8 Tabel 5. Sistem pembagian ranking variabel kerentanan pesisir yang digunakan
di Orissa State, Pantai Timur India
Ranking Variabel
Tidak Rentan 1
Sedang 2
Rentan 3
Geomorfologi Inundated
coasts, cliffs Estuaries,vegetated coasts other
than mangroves Sandy beaches, deltas, spits,
mangroves, mud flat Kemiringan pantai
1,0 0,2 -
≤ 1,0 ≥ 0 - ≤ 0,2
Perubahan garis pantai mtahun
≥ -10 dan 0 -10
Pasang surut m ≤ 2,5
2,5 dan ≤ 3,5
3,5 Tinggi gelombang m
– 1.25–1.40
– Kenaikan paras laut
mmthn ≤ 0
0 and ≤ 1,0
1,0 and ≤ 2.0
Elevasi m 6
3,0 dan ≤ 6,0
≥ 3,0 dan ≤ 3,0 Ketinggian tsunami
m ≥ 0 dan ≤ 1,0
1,0 dan ≤ 2,0
2,0
Sumber : Kumar et al,. 2010.
2.5.1. Geomorfologi
Geomorfologi digunakan untuk mengidentifikasi keteraturan antara bentuk permukaan bumi dan proses penyebabnya. Geomorfologi meliputi dua proses,
yaitu proses endogen dan proses eksogen. Proses endogen meliputi aktifitas vulkanik, tektonik, banjir, badai, tsunami, patahan dan lipatan, sedangkan proses
eksogen meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi Kumar et al.,
2010. Pada umumnya daerah dengan relief rendah barrier coast, estuari,
laguna, delta, dll memiliki tingkat kerentanan yang tinggi, sedangkan daerah dengan substrat yang keras dan relief yang tinggi
flords, pantai berbatu, tebing tinggi dll memiliki tingkat kerentanan yang lebih kecil terhadap erosi Gornitz dan
Kanciruk, 1989. Kenaikan paras laut akan menyebabkan perubahan bentuk lahan pesisir
yang terdiri dari hamparan daerah subtidal, dataran intertidal, rawa payau, shingle banks, bukit pasir, tebing, dan dataran rendah pesisir Pethick dan
Crooks, 2000. Tiap jenis bentuk lahan pesisir tersebut memiliki perbedaan geomorfologi yang juga menunjukkan daya tahan terhadap erodibilitas atau
kerentanannya terhadap erosi Thieler, 2000. Perubahan geomorfologi evolusi geomorfologi yang diakibatkan dari kenaikan paras laut tidak hanya akan
menentukan kualitas dan kuantitas habitat yang terkait serta sifat keterkaitan
9 ekosistem mereka tetapi juga tingkat kerentanan satwa liar, manusia, serta
infrastruktur pada daerah pesisir Kumar et al., 2010.
Pada penelitian ini, klasifikasi yang digunakan dibagi menjadi dua kelompok utama, yang dibentuk oleh erosi dan sedimentasi Lampiran 2. Kedua
kelompok ini dikelompokan kembali menjadi beberapa kategori seperti marine,
non-marine, glacial, non, glacial dan volcanic Gornitz, 1991. Kategori dari kelompok yang telah ditentukan, selanjutnya dibagi menjadi 5 kelas kerentanan
seperti yang terdapat pada Lampiran 3.
2.5.2. Ketinggian elevasi daerah pesisir