Skema Deposito Mudharabah BI RATE
55
2. Nadziroh 2003
Dengan judul “
Penerapan KonsepPembiayaan Mudharabah Sebagai Pola Kredit Investasi Dalam Perspektif Islam Studi Kasus Pada BMT Mitra
Sarana Gadang”. Variabel yang digunakan yaituSistem dan prosedur pembiayaan di BMT mitra sarana Gadang cukup memadai dengan proses
penyaluran yang benar-benar memperhatikan prinsip prinsip kehati-hatian dengan analisis 5C sebagai dasar dalam melakukan analisa atau survey kredit.
Penerapan konsep pembiayaan mudharabah di BMT Mitra Sarana Gadang sudah dapat dikatakan memenuhi ketentuan-ketentuan atau sudah sesuai
dengan konsep pembiayaan mudharabah dalam perspektif Islam. Hal ini dapat dilihat pada ketetapan ketetapan, peraturan-peraturan, serta kebijakan-
kebijakan dalam operasionalisasi pembiayaan mudharabah melalui sistem dan prosedur, target market, jenis pembiayaan, strategi penyaluran dan teknik
perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah. 3. Darna 2006
Dengan judul “Volatilitas Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Aset dan Dana Pihak Ketiga DPK
Perbankan Syariah”. Variabel yang digunakan yaitu suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga perbankan syariah.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pertumbuhan aset atau Dana Pihak Ketiga DPK perbankan syariah yang sensitif terhadap pengaruh
volatilitas tingkat bunga SBI dan nilai tukar rupiah Exchange Rate. Selain
56
dua variabel tersebut dalam penelitian ini juga mencoba memasukkan fatwa MUI tentang keharaman bunga sebagai variabel biner dummy. Teknis
analisis data menggunakan metode Ordinary Least Square OLS, model Autoreggresive Conditional Heteroscedasticity ARCH dan General
Autoreggressive Conditional Heteroscedasticity GARCH. Hasil penelitian ini adalah
a. Uji regresi berganda dengan metode OLS menunjukkan tingkat bunga maupun nilai tukar memiliki korelasi negatif signifikan terhadap
pertumbuhan Aset maupun Dana Pihak Ketiga perbankan syariah, sedangkan Fatwa MUI mempunyai korelasi positif signifikan terhadap
pertumbuhan Aset dan DPK. b. Uji ARCH diperoleh hasil residual periode sebelumnya signifikan
mempengaruhi Aset maupun Dana Pihak Ketiga DPK perbankan syariah. Sedangkan melalui uji GARCH diperoleh hasil varian residual periode
sebelumnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan keduanya. c. Tingkat bunga maupun nilai tukar melalui uji ARCH IGARCH diketahui
memiliki volatilitas yang signifikan sehingga model yang diestimasi tidak bebas dari pengaruh residual periode sebelumnya.
d. Pertumbuhan Aset dan DPK melalui uji ARCH-M ternyata signifikan memiliki sensitifitas terhadap fluktuasi perubahan tingkat bunga dan nilai
tukar rupiah.