20
Latar belakang keilmuan Ekonomi Islam disebut sebagai Ontologi Ekonomi Islam yaitu berupa alasan mendasar adanya Ekonomi Islam. Sesuai
dengan sistem kehidupan yang ada pada diri manusia, keluarga, lingkungan, dan alam semesta maka elemen dasar penciptaan terdiri dari 3 unsur yaitu
manusia, Allah, dan ibadah. Kemudian perpaduan 3 hal ini membentuk alasan besar penciptaan yaitu Islam, sehingga ontology dari Ekonomi Islam adalah
Islam. Islam dalam Ekonomi Islam merupakan konsep besar sebagai suatu
sistem yang menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi epistemology dari keilmuan Ekonomi Islam yang sedang berkembang
yaitu kafah. Ekonomi Islam yang kafah muncul sebagai konsep dasar ekonomi dengan batasan Islam sebagai suatu sistem.
QS. Al-Baqarah [2]: 208.
Artinya: Wahai orang-orang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kafah.
Konsep Ekonomi Islam yang kafah didukung oleh Quran Surat Al- Baqarah [2] ayat 208 bahwa tujuan dari Ekonomi Islam dapat dijalankan oleh
orang-orang yang beriman dan dilakukan secara sistematis dan menyeluruh
21
atau kafah yang berarti dimulai dari Islam sebagai kerangka dasar kehidupan yang di dalamnya mengandung makna bahwa manusia diciptakan Allah untuk
ibadah. Kemudian dikembangkan ke berbahai aspek termasuk ekonomi Mochamad Aziz, 2010.
Kerangka dasar Islam dari konsep yang menyeluruh berupa kafah ini perlu diterjemahkan ke dalam penerapan berekonomi secara makro dan mikro
ekonomi. Implementasi dari kedua hal tersebut dijabarkan dalam bentuk aksiologi yaitu keseimbangan sistem ekonomi yang terdiri dari 2 hal misalnya
antara penawaran dan permintaan. Secara analogis, gambaran tentang keseimbangan antara 2 hal dalam Al-Quran disebutkan sebagai hubungan
antara hal yang baik dan hal yang buruk Mochamada Aziz, 2010. QS. Saba [34]: 28.
Artinya: dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
B. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah Antonio 2001 membedakan bank syariah menjadi dua pengertian,
yaitu Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip syari`ah Islam. Bank Islam adalah 1 bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsipsyari`ah Islam; 2 bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada
22
ketentuan-ketentuan Al-Qur`an dan As Sunnah. Berdasarkan definisidefinisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa bank syari`ah merupakansalah satu
bentuk dari perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syari`at hukum Islam. Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan
yang dikembangkan berdasarkan syariah hukum islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun
meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram, dimana hal ini tidak
dijamin olehsistem perbankan konvensional. Inggrid, 2009 Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa lain dalam lalu lintas pembayaran sertaperedaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.Bank syariah memiliki peran
sebagai lembaga perantara intermediary antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana surplus units dengan unit-unit yang lain yang
mengalami kekurangan dana deficit units. Melalui bank, kelebihan tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan sehingga memberikan
manfaat kepada kedua belah pihak. Dalam bank syariah, hubungan antara bank dan nasabahnya bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan
hubungan kemitraan partnership antara penyandang dana shohibul maal dengan pengelola dana mudharib. Sudarsono,2007
23
2. Prinsip dan Ciri-Ciri Bank Syariah a. Prinsip Bank Syariah
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islamantara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana danatau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Beberapa prinsip hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara
lain : 1 Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai
pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan. 2 Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat
hasil usaha institusi yang meminjam dana. 3 Islam tidak memperbolehkan menghasilkan uang dari uang. Uang hanya
merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
4 Unsur Gharar ketidakpastian, spekulasi tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari
sebuah transaksi. 5 Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan
dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.
Prinsip utama yang digunakan dalam kegiatan perbankan syariah adalah