut telah mengalami kenaikan dengan laju 1-2 mmthn karena ekspansi termal dari laut dan mencairnya gletser dari benua dan pegunungan Houghton et al., 1996. Meningkatnya konsentrasi CO 2 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer 6 dalam 100 tahun terakhir, dapat menyebabkan peningkatan rata-rata suhu permukaan udara dunia 1 - 5 ° C. Peningkatan suhu udara tersebut dapat dikurangi dengan mengurangi tingkat emisi CO 2 dan gas rumah kaca Houghton et al., 1996 dan Warrick et al., 1993. Apabila pemanasan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka dapat berubah menjadi ekspansi termal dari laut dan mencairnya gletser pada benua dan pegunungan. Perubahan iklim akan mempengaruhi daerah pesisir. Variasi iklim dalam jangka pendek menunjukan adanya pengaruh intensitas maksimum dan frekuensi dari badai Emanuel, 1988. Dampak lain yang dapat ditimbulkan diantaranya percepatan atau perlambatan tingkat erosi garis pantai Dolan et al., 1988; Gornitz, 1991, genangan inundation, dan masukan intrusion air laut ke daerah estuari dan lapisan air tanah aquifer Gornitz, 1991. Perubahan yang tidak dapat diprediksi tersebut dapat mengakibatkan korban jiwa dan harta benda Case dan Mayfield, 1990.

2.5. Pembangunan Indeks Kerentanan Pesisir