melihat dampak penyelenggaraan program sehingga responden yang dipilih merupakan anggota kelompok simpan pinjam yang sudah mengikuti dua kali
putaran pinjaman modal. Selain itu, faktor frekuensi penyelenggaran kumpulan juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan responden. Jumlah responden yang
diambil dalam penelitian ini berjumlah 45 orang, yang terdiri dari 30 responden dari rumah tangga anggota kelompok simpan pinjam LKMS Kartini dan 15
responden pembanding dari rumah tangga non-anggota kelompok simpan pinjam LKMS Kartini. Responden sebanyak 30 orang dari kategori rumah tangga anggota
kelompok simpan pinjam diambil dari kerangka sampling yang berjumlah 54 orang dengan pertimbangan bahwasanya tidak semua anggota kelompok simpan
pinjam dalam kerangka sampling dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat diwawancarai untuk diambil datanya.
Jumlah informan yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari perwakilan pihak PGPA Policy, Government, and Public Affair.
Penentuan jumlah responden yang diambil didasarkan pada pernyataan Singarimbun 2006 bahwasanya bilamana analisa yang dipakai adalah teknik
korelasi, maka sampel yang diambil minimal 30 kasus. Penjelasan mengenai teknik korelasi akan dipaparkan pada sub bab selanjutnya. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah rumah tangga anggota kelompok LKMS Kartini, meskipun dalam hal ini keterlibatan dalam kelompok simpan pinjam diperankan oleh Ibu.
Pemilihan unit analisis dengan cakupan rumah tangga didasarkan pada pertimbangan tujuan penelitian, dimana untuk melihat bagaimana dampak
terhadap taraf hidup dan modal sosial tidak dapat diukur dalam cakupan skala individu.
3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data primer dan data sekunder merupakan dua jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini. Data primer merupakan data yang didapatkan dari hasil
wawancara mendalam yang dilakukan terhadap informan dan juga penyebaran kuesioner kepada responden, di samping itu data primer juga diperoleh peneliti
selama di lapangan melalui observasi, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis baik yang berupa tulisan ilmiah
ataupun dokumen resmi tentang instansi terkait. Teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk penelitian kuantitatif adalah dengan penyebaran instrumen pengumpulan data, yakni kuesioner. Metode triangulasi merupakan metode yang
dipilih untuk pengumpulan data kualitatif agar diperoleh kombinasi yang akurat berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan penelusuran
dokumen. Untuk menghindari adanya distorsi pesan, maka setelah melakukan wawancara mendalam dengan informan, peneliti menulis kembali hasil
wawancara dalam bentuk catatan harian. Catatan harian atau catatan lapangan adalah isntrumen utama yang melekat pada metode-metode pengumpulan data
kualitatif Sitorus, 1998. Hasilnya dapat digunakan untuk menjelaskan gejala sosial yang berkaitan dengan penyelenggaraan program CSR. Pengumpulan data
yang dilakukan peneliti juga disesuaikan dengan kebutuhan data dan metode pengumpulannya.
1. Wawancara Mendalam Teknik wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data primer
dan deskriptif yang dilakukan terhadap informan. Informan ditentukan melalui teknik bola salju snowball. Pemilihan informan pada awalnya
dilakukan secara sengaja purposive dengan mendatangi staff CSR Perusahaan Geothermal untuk membantu penulis dalam mengumpulkan
data di lapangan, maka penulis membuat panduan pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman dalam pengumpulan data. Selain itu, pihak
pengurus koperasi, tokoh masyarakat, serta beberapa responden yang memiliki informasi lebih terkait dengan fokus penelitian menjadi informan
pada proses penelitian ini. 2. Pengamatan Berperanserta dan Observasi
Pengamatan berperanserta bersifat participant as observer dimana peneliti hadir sebagai pengamat dinamika subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar
peneliti dapat melihat dan mengamati kejadian, dan proses sosial yang terjadi di sekitar informan, maka peneliti juga ikut mengobservasi jalannya
kegiatan harian yang dilaksanakan di kantor LKMS Kartini, juga mengamati jalannya kegiatan kumpulan mingguan yang dilaksanakan di
dusun terkait, yakni Pasir Haur dan Pameungpeuk. Data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka dan menganalisis terhadap
berbagai literatur, yaitu skripsi, buku, jurnal, makalah, internet yang terkait dengan pelaksanaan program CSR Perusahaan Geothermal baik itu
dokumen pribadi ataupun dokumen resmi, termasuk juga dokumen LKMS Kartini. Selain itu, analisis data sekunder juga diperlukan terhadap
dokumen yang diperoleh di lokasi penelitian, seperti monografi, peta lokasi, dan statistik.
3.5.Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif baik primer maupun sekunder yang telah didapatkan
akan diolah dan dianalisis secara kualitatif. Analisis data primer dan sekunder diolah menggunakan tiga tahapan kegiatan analisis data dan dilakukan secara
bersamaan, yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Sitorus, 1998.
1. Mereduksi data, bertujuan untuk menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, mengeliminasi data-data yang tidak diperlukan dan mengorganisir data sedemikian sehingga didapatkan kesimpulan.
2. Data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk deskriptif
maupun matriks yang menggambarkan proses dari Community Engagement
melalui pemberdayaan
ekonomi lokal
dengan membentuk koperasi yang sedang dilakukan perusahaan, masyarakat,
serta stakeholder terkait sehingga diharapkan dapat menjawab perumusan masalah yang telah ditetapkan.
3. Kesimpulan, menarik simpulan melalui verifikasi dilakukan sebelum
peneliti menarik kesimpulan akhir, dimana proses menyimpulkan tentang penelitian ini dilakukan bersama dengan para informan yang
merupakan subjek dalam penelitian ini yang telah menyumbangkan data dan informasi terhadap penelitian.
Analisis data kuantitatif yang mengukur dampak implementasi program terhadap masyarakat akibat adanya program CSR, dilakukan melalui hasil
penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang diperoleh diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data dengan
menggunakan program microsoft excel dan SPSS 15.0 for Windows. Untuk