2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Ekor Kuning Caesio cuning
Salah  satu  jenis  ikan  hasil  tangkapan  utama  di  Wilayah  Perairan  Taman Nasional  Laut  Kepulauan  Seribu  adalah  ikan  ekor  kuning.  Berdasarkan  Bloch
1791, klasifikasi ikan ekor kuning www.fishbase.com adalah sebagai berikut: Kingdom
: Animalia Filum
: Chordata Kelas
: Actinopterygii Ordo
: Perciformes Famili
: Caesionidae Genus
: Caesio Spesies
: Caesio cuning Bloch 1791 Nama FAO
: Redbelly Yellowtail Fusilier Nama umum  : Ikan ekor kuning
Nama lokal : Wakung sawo
Gambar 1.   Ikan ekor kuning Caesio cuning, Bloch 1971 Bentuk  badan  ikan  ekor  kuning  adalah  memanjang,  melebar,  pipih,  mulut
kecil,  memiliki  gigi-gigi  kecil,  dan  lancip.    Tubuh  ikan  ekor  kuning  bagian  atas sampai punggung berwarna ungu kebiruan. Ekor berwarna kuning,  bagian bawah
kepala,  badan,  sirip  perut,  dan  dada  berwarna  merah  jambu.  Pinggiran  sirip punggung sedikit hitam dan ketiak sirip dada berwarna hitam. Panjang tubuhnya
dapat  mencapai  35  cm  tetapi  pada  umumnya  hanya  dapat  mencapai  25  cm www.fishbase.com.
Ciri  struktur  morfologisnya  adalah  memiliki  jumlah  total  jari-jari  keras dorsal sebanyak 10 buah, jari-jari lunak dorsal sebanyak 14-16 buah, jari-jari keras
anal  sebanyak  3  buah,  dan jari-jari lunak  10-12  buah.  Bagian belakang  punggung, batang  ekor,  sebagian  dari  sirip  punggung  berjari-jari  lemah,  dan  sirip  dubur
berwarna  biru  keputihan.  Dua  gigi  taring  terdapat  pada  rahang  bawah www.fishbase.com.
Ikan ekor kuning hidup di perairan pantai, karang-karang, perairan karang, dan  membentuk  gerombolan  besar.    Umumnya  membentuk  gerombolan  besar.
Ikan ekor kuning dapat hidup di perairan dengan kedalaman maksimal 60 meter. Daerah  penyebarannya  meliputi  perairan  laut  tropis  di  perairan  karang  seluruh
Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Pantai Laut Cina Selatan, bagian Selatan Ryukyu Jepang, dan Perairan Tropis Australia www.fishbase.com.
Ikan  ekor  kuning  di  Indonesia  umumnya  ditangkap  menggunakan muroami, jaring insang, maupun perangkap bubu. Sedangkan untuk di negara lain
alat  tangkap  yang  digunakan  antara  lain  trawl  Thailand,  perangkap  bubu Thailand  dan  Malaysia,  serta  drift-net  Filiphina  dan  Papua  New  Guinea
www.fishbase.com.
2.2. Pertumbuhan