3.5.2 Parameter Kualitas Air a. Suhu
Pengukuran suhu pada media pemeliharaan menggunakan termometer air raksa Hg dengan satuan
o
C.
b. Oksigen terlarut
Oksigen terlarut
Dissolved Oxygen DO merupakan jumlah mgliter gas
oksigen yang terlarut dalam air. Pengukuran DO dilakukan dengan metode instrumentasi menggunakan alat DO-meter.
c. pH
pH adalah suatu faktor lingkungan yang dipengaruhi oleh kadar CO
2
terlarut dan alkalinitas. Pengukuran pH dilakukan dengan metode instrumentasi
menggunakan alat pH-meter.
d. Daya Hantar Listrik DHL
Daya hantar listrik DHL atau conductivity adalah gambaran numerik dari kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik. Nilai DHL dipengaruhi oleh
kandungan garam-garam terlarut yang dapat terionisasi dalam air pada suhu saat pengukuran dilakukan. Nilai DHL dinyatakan dalam satuan mScm. Pengukuran
DHL dilakukan dengan metode instrumentasi menggunakan alat Conductivitymeter
.
e. Alkalinitas
Alkalinitas adalah gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam Effendi, 2003. Pengukuran alkalinitas dengan metode titrasi menggunakan HCl 0,02 N.
Dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Alkalinitas Total mg CaCO
3
liter = sampel
Volume x
x titran
N x
titran Volume
1000 2
100
f. Kesadahan
Kesadahan hardness adalah gambaran kation logam divalen Effendi, 2003. Kesadahan diukur menggunakan metode titrasi dengan Na-EDTA,
persamaan yang digunakan dalam pengukuran kesadahan adalah : Kesadahan total mg CaCO
3
liter = sampel
Volume x
x titran
N x
titran Volume
1000 1
, 100
g. Total Amonia-Nitrogen TAN
Pengukuran total amonia-nitrogen dilakukan dengan metode phenat. Kadar amonia yang terukur pada metode ini adalah amonia total yaitu terdiri dari NH
3
dan NH
4 +
, karena pada larutan bersuasana basa kuat semua amonia berada dalam bentuk NH
3
. Ini berarti, amonia yang terukur adalah amonia yang secara alami ada dalam air ditambah NH
3
yang berasal dari reduksi amonium NH
4 +
. Perhitungan konsentrasi NH
3
-N total TAN dilakukan dengan persamaan berikut :
[TAN] mgL sebagai N = ppm NH
3
-N = Ast
As x
Cst Keterangan : Cst = konsentrasi larutan standar mgL
Ast = nilai absorbance larutan standar As = nilai absorbance larutan sampel
Konsentrasi amonia tidak terionisasi yang dinyatakan dalam milligram NH
3
per liter dipengaruhi oleh nilai pH dan suhu Tabel 1 Boyd,1988.
h. Nitrit-Nitrogen
Nitrit-nitrogen diukur menggunakan metode Sulfanilamide APHA, 1989.
Konsentrasi mgl NO
2
-N yang terukur pada metode ini merupakan kadar nitrogen yang terdapat pada nitrit dalam satuan mgNliter. Untuk mengetahui
kadar nitrit dalam mg NO
2
L digunakan persamaan sebagai berikut : mg
NO
2
L = ppm NO
2
-N x
N BA
NO BM
2
= ppm NO
2
-N x 3,28 Keterangan : BM = berat molekul
BA = berat atom
3.6 Analisa Data
Data yang telah diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan Excell Ms. Office 2003 untuk uji Analisis Ragam ANOVA dengan uji F pada
selang kepercayaan 95, sedangkan program SPSS 11.5 digunakan untuk menentukan apakah perlakuan berpengaruh nyata terhadap derajat kelangsungan
hidup dan pertumbuhan. Apabila berpengaruh nyata, untuk melihat perbedaan antar perlakuan akan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata JujurTukey.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Tingkat Kelangsungan Hidup
Tingkat kelangsungan hidup benih ikan gurame yang dipelihara selama 40 hari berkisar antara 60,00-93,33 Gambar 3. Nilai tertinggi dicapai pada
perlakuan 3 ppt sebesar 93,33 dan nilai terendah pada perlakuan 9 ppt sebesar 60,00. Dari analisa statistik ragam ANOVA pada selang kepercayaan 95
p0,05, diperoleh hasil bahwa kontrol 0 ppt dan perlakuan 3, 6, dan 9 ppt yang diberi paparan listrik 10 volt tidak berbeda nyata terhadap tingkat
kelangsungan hidup benih ikan gurame.
66.67 93.33
83.34 60.00
y = -12.5x
2
+ 59.501x + 20.83 R
2
= 0.961
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
3 6
9
Salinitas ppt SR
a a
a a
Gambar 3. Histogram Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurame Pada Setiap Perlakuan Selama Pemeliharaan
Keterangan : Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05.
Dari hasil uji lanjut polinom orthogonal menunjukkan hubungan antara salinitas 0, 3, 6, dan 9 ppt X terhadap tingkat kelangsungan hidup Y benih ikan
gurame membentuk pola kuadratik Gambar 3. Dengan persamaan kuadratik sebagai berikut Y = -12,5x
2
+ 59,501x + 20,83 dan nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,9610. Nilai determinasi yang didapat menunjukkan bahwa garis dugaan dari percobaan yang dilakukan mendekati keadaan sebenarnya sebesar
96,10.