Kekayaan Spesies dan Program Pengelolaan

16 4.4 Kondisi Biologi 4.4.1 Ekosistem Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai ekosistem yang unik, terdiri dari tiga tipe ekosistem yaitu: Ekosistem DataranTeresterial terdiri dari hutan hujan tropika dataran tinggi dan rendah yang terdapat di Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Ekosistem Perairan Laut terdiri dari habitat terumbu karang dan padang lamun luas yang terdapat di wilayah perairan Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Ekosistem Pesisir Pantai terdiri dari hutan pantai dan hutan mangrove yang terdapat di sepanjang pesisir pantai dan daerah hutan mangrove di Bagian Timur Laut Semenanjung Ujung Kulondan pulau-pulau sekitarnya. Ketiga ekosistem tersebut mempunyai hubungan saling ketergantungan satu sama lain dan membentuk suatu dinamika proses ekologi yang sangat kompleks di dalamkawasan secara simultan.

4.4.2 Kekayaan Spesies dan Program Pengelolaan

Kondisi vegetasi di kawasan TNUK telah membentuk berbagai formasi hutan, dimana formasi hutan ini dicirikan adanya dominasi oleh spesies tertentu. Berdasarkan hasil survey para ahli, sampai saat ini diketahui potensi flora dan fauna yang tersebar dalam tipe-tipe vegetasi sebagai berikut: a. Hutan Pantai, dengan formasi hutan pantai yang lengkap terdiri dari formasi pescaprae dapat dijumpai Ipomoea pescaprae katang-katang, Spinifex littoreus jukut kiara, Pandanus tectorius pandan dan formasi Barringtonia ditandai oleh butun Barringtonia asiatica danapi-api Avicena spp.. b. Hutan Mangrove, jenis-jenis yang umum terdapat adalah padi-padi Lumnitzera racemosa dan api-api Avicena spp.. c. Hutan Rawa Air Tawar, dicirikan dengan jenis-jenis typha Thypa angustifolia danteki Cyperus spp. d. Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah, ditandai dengan banyaknya palma. e. Padang Rumput Jumlah kekayaan spesies di Taman Nasional Ujung Kulon bila dibandingkan dengan jumlah kekayaan spesies yang terdapat di Pulau Jawa, maka terdapat beberapa keunggulan representasi kekayaan spesies yang dimiliki Ujung Kulon. Diantaranya26,32 jenis burung dan 34,10 jenis reptil yang hidup di Pulau Jawa dapat ditemui di Ujung Kulon. Dari 700 jenis flora yang terdapat di Ujung Kulon, 57 jenis diantaranya termasuk langka, seperti Batryophora geniculata, Cleidion Spectiflorum, Heritiera peroricea, dan Knema globularia. Selain itu kawasan Ujung Kulon juga memiliki koleksi kekayaan 5 jenis satwa primata yang menambah lengkap daya tarik bagi wisatawan, baik untuk tujuan wisata terbatas maupun program penelitian. Daftar selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. 17 Tabel 2 Kekayaan flora dan fauna di TNUK dan perbandingan persentse dengan kekayaan spesies di Pulau Jawa Jenis potensi Jumlah Jenis Persentase Keterangan Flora 700 - - data tidak tersedia Fauna: Mamalia Primata Burung Reptilia Amphibia Insecta Pisces Terumbu karang 35 5 240 59 22 72 142 33 - - 26,32 34,10 - - - - Sumber: Renstra TNUK, 2006 TNUK memiliki beragam jenis satwa liar baik yang bersifat endemik maupun penting untuk dilindungi. Beberapa jenis satwa endemik penting dan merupakan jenis satwa langka adalah badak jawa R. Sondaicus Desmarest, 1822, banteng Bos sondaicus, owa jawa Hylobates moloch, surili Presbytis comata Desmarest, 1822 dan anjing hutan Cuon alpinus javanicus. Selain owa dan surili terdapat juga tiga jenis primata lainnya yaitu monyet ekor panjang Macaca fascicularis di habitat Pulau Peucang, lutung Presbytis cristata dan kukang Nycticebus coucang.Semenanjung Ujung Kulon pada saat ini merupakan habitat terpenting dari badak jawa. Selain itu, terdapat pula sekitar 30 jenis mamalia yang terdiri dari mamalia ungulata seperti badak Rhinoceros sondaicus, banteng Bos javanicus, rusa Cervus timorensis, kancil Tragulus javanicus, muncak Muntiacus muntjak dan babi hutan Sus verrucossus; jenis mamalia predator seperti macan tutul Panthera pardus, anjing hutan Cuon alpinus javanicus dan kucing hutan Felis sp.; jenis mamalia kecil seperti walang kopo Cynocephallus variegatus, landak Hystrix brachyura, bajing tanah Tupaia glis, kalong Pteropus vampyrus, berang-berang, tikus, trenggiling Manis javanicadan jelarang Ratufa bicolor. ProgramPengelolaan dengan berdasarkan visi dan misi serta sumberdaya yang dimiliki, maka pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam lima program pengelolaan, yaitu : a. Pengelolaan Badak Jawa Terpadu b. Pengelolaan Primata c. Pengelolaan Perairan Marine d. Pengelolaan Daerah Penyangga e. Pengelolaan Ekowisata 18 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Parameter Demografi Populasi M. fascicularis di Pulau Peucang