Laurie 1986 dalam perencanaan Foothill Collage di California menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan perkerasan khusus dan tumbuhan-
tumbuhan ornamental diperlukan untuk memberikan identitas pada suatu tapak ataupun bagian-bagiannya. Kampus direncanakan secara logis dan efisien
mencerminkan program untuk sekolah tersebut dan sekaligus tanggap terhadap lingkungan sekitar beserta faktor-faktor sosialnya.
2. 7 Budaya
Budaya merupakan sebuah kata yang memiliki pengertian yang kompleks. Raymond Williams, seorang pengamat dan kritikus kebudayaan mengatakan
bahwa ‘kebudayaan’ culture merupakaan satu dari dua atau tiga kata yang paling kompleks penggunaannya. Budaya sering diartikan secara sempit sebagai bentuk
kegiatan intelektual artistic dengan produknya yang turun temurun heritage. Sering kali terjadi salah kaprah bahwa budaya disama artikan dengan kesenian
tradisional. Menurut Meuthia Djaluputro 2008 budaya culture berakar dari
kebiasaan habbit dan gaya hidup lifestyle yang ada pada sebuah kelompok. Kebiasaan tersebut akan berkembang dan diteruskan secara turun temurun dan
dan menjadi perilaku manner dari kelompok tersebut. Manner yang terus menerus dilakukan ini akan menjadi sebuah dasar dari etika ethic yang ada
dalam masyarakat tersebut. Etika yang ada mulai memiliki nilai value dan ada konsekuensi jika dilaksanakan maupun jika tidak dilaksanakan, etika tersebut
menjadi norma norm. Norma-norma yang ada pada suatu kelompok akan berkembang dan diteruskan secara turun temurun oleh pelaku hingga lama-
kelamaan menjadi budaya culture bagi kelompok tersebut.
Gambar 2. Diagram yang menunjukan akar dari budaya
1
1
Meuthia Djaluputro dalam Pelatihan Kepemimpinan Kapal Pemuda ASEAN-Jepang 2008 SSEAYP, kerjasama antara Kemenegpora dan SSEAYP International Indonesia.
BAB III METODOLOGI
3. 1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di areal kompleks perguruan tinggi ISI Yogyakarta, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan
Januari 2008. Pada bulan Februari 2008 dan Maret 2009 dilaksanakan penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap pengguna tapak terutama mahasiswa serta
wawancara terhadap pihak kampus rektor,pengurus kampus. Dalam rangkaian penelitian ini dilakukan survei dan pengamatan lapang, yang kemudian diikuti
dengan pengolahan data, analisis spasial, pembuatan rancangan dan detil rancangan.
3. 2 Alat dan Bahan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat dan bahan seperti: kamera, komputer, tablet, scanner, printerplotter, peralatan gambar, kertas, dan lain-lain.
Kamera diperuntukan sebagai alat dokumentasi, Komputer digunakan untuk pengolahan data, tablet sebagai alat bantu dalam membuat ilustrasi, scanner untuk
memindai gambar atau data yang perlu dimasukan dalam pengolahan data, printerplotter untuk mencetak hasil penelitian dan gambar pendukung.
3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan