3
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Posisi geografis, administratif dan kondisi topografi lokasi penelitian
Kabupaten Indramayu secara geografis terletak pada 107°52` - 108°36` BT dan 6°15` - 6°40` LS BPS Kabupaten Indramayu, 2010. Adapun batas wilayah
administrasi Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Majalengka, Sumedang dan Cirebon, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa dan
Kabupaten Cirebon BAPPEDA Jawa Barat, 2007. Secara administratif Kabupaten Indramayu terdiri dari 28 kecamatan, 302 desa dan 8 kelurahan,
5.603 RT dan 1.533 RW DKP Provinsi Jawa Barat, 2007. Kecamatan yang berada pada wilayah pesisir sebanyak 11 kecamatan dari 28 kecamatan yang
merupakan kecamatan di wilayah pesisir Tabel 1. Panjang garis pantai Kabupaten Indramayu yaitu sekitar 114 km yang
terbentang dari Kecamatan Krangkeng sampai dengan Kecamatan Sukra. Disamping mempunyai wilayah pesisir berupa pantai, Kabupaten Indramayu juga
memiliki 3 tiga pulau kecil yaitu Pulau Biawak, Pulau Gosong dan Pulau Candikian DKP Provinsi Jawa Barat, 2007. Berdasarkan topografinya sebagian
besar wilayah Kabupaten Indramayu merupakan daratan atau daerah landai dengan kemiringan tanah rata-rata 0-2. Keadaan ini memiliki pengaruh yang
cukup besar terhadap sistem drainase. Apabila curah hujan cukup tinggi maka pada daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air BPS Kabupaten
Indramayu, 2010.
4 Tabel 1. Panjang garis pantai dan banyaknya desa pantai menurut kecamatan di
Kabupaten Indramayu No. Kecamatan
Banyaknya Desa Pantai
Panjang Garis Pantai km
Keterangan 1. Krangkeng
2 5,9
2. Karangampel 1
1,1 3. Juntinyuat
6 11,15
4. Balongan 3
5,4 5. Indramayu
4 5,9
6. Cantigi 2
16,0 Pemekaran
Kecamatan Sindang 7. Pasekan
5 30,6
8. Losarang 1
11,9 9. Kandanghaur
5 12,6
10. Patrol 4
7,8 11. Sukra
2 5,4
Sumber : DKP Provinsi Jawa Barat, 2007.
2.2. Kondisi sosial ekonomi
Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Daerah ini merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan
cepat di Pantura Jawa. Indramayu memiliki luas tanah sebesar 204.011 ha yang terdiri dari 114.663 ha tanah sawah 58 dan 22.803 ha sawah tadah hujan dan
85.348 ha atau sebesar 42 tanah kering di Kabupaten Indramayu BPS Kabupaten Indramayu, 2010.
Berdasarkan dari data penggunaaan tanah tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat Indramayu sebagian besar hidup dari bercocok tanam dan
merupakan daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat pada tahun 2009 BPS Provinsi Jawa Barat, 2010. Apabila tidak dalam musim tanam, sebagian
masyarakat beralih profesi menjadi nelayan. Oleh karena itu, masyarakat Indramayu cenderung memilih untuk tinggal di wilayah pesisir. Hal tersebut
diperkuat dengan data Potensi Desa PODES Indramayu tahun 2009 yang menyebutkan bahwa sekitar 35.82 dari 1.734.227 masyarakat Indramayu
tinggal di Kecamatan Pesisir Indramayu.
5
2.3. Definisi wilayah pesisir