Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel indeks gini berkorelasi positif terhadap tingkat kemiskinan. Hal ini berarti bahwa semakin
meningkat tingkat ketimpangan, maka tingkat kemiskinan juga semakin meningkat. Nilai elastisitas indeks gini sebesar 0,138 yang berarti setiap
kenaikan 1 indeks gini, akan meningkatkan jumlah penduduk miskin sebesar 0,138 persen
5. SIMPULAN SARAN Simpulan
1. Penurunan tingkat kemiskinan di KTI lebih besar dibandingkan dengan penurunan tingkat kemiskinan di KBI. Penurunan kemiskinan di KTI 3
persen dan di KBI 1 persen. Pertumbuhan ekonomi paling tinggi untuk daerah tertinggal KBI adalah provinsi Jawa Timur dengan rata-rata
pertumbuhan 6,12 persen, sedangkan untuk KTI provinsi dengan rata- rata pertumbuhan paling besar adalah Provinsi Papua Barat dengan
27,12 persen. Persentase bantuan sosial paling besar diberikan untuk bantuan infrastruktur, diikuti dengan bantuan pengembangan daerah
khusus, bantuan ekonomi dan dunia usaha, bantuan sumberdaya manusia, dan bantuan kelembagaan sosial dan budaya.
2. Bantuan sosial berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal, bantuan yang signifikan mempengaruhi adalah
bantuan infrastruktur, dan bansos kelembagaan sosial. 3. Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat
kemiskinan
Saran
1. Dalam rangka meningkatkan PDRB dan mempercepat penurunan kemiskinan, pemerintah melalui kementerian PDT perlu meningkatkan
pemberian bantuan sosial kepada daerah tertinggal khususnya bantuan infrastruktur dan bantuan kelembagaan sosial
2. Pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait jenis-jenis serta mekanisme pemberian bantuan sosial yang diberikan kepada daerah tertinggal,
khususnya bantuan SDM, bantuan ekonomi dan dunia usaha, dan bantuan pengembangan daerah khusus.
3. Peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan untuk mempercepat penurunan kemiskinan khususnya melalui bidang pendidikan.
4. Pada penelitian ini variabel inflasi tidak dimasukkan, padahal variabel inflasi sangat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Tidak
dimasukkannya variabel inflasi karena data inflasi untuk Kabupaten tertinggal tidak tersedia, data inflasi hanya tersedia untuk beberapa kota
besar di Indonesia. Dengan demikian pada penelitian yang akan datang penggunaan variabel inflasi sebaiknya dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Alexion C, 2009. Government Spending and Economic Growth: Econometric Evidence from South Eastern Europe SEE. Journal of
Economic and Social Research 11 1: 2009, 1-16 Akita T, Sjahbana AS. 2002. Regional Income Inequality in Indonesia and
The Initial Impact of The Economic Crisis. Bulletin of Indonesia Economic Studies.Vol.38, No.2.
Antwi S, Ebenezer M, and Xicang Z. 2013. Impact of Macroeconomic Factors on Economic Growth in Ghana: a Cointegration Analysis.
International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Science.Volume , No 1, januari 2013, 35-45.
Aziz IJ. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2004. Produk Domestik Regional Bruto KabupatenKota menurut Subsektor Tahun 2007-2012. Jakarta: BPS.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Distribusi Nilai PDRB Menurut Pulau Tahun 2008-2012. Jakarta: BPS
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2014. Jakarta: BPS
Bataineh, Mohammed I. 2012. The impact of Government Expenditures on Economic Growth in Jordan. Interdisciplinary Journal of
Contemporary Research in Business. October, Vol. 4, No. 6 Bellinger WK. 2007. The Economics Analysis of Public Policy. Routledge:
Oxon Boa H. 2008. Analisis Model Kemiskinan Perdesaan Di Indonesia.
EPP.Vol.5.No.1.2008:16-22 Canning D dan Pedroni P. 1999.Infrastructure and Long Run Economic
Growth. World Bank and USAID CAER II Working Paper. Capello R. 2007. Regional Economics. New York US: Routledge.
Eddy, Agung. Priyo Utomo. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Secara Makro di 15 provinsi Tahun 2007. Jurnal
Organisasi dan Manajemen, Volume 6, Nomor 2, September 2010, 89-100.
Eleonora, Muhammad. Arip, Syaman Sholeh. Human Development and Poverty In Papua
Provinces. OIDA International Journal Of Sustainable Development. Vol 06 Page 51- 62.2013
Ernita, Dewi. Syamsul, Amar. dan Efrizal, Syofyan. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Konsumsi Indonesia. Jurnal
Kajian Ekonomi.Volume 1, Nomor 2, Januari 2013, 176-193. Ghali, Khalifa H. 1997. Government Spending and Economic Growth in
Saudi Arabia.Journal of Economic Development. Volume 22, number 2, December 1997.
Guiga, Housseima. and Jaleleddine, Ben Rejeb. 2012. Poverty, growth and inequality in Developing Countries. International Journal of
Economics and Financial Issues. Vol.2, no 4, 2012, pp. 470-479.