perbedaan laju mortalitas, terjadi perubahan nisbah jantan dan betina secara teatur, yaitu pada awal pemijahan didominasi oleh ikan jantan kemudian seimbang pada
saat terjadi pemijahan dan didominasi oleh betina sampai pemijahan selesai Nikolsky 1963
2.5.2. Tingkat kematangan gonad
Tingkat kematangan gonad TKG merupakan salah satu pengetahuan dasar dari biologi reproduksi pada suatu stok ikan. Tingkat kematangan gonad
juga merupakan tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan itu berpijah. Perkembangan gonad yang semakin matang merupakan bagian dari
reproduksi ikan sebelum terjadi pemijahan. Selama itu sebagian besar hasil metabolisme tertuju pada perkembangan gonad Effendie 1997.
Pencatatan perubahan kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang akan melakukan reproduksi atau tidak. Dari
pengamatan perkembangan tingkat kematangan gonad ini juga didapatkan informasi kapan ikan tersebut akan memijah, baru akan memijah, atau sudah
selesai memijah Effendie 1997. Tiap-tiap spesies ikan pada waktu pertama kali gonadnya menjadi masak
tidak sama ukurannya. Demikian pula ikan yang sama spesiesnya. Untuk ikan di daerah tropis, faktor suhu secara relatif perubahannya tidak besar dan umumnya
gonad dapat masak lebih cepat Effendie 1997. Pengamatan kematangan gonad dilakukan dengan dua cara, yakni secara
histologis dan morfologis. Pengamatan secara histologis dilakukan di laboratorium untuk mengetahui anatomi perkembangan gonad tadi lebih jelas dan mendetail.
Sedangkan pengamatan secara morfologis dapat dilakukan langsung di lapang dengan Effendie 1997.
2.5.3. Indeks kematangan gonad
Indeks kematangan gonad yaitu suatu nilai dalam persen sebagai hasil dari perbandingan berat gonad dengan berat tubuh ikan termasuk gonad dikalikan
dengan 100. Sejalan dengan perkembangan gonad, maka bobot gonad semakin bertambah dan semakin besar sampai mencapai maksimum ketika ikan mencapai
memijah. Perubahan nilai IKG berhubungan erat dengan tahap perkembangan
telur. Dengan memantau perubahan IKG dari waktu ke waktu, maka dapat diketahui ukuran ikan waktu memijah Effendie 1997.
Pada TKG yang sama, IKG ikan jantan akan berbeda dengan ikan betina. Umumnya kisaran IKG ikan betina lebih besar dibandingkan dengan kisaran IKG
ikan jantan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan ukuran gonad antara ikan jantan dan betina. Biasanya ovarium pada ikan betina akan lebih berat daripada testis
pada ikan jantan Effendie 1997.
2.5.4. Fekunditas
Fekunditas adalah jumlah telur masak sebelum dikeluarkan pada saat ikan memijah. Fekunditas terdiri dari dua istilah, yaitu fekunditas individu dan
fekunditas relatif. Fekunditas individu atau fekunditas mutlak adalah jumlah telur masak sebelum dikeluarkan pada waktu ikan memijah. Sedangkan fekunditas
relatif atau fekunditas nisbi adalah jumlah telur per satuan berat atau panjang ikan. Fekunditas lebih sering dihubungkan dengan panjang daripada berat, karena
panjang penyusutannya relatif kecil dan panjang akan cepat mengalami perubahan pada waktu musim pemijahan Effendie 1997.
Umumnya ikan teleostei perairan laut memiliki tingkat fekunditas tinggi, mencapai ribuan sampai jutaan setiap ikan betinanya pertahun. Jumlah telur yang
dihasilkan akan meningkat sejalan dengan perkembangan ukuran tubuh. Fekunditas meningkat lebih cepat dengan pertambahan ukuran panjang dibanding
dengan pertambahan berat ikan Jennings et al. 2001. Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan oleh
ikan betina antara lain fertilitas, frekuensi pemijahan, perlindungan induk parental care
, ukuran telur, kondisi lingkungan, dan kepadatan populasi Moyle Cech 1988. Spesies ikan yang mempunyai fekunditas besar pada umumnya memijah di
daerah permukaan, sedangkan spesies yang fekunditasnya kecil umumnya melindungi telurnya dari pemangsa atau menempelkan telurnya pada tanaman
atau habitat lainnya Nikolsky 1963.
2.5.5. Ukuran ikan pertama kali matang gonad